Pengertian Dakwah Dakwah Dr. (HC). KH. Abdullah Hasby di Yayasan Pendidkan islam Al-Bashry Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi

13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da,a- yad’u-da’watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil. Warson Munawwir, menyebutkan bahwa dakwah artinya adalah memanggil to call, mengundang to invite, mengajak to summon, menyeru to propose, mendorong to urge, dan memohon to pray. 1 Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan disebut Da,i isim fail artinya orang yang menyeru. Tetapi karena perintah memanggil atau menyeru adalah proses penyampaian tabligh atas pesan-pesan tertentu, maka pelakunya dikenal juga dengan istilah mubaligh, artinya penyampai atau penyeru. Menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, kata dakwah dalam alqur’an dan kata-kata yang terbentuk darinya tidak kurang dari 213 kali. 2 Dakwah secara bahasa mempunai makna bermacam-macam; 1. ا نلا memanggil dan menyeru seperti firman Allah dalam surat Yunus ayat 25 : مْيقتْسم طا ص يلا ءاثي ْنم ْي ْ ي ماَسلا ا ئل ا عْ ي هاؤ “ Allah menyeru manusia ke Darusasalam surga dan memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus Islam”. 1 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, h. 1. 2 Ibid h., 2 2. Menegasakan atau membela, baik terhadap yang benar ataupun yang salah, yang positif atau pun yang negatif. 3. Suatu usaha berupa perkataan atupun perbuatan untuk menarik seseorang kepada suatu aliran atau agama tertentu. 4. Doa Permohonan, seperti dalam firman Allah : ْيناع ا ا ْيعاَلا ْع بْيجا “Aku mengabulkan permohonan orang jika ia meminta kepadaku…” 5. Meminta dan mengajak seperti ungkapan, da’a bi as-syai’ yang artinya meminta dihidangkan atau didatangkan makanan atau minuman. 3 Secara terminologi, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan dan mendefinisikan dakwah, hal ini disebabkan oleh perbedaan mereka dalam memaknai dan memandang kalimat dakwah itu sendiri. 1. Muhamad Abu al-Futuh dalam kitabnya Al-Madkhal ila Ilm Ad-Da’wat mengatakan, bahwa dakwah adalah menyampaikan at-tabligh dan menerangkan al-bayan apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhamad SAW. Sebagian lagi menganggap dakwah sebagai ilmu dan pembelajaran ta’lim. Definisi ini menurut penulis lebih bersifat normatif dimana dakwah hanya bersifat dan mencakup belajar dan mengajar tanpa melihat bahwa dakwah adalah suatu proses penyampaian pesan-pesan kepada orang lain dengan berbagai sarana, diantara sarana itu adalah belajar dan mengajar. Jadi belajar dan mengajar sebenarnya hanyalah salah satu sisi dari sisi-sisi dakwah yang lain. 3 Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006. h.4-5. 2. Muhamad Al-Khaydar Husayn dalam kitabnya Ad-Da’wat ila al-Ishlah mengatakan, dakwah adalah mengajak kepada kebajikan ma’ruf dan melarang kepada kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. 4 3. Prof. Toha Yahya Omar, M.A. mengatakan dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dunia dan akhirat. 4. Menurut Prof. A. Hasjmy, Dakwah Islamiyah yaitu mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariah Islamiyah yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri. 5. Menurut M. Natsir bahwa dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, dan yang meliputi al-amar bi al- ma’ruf an-nahyu an al-mungkar dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengamalannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara 5 . Dari sekian definisi dakwah yang telah dipaparkan, penulis melihat para ulama sepakat bahwa dakwah adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan dan mengajarkan serta mempraktikan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dikemukakan oleh Muhammad Abu Al- Futuh dalam kitabnya Al-Madkhal ila Ilm Ad- Da’wat menurut beliau, dakwah 4 Ibid h., 6 5 Amin, Ilmu Dakwah, h. 3. adalah menyampaikan dan mengajarkan ajaran Islam kepda seluruh manusia dan mempraktikannya thathbiq dalam realitas kehidupan, menurut beliau hakikat dakwah harus mencakup tiga fase pelaksanaan dakwah, yaitu penyampaian, pembentukan, dan pembinaan. 6 Dengan demikian, dakwah juga dapat diartikan sebagai proses penyampaian ajaran Islam kepada umat manusia. Sebagai suatu proses, dakwah tidak hanya merupakan usaha penyampaian saja, tetapi merupakan usaha untuk mengubah way of thinking, way of feeling, dan way of life manusia sebagai sasaran dakwah kearah kehidupan yang lebih baik. 7

B. Istilah-Istilah Dakwah.