DeAngelo 1981 dalam Setyarno et. al. 2006, menyatakan bahwa auditor dengan skala besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari kritikan kerusakan
reputasi dibandingkan auditor dengan skala kecil. Auditor dengan skala besar juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah-masalah yang ada karena lebih kuat
menghadapi risiko proses pengadilan. Argumen tersebut menunjukkan bahwa auditor dengan skala besar memiliki insentif yang lebih untuk mendeteksi dan melaporkan
masalah going concern kliennya. Auditor dengan skala besar dapat menyediakan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan auditor dengan skala kecil, termasuk dalam
mengungkapkan masalah going concern. Semakin besar skala auditor, akan semakin besar kemungkinan auditor untuk menerbitkan opini audit going concern Setyarno et.
al. , 2006.
E. Penelitian Terdahulu
Mayangsari 2003 telah melakukan penelitian mengenai pengaruh keahlian audit dan independensi terhadap pemberian pendapat audit. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa auditor yang ahli dan independen cenderung memberikan pendapat yang benar dibandingkan auditor yang hanya memiliki salah satu karakter atau sama
sekali tidak mempunyai karakter tersebut. Selain itu, auditor yang ahli ternyata memiliki perbedaan perhatian terhadap jenis informasi yang digunakan sebagai dasar pemberian
pendapat audit. Auditor yang ahli lebih memperhatikan informasi yang tidak sejenis atypical daripada auditor yang non ahli.
Penelitian Suartana 2007 menunjukkan bahwa self review efektif dalam mengeliminasi efek kekinian dalam pertimbangan auditor mengenai penilaian terhadap
kelangsungan hidup satuan usaha dengan berbagai level pengalaman. Self review dilakukan dengan cara memberikan bobot atas informasi yang diterima sebelumnya.
Sedangkan hasil penelitian Murtanto dan Gudono 1999 menunjukkan bahwa yang menjadi faktor penentu keahlian audit tidak hanya pengetahuan dan pengalaman tetapi
terdapat faktor-faktor lain. Karakteristik lain yang juga penting meliputi kategori ciri-ciri psikologis, kemampuan berpikir, strategi penentuan keputusan, dan analisis tugas.
Rangking kategori karakteristik dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ciri- ciri psikologis merupakan kategori yang terpenting dalam menentukan keahlian audit,
diikuti kategori karakteristik keahlian lainnya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Mayangsari 2003. Penelitian
ini mencoba untuk mengkonfirmasi lebih lanjut mengenai pengaruh keahlian audit dan independensi dalam menentukan pendapat audit. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Mayangsari 2003 adalah penelitian ini hanya menggunakan akuntan publik sebagai responden dan hanya akan menguji hipotesis mengenai pengaruh keahlian audit
dan independensi terhadap pemberian pendapat audit. Selain itu, peneliti berpendapat bahwa keahlian audit dan independensi merupakan karakteristik yang terpisah karena
keduanya berdiri sendiri, meskipun mempunyai ketergantungan.
Tabel 2.1. Penelitian Terkait
Peneliti Tahun
Variabel Hasil
Sekar Mayangsari
2003 Independen: keahlian audit,
independensi, jenis informasi
Dependen: pendapat audit, nilai recall test
Pendapat auditor yang ahli dan independen
berbeda dengan auditor yang hanya memiliki
salah satu karakter atau sama sekali tidak
mempunyai karakter tersebut. Auditor yang
ahli memiliki perbedaan perhatian terhadap jenis
informasi yang digunakan sebagai dasar
pemberian pendapat audit.
I Wayan Suartana
2007 Independen: urutan bukti,
pengalaman, self review Dependen: kelangsungan
hidup perusahaan Tidak terdapat interaksi
antara urutan bukti, pengalaman dan self
review pada penilaian
kelangsungan hidup perusahaan.
Murtanto dan Gudono
1999 Karakteristik-karakteristik
yang menentukan keahlian audit selain pengetahuan dan
pengalaman, terdiri dari lima kategori: komponen
pengetahuan, ciri-ciri psikologis, strategi
penentuan keputusan, kemampuan berpikir, dan
analisis tugas. Lima kategori yang
terpenting berdasarkan rangkingnya adalah ciri-
ciri psikologis, strategi penentuan keputusan,
komponen pengetahuan, kemampuan berpikir,
dan analisis tugas.
Alia Ariesanti
2001 Independen: keahlian
pengalaman dan pengetahuan
Dependen: independensi lama ikatan dengan klien,
tekanan dari klien, dan telaah dari rekan auditor
Dependen: kualitas audit Menurut persepsi
auditor, hanya pengetahuan yang
berpengaruh terhadap kualitas audit. Lama
ikatan dengan klien dan tekanan dari klien tidak
merusak independensi auditor, sedangkan
telaah rekan sejawat berpengaruh terhadap
kualitas audit walaupun tidak signifikan.
Mirna Dyah Praptitorini
dan Indira Januarti
2007 Independen: kualitas audit,
debt default , opinion
shopping Dependen: opini audit going
concern Kualitas audit dan debt
default berpengaruh
positif terhadap opini audit going concern,
sedangkan opinion shopping
berpengaruh negatif terhadap opini
audit going concern. Eko Budi
Setyarno, Indira
Januarti, Faisal
2006 Independen: kualitas audit,
kondisi keuangan perusahaan, opini audit
tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan
Dependen: opini audit going concern
Kondisi keuangan perusahan dan opini
audit tahun sebelumnya mempengaruhi opini
audit going concern secara signifikan,
sedangkan kualitas audit dan pertumbuhan
perusahaan tidak berpengaruh terhadap
opini audit going concern
.
F. Hipotesis