Dari grafik gambar 4.3a terlihat bahwa Kuat Tekan Paving block berkisar antara
10,54 MPa – 6,90 MPa. Sedangkan menurut SNI – 3 – 0691 – 1996 untuk jenis-jenis Paving block Kuat Tekan berkisar 8,5 MPa – 40 MPa. Dari grafik dapat disimpulkan
bahwa dengan pengurangan semen dari 100 sampai 50 dan penambahan fly ash
0 sampai 50 nilai Kuat Tekan semakin menurun. Dalam hal ini bila terjadi pengurangan semen dan bila terjadi penambahan
fly ash akan memperkecil nilai Kuat Tekan. Nilai optimum untuk persyatanan
Paving block pada saat pencampuran semen 70 dan
fly ash 30.
4.3.2. Sampel B semen 80, fly ash 20, pasir, abu boiler, air
Hasil pengukuran Kuat Tekan dari Paving block yang berbasis semen, fly ash,
pasir, dan air menggunakan persamaan 2.1 diperlihatkan pada gambar 4.3b berikut :
Grafik Kuat Te kan VS Pe rse ntase Abu Boile r
9.6 9.09
8.35 7.33
5.72 5
6 7
8 9
10
2,5 5,0
7,5 10,0
12,0
Abu Boiler K
u at
T ekan
M P
a
Gambar 4.3b. Grafik Kuat Tekan vs Persentase Abu Boiler, Sampel B.
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik gambar 4.3a terlihat bahwa Kuat Tekan Paving block berkisar antara 9,6
MPa – 5,72 MPa. Sedangkan menurut SNI – 3 – 0691 – 1996 untuk jenis-jenis Paving block Kuat Tekan berkisar 8,5 MPa – 40 MPa. Dari grafik dapat disimpulkan
bahwa dengan penggunaan semen 80 dan fly ash 20, serta penambahan abu
boiler 2,5 sampai 12,5 dari berat pasir, nilai Kuat Tekan semakin kecil. Dalam hal ini bila terjadi penambahan abu boiler akan memperkecil nilai Kuat Tekannya.
Nilai optimum pada penambahan abu boiler 7,5 dari berat pasir.
4.3.3. Sampel C semen 70, fly ash 30, pasir, abu boiler, air Hasil pengukuran Kuat Tekan dari
Paving block yang berbasis semen, fly ash, pasir, dan air menggunakan persamaan 2.1 diperlihatkan pada gambar 4.3c berikut :
Grafik Kuat Te kan VS Pe rse ntase Abu Boile r
9.02 8.78
7.8 6.82
6.15 5
6 7
8 9
10
2.5 5
7.5 10
12.5
Abu Boiler Ku
a t T
e k
a n
M P
a
Gambar 4.3c Grafik Kuat Tekan vs Persentase Abu Boiler, Sampel C.
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik gambar 4.3c terlihat bahwa Kuat Tekan Paving block berkisar antara 9,02
MPa hingga 6,15 MPa, . Sedangkan menurut SNI – 3 – 0691 – 1996 untuk jenis-jenis Paving block Kuat Tekan berkisar 8,5 MPa – 40 MPa. Dari grafik dapat disimpulkan
bahwa dengan penggunaan semen 70 dan fly ash 30, serta penambahan abu
boiler 2,5 sampai 12,5 dari berat pasir, nilai Kuat Tekan semakin kecil. Dalam hal ini bila terjadi penambahan
fly ash dan penambahan abu boiler akan memperkecil nilai Kuat Tekannya. Nilai optimum pada penambahan abu boiler 5 dari berat pasir.
4.3.4. Perbandingan antara sample B dengan sample C Grafik perbandingan sampel B dengan sampel C dapat dilihat pada gambar
4.3d seperti berikut :
Grafik Kuat Tekan VS Persentase Abu Boiler
9.6 9.09
8.35 7.33
5.72 9.02
8.78 7.80
6.82 6.15
5 5.5
6 6.5
7 7.5
8 8.5
9 9.5
10
2.5 5
7.5 10
12.5
Abu Boiler K
u at
T ekan
M P
a
Matrik 1Semen 80; Flash 20
Matrik 2 Semen 70; Flash 30
Gambar 4.3d Grafik Kuat Tekan vs Persentase Abu Boiler, Sampel B dan Sampel C.
Universitas Sumatera Utara
Dari dua grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pencampuran abu boiler, nilai optimum pada campuran semen 80 dan
fly ash 20 pada penambahan abu boiler 7,5 dari berat pasir, serta nilai optimum pada campuran semen 70 dan
fly ash 30 pada penambahan abu boiler 5 dari berat pasir. Jelas bawa dengan
penambahan fly ash dan penambahan abu boiler akan memperkecil nilai Kuat
Tekannya.
4.4. Kuat Patah Flexural Strength 4.4.1. Sampel A semen, fly ash, pasir, dan air