BAB. III.
III. METODE PENELITIAN
3.1 . Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di: Balai Riset Perindustrian Tanjung Morawa
Waktu penelitian : Penelitian dilakukan pada Pebruari 2010 - April 2010
3.2. Alat dan Bahan
A. Alat yang dibutuhkan
1. Untuk menimbang bahan digunakan neraca
2. Ayakan terdiri dari a. Ukuran Ayakan Pasir = 710
μ m = 25 mesh. b. Ukuran Ayakan Semen dan
Fly ash = 355 μ m = 45 mesh.
c. Ukuran Ayakan Abu Boiler = 250 μ m = 60 mesh.
3. Cetakan Benda Uji Sampel a. Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 5cm x 5 cm x 5 cm untuk uji
tekan densitas dan serapan air. Cetakan terbuat dari kayu.Departemen Pekerjaan Umum SK SNI M-111-1990-03, BAB III
c. Benda uji berbentuk balok dengan ukuran 12 cm x 3 cm x 3 cm untuk uji
Universitas Sumatera Utara
patah flexural . Cetakan terbuat dari kayu.
4. Baskom plastik untuk wadah mencampur bahan. 5. Sendok semen dan sendok besar.
6. Alat uji kekuatan tekan UTM = Universal Testing Machine
7. Alat uji kekuatan patah UTM = Universal Testing Machine
8. Alat uji Kekerasan Equatip Hardnessn Tester
B. Bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Limbah abu terbang batubara
fly ash 2.
Semen Portland 3.
Limbah padat sawit berupa abu boiler PKS
4. Pasir
5. Air
Untuk menentukan komposisi bahan baku mengacu pada proporsi campuran agregat dalam beton yaitu sekitar 70 - 80 atau perbandingan semen terhadap agregat 1 : 4
Mulyono T. , 2005 sehingga sampel Paving block pada penelitian ini , mengacu
pada Paving block standar mutu K 125 125 kgcm dengan komposisi semen :
pasir : FAS = 1 : 4 : 0,6.
2
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan berat bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sampel Paving
block disajikan pada tabel berikut :
Sampel jenis A :
Tabel 3.1 Komposisi Semen , Fly ash, Pasir , dan Air
Sampel Semen Fly ash
Pasir Air
Io 100 = 142 gr
770 gr 60 = 82 gr
I 90 = 128 gr
10 = 9 gr 770 gr
60 = 82 gr II
80 = 114 gr 20 = 18 gr
770 gr 60 = 82 gr
III 70 = 99 gr
30 = 27 gr 770 gr
60 = 82 gr IV
60 = 85 gr 40 = 36 gr
770 gr 60 = 82 gr
V 50 = 71 gr
50 = 45 gr 770 gr
60 = 82 gr
Fly ash yang diisikan mulai dari 0 , 10 , 20 , 30 , 40, 50 dari berat
Semen yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Sampel jenis B : Tabel 3.2 Komposisi Semen 80 , Fly ash20 , Pasir , Abu Boiler, dan Air
Sampel Semen Fly ash
Pasir Abu Boiler
Air I
80 = 114 gr 20 = 18 gr 770 gr
2,5 = 11 gr 75 = 100 gr
II 80 = 114 gr 20 = 18 gr
770 gr 5,0 = 21 gr
75 = 100 gr III
80 = 114 gr 20 = 18 gr 770 gr
7,5 = 32 gr 75 = 100 gr
IV 80 = 114 gr 20 = 18 gr
770 gr 10 = 43 gr
75 = 100 gr V
80 = 114 gr 20 = 18 gr 770 gr
12,5 = 55 gr 75 = 100 gr
Abu Boiler yang digunakan mulai dari 2,5 ; 5,0 ; 7,5 ; 10 ; 12,5 dari berat Pasir yang dipakai .
Sampel jenis C : Tabel 3.3 Komposisi Semen 70 , Fly ash 30 , Pasir , Abu Boiler, dan Air
Sampel Semen Fly ash
Pasir Abu Boiler
Air I
70 = 99 gr 30 = 27 gr
770 gr 2,5 = 11 gr
75 = 100 gr II
70 = 99 gr 30 = 27 gr
770 gr 5,0 = 21 gr
75 = 100 gr III
70 = 99 gr 30 = 27 gr
770 gr 7,5 = 32 gr
75 = 100 gr IV
70 = 99 gr 30 = 27 gr
770 gr 10 = 43 gr
75 = 100 gr V
70 = 99 gr 30 = 27 gr
770 gr 12,5 = 55 gr
75 = 100 gr
Abu Boiler yang digunakan mulai dari 2,5 ; 5,0 ; 7,5 ; 10 ; 12,5 dari berat Pasir yang dipakai .
Universitas Sumatera Utara
3.3. Prosedur Penelitian Skema Penelitian