tertera di laporan auditan. di laporan auditan
Dependen Ketepatan
Waktu Tanggal penerbitan laporan
keuangan auditan di BEI paling lambat akhir bulan
ketiga sejak tutup buku Tepat waktu : 1
Tidak tepat waktu : 0
F. Metode Analisis Data
1. Pengujian Data
a. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan uji asumsi
klasik, dikarenakan uji yang digunakan adalah regresi logistik, di mana uji ini mengabaikan uji normalitas dan heterokedasitas maka uji asumsi klasik
yang digunakan adalah uji multikolonieritas dan uji autokorelasi. 1
Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi variabel-variabel independen antara yang
satu dengan yang lainnya, apabila tejadi korelasi antara variabel- variabel tersebut berarti terjadi problem multikolonieritas, sedangkan
model regresi yang baik adalah variabel yang tidak memiliki problem
multikolonieritas. Uji Multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai
korelasi antar variabel independen, jika nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0.9 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
gejala multikolonieritas antara variabel independen dalam penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya, jika terjadi
korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Run
test digunakan menguji ada tidaknya gejala autokorelasi pada penelitian ini, bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi di
bawah 0.05 dapat disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut.
b. Menguji Model Fit Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial – 2LL function
dengan nilai 2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2005. Log likelihood pada
regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi sehingga penurunan Log Likehood menunjukkan model regresi
semakin baik. c. Menguji Kelayakan Model Regresi
Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test, jka nilai statistik Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0.05 hipotesis nol tidak
Universitas Sumatera Utara
dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data
observasinya Ghozali, 2005.
2. Pengujian Hipotesis
Model analisis data yang digunakan adalah analisis multivarian dengan menggunakan regresi logistik logistic regression. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan regresi logistik karena variabel terikat dependen merupakan data kualitatif yang menggunakan variabel dummy
Sumodiningrat, 2001:359. Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen merupakan variabel
dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi
angka 0 atau 1. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Teknik
analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas pada variabel bebasnya Ghozali, 2005. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis :
T = α + β
1
LR + β
2
CR + β
3
S + β
4
A + β
5
KAP + β
6
ARL + ε
Keterangan : T
= timeliness ketepatan waktu pelaporan keuangan α
= konstan LR
= laba atau rugi bersih perusahaan
Universitas Sumatera Utara
CR = current ratio rasio lancar
S = size ukuran perusahaan
A = age umur perusahaan
KAP = reputasi Kantor Akuntan Publik
ARL = audit report lag
ε = error term tingkat pengganggu kesalahan
G. JADWAL PENELITIAN