Obat Antiemetik Kerangka Konsep Penelitian Defenisi Operasional

resiko jika obat ini digunakan pada ibu hamil jelas-jelas melebihi manfaat terapeutiknya. Obat yang masuk dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan hamil. 2.5.3. Anjuran Penggunaan Obat Pada Masa Kehamilan Menurut Manuaba 1998, anjuran penggunaan obat pada masa kehamilan adalah sebagai berikut: 1. Obat hanya diresepkan pada ibu hamil bila manfaat yang diperoleh ibu diharapkan lebih besar dibandingkan resiko pada janin. 2. Sedapat mungkin segala jenis obat dihindari pemakaiannya selama trimester pertama kehamilan. 3. Apabila diperlukan, lebih baik obat-obatan yang telah dipakai secara luasa pada kehamilan dan biasanya tampak aman diberikan daripada obat baru atau obat yang belum pernah dicoba secara klinis. 4. Obat harus digunakan pada dosis efektif terkecil dalam jangka waktu sesingkat mungkin. 5. Penggunaan banyak obat tidak boleh diberikan sekaligus polifarmasi. 6. Perlu adanya penyesuaian dosis dan pemantauan pengobatan. Pemakaian obat-obat bebas dan resep perlu diperhatikan sepanjang kehamilan sampai nifas. Perubahan fisiologik pada ibu yang terjadi selama masa kehamilan mempengaruhi kerja obat dan pemakaiannya.

2.6. Obat Antiemetik

Anti-emetik atau obat mual adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa mual dan muntah. Antiemetik secara khusus digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan dan efek samping dari analgesik golongan opiat, anestesi umum, dan kemoterapi yang digunakan untuk melawan kanker, juga untuk mengatasi vertigo pusing atau migren Mutschler, 1991. Tujuan keseluruhan dari terapi anti-emetik adalah untuk mencegah atau menghilangkan mual dan muntah, seharusnya tanpa menimbulkan efek samping. Terapi antiemetik diindikasikan untuk pasien dengan gangguan elektrolit akibat Universitas Sumatera Utara sekunder dari muntah, anoreksia berat, memburuknya status gizi atau kehilangan berat badan. 2.6.1. Obat Antiemetik pada Kehamilan Jarang terjadi bahwa pengobatan mual dan muntah waktu hamil sedemikian berhasil, sehingga ibu hamil yang mengalaminya berhasil memperoleh kesembuhan yang sempurna. Tetapi perasaan tidak enak biasanya dapat dikurangi. Daftar Obat Antiemetik yang digunakan pada Masa Kehamilan Golongan Obat Kategori Pengaruh pada Masa Kehamilan Ibu Janinbayi Phenothiazine Promethazine FDA: C Belum ada laporan mengenai efeknya pada fetus Metoclopramide FDA: B Penelitian pada hewan menunjukkan peningkatan denyut jantung ibu Tidak ada bukti terjadi cacat bawaan atau efek samping lain pada fetus atau bayi baru lahir Ondansetron FDA: B Tidak ada bukti efek samping pada fetus atau kesuburan tikus dan kelinci dengan dosis iv sampai 4 mgkghari Domperidone FDA: B Tebel 2.6.1. Daftar Obat Antiemetik pada Masa Kehamilan Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Defenisi Operasional

1. Prevalensi Prevalensi adalah pengukuran jumlah orang dikalangan penduduk yang menderita satu penyakit pada satu titik di waktu tertentu. 2. Ibu Hamil trimester I Wanita yang sedang mengandung janin dengan usia kehamilan berkisar dari 0-12 Minggu. 3. Emesis Gravidarum Emesis gravidarum adalah muntah-muntah pada wanita hamil. Keadaan ini biasanya didahului rasa mual Kamus Kedokteran. 4. Obat Antiemetik Anti-emetik atau obat mual adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa mual dan muntah. 1. Penanganan: Non-Farmaka Emesis Gravidarum 2. Penanganan: Farmaka menggunakan obat anti-emetik Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Efek samping Ibu hamil trimester I Universitas Sumatera Utara 5. Efek Samping Suatu reaksi yang tidak diharapkan dan dapat berbahaya yang diakibatkan oleh suatu pengobatan. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian