Pemurnian Uji Kemurnian Hasil Isolasi dengan Kromatografi Lapis Tipis KLT Analisis Spektroskopi Kristal Hasil Isolasi

harga Rf yang sama. Setelah itu diuji flavonoida dan diuapkan sampai pelarutnya habis sehingga terbentuk kristal.

3.3.5. Pemurnian

Amorf yang diperoleh dari fraksi yang terbanyak yaitu pada fraksi 51-120 dilakukan pemurnian amorf untuk memastikan kemurniannya. Prosedur; Amorf pada fraksi 51-120 dilarutkan dengan metanol, kemudian ditotolkan pada plat KLT preparatif, kemudian dimasukkan kedalam chamber yang berisi 200 ml eluent. Setelah noda naik kemudian diangkat dan dilihat warnanya dibawah sinar lampu UV, kemudian ditandai dengan pensil sesuai dengan perbedaan warna tersebut.setelah itu dikerok menurut warna masing-masing , kemudian dilarutkan kembali dan diperoleh senyawa yang murni.

3.3.6. Uji Kemurnian Hasil Isolasi dengan Kromatografi Lapis Tipis KLT

Uji kemurnian kristal dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dengan menggunakan fasa diam silika gel 60 F 254 dengan fasa gerak kloroform : metanol 70:30 vv. Prosedur uji kemurnian hasil isolasi dengan kromatografi lapis tipis : Dimasukkan 10 ml larutan fasa gerak ke dalam bejana kromatografi , lalu dijenuhkan. Ditotolkan kristal yang sebelumnya dilarutkan pada plat KLT .Dimasukkan plat KLT tersebut ke dalam bejana kromatografi yang telah jenuh . Setelah pelarut fasa gerak merembes sampai batas tanda , plat KLT dikeluarkan dari bejana , dikeringkan ,dan difikasasi dengan menggunakan pereaksi Feri Klorida dalam air menghasilkan bercak berwarna hitam yang menunjukkan adanya senyawa flavonoida . Perlakuan yang sama dilakukan ,dan Universitas Sumatera Utara difikasasi dengan Natrium Hidroksida dalam air yang menghasilkan bercak berwarna biru violet Lampiran 3.

3.3.9. Analisis Spektroskopi Kristal Hasil Isolasi

3.3.9.1. Analisis Kristal Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer UV-Visible

Analisis Spektrofotometer UV-Visible dilakukan di PTKI Medan Lampiran 4

3.3.9.2. Analisis Kristal Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer Inframerah

Analisis dengan Spektrofotometer FT-IR diperoleh dari Laboratorium kimia beacukai Belawan.. Lampiran 5. Universitas Sumatera Utara

3.4. Bagan Skrining Fitokimia