Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan akan transparansi kondisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan para pengguna, misalnya sebelum memutuskan untuk berinvestasi, investor memerlukan informasi laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia. Ketepatan waktu merupakan salah satu elemen pokok dalam laporan keuangan tersebut. Manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya SAK, 2007:1.7. Ketepatan waktu pelaporan keuangan dapat mempengaruhi nilai informasi suatu laporan keuangan. Informasi akan mempunyai manfaat jika disampaikan tepat waktu kepada para pengguna. Informasi yang disajikan tidak tepat waktu dapat mengurangi, bahkan menghilangkan kemampuannya sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna. Dalam memenuhi prinsip keterbukaan sesuai dengan pasal 86 ayat 1 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan mengumumkan kepada masyarakat. Tuntutan akan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangannya diatur dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor 36PM2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dengan Nomor Universitas Sumatera Utara Peraturan X.K.2 yaitu paling lambat akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Perusahaan publik yang tidak dapat menyampaikan laporan keuangan tahunan sesuai aturan akan dikenakan sanksi mulai dari peringatan hingga suspensi, dan apabila terlambat menyampaikan laporan keuangan akan dikenakan sanksi administratif berupa denda paling banyak Rp 500.000.000. Adanya regulasi seharusnya memacu perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan tepat waktu, akan tetapi fenomena yang terjadi pada kenyataannya setiap tahun ketepatan waktu pelaporan keuangan mengalami penurunan, sementara regulasi yang berlaku pada periode tersebut masih sama dan belum mengalami perubahan. Regulasi tidak dapat menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tepat waktu pada setiap periode, untuk itu perlu diperhatikan lebih jauh faktor- faktor lain yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam merupakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik bersertifikat dan disertai opini pendapat audit. Informasi dalam laporan keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan, akan tetapi opini pendapat audit merupakan tanggung jawab auditor. Salah satu bentuk profesionalitas auditor adalah ketepatan waktu penyampaian laporan auditnya. Jika pelaporan keuangan tidak dilakukan secara tepat waktu, perusahaan tersebut akan dikenakan sanksi berupa denda dan hal ini tentu akan merugikan perusahaan, selain itu tingkat relevansi dan keandalan laporan keuangan tersebut dapat Universitas Sumatera Utara berkurang, untuk itulah auditor selalu mengusahakan ketepatan waktu tetapi tidak mengabaikan obyektivitas dan independensinya. Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi SAK, 2007:3. Sebuah laporan keuangan memberikan banyak informasi kepada beragam pengguna untuk berbagai kepentingan. Melalui laporan keuangan dapat diketahui kondisi keuangan selama periode tersebut apakah perusahaan mengalami laba atau rugi, bagaimana tingkat likuiditas perusahaan, seberapa besar perusahaan tersebut, sudah berapa lama perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, siapa auditor yang mengaudit dan dari Kantor Akuntan Publik mana, berapa lama proses pengauditan, dan informasi lainnya. Keseluruhan informasi tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan yaitu paling lambat pada akhir bulan ketiga. Besar kecilnya perusahaan dapat diukur dari total penjualan. Perusahaan besar memiliki total penjualan yang tinggi dan sebaliknya perusahaan kecil memiliki total penjualan yang lebih rendah. Perusahaan besar biasanya segera menerbitkan laporan keuangan untuk menunjukkan tingginya permintaan dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian Christina Dwi Astuti 2007 dan Sistya Rachmawati 2008 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu, akan tetapi menurut penelitian Ambar Wijayanti 2008 ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Umur perusahaan dapat diukur berdasarkan berapa lama sebuah perusahaan publik telah terdaftar dalam pasar modal Bursa Efek Indonesia, dibandingkan dengan perusahaan yang baru terdaftar, perusahaan yang sudah lama terdaftar berumur banyak di Bursa Efek Indonesia cenderung dapat menyelesaikan pelaporan keuangan tepat waktu karena memiliki keterampilan dan pengalaman yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Renny Catrinasari 2006 yang menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu, akan tetapi hasil penelitian Christina Dwi Astuti 2007 dan Ambar Wijayanti 2008 menyatakan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Pada umumnya perusahaan memilih menggunakan jasa auditor independen dari Kantor Akuntan Publik KAP untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan keuangan tersebut. Perusahaan yang tidak menggunakan jasa auditor independen kemungkinan besar akan memiliki laporan keuangan dengan tingkat kredibilitas yang sangat kecil. KAP dengan reputasi baik biasanya memiliki tenaga spesialis yang khusus menangani kewajiban perusahaan publik menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan regulasi Badan Pegawas Pasar Modal sehingga KAP Big Four biasanya lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangan dibandingkan dengan KAP non Big Four. Hal ini sesuai dengan penelitian Christina Dwi Astuti 2007 yang menyatakan bahwa Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu, akan tetapi menurut penelitian Ambar Wijayanti 2008 kualitas kantor audit tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Universitas Sumatera Utara Adanya ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian terdahulu dengan variabel independen umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik menjadi motivasi bagi peneliti untuk melakukan replikasi terhadap beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini mengacu pada penelitian Christina Dwi Astuti 2008 dengan hasil penelitian variabel ukuran perusahaan dan reputasi KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Penelitian ini merupakan replikasi, tetapi supaya terdapat perbedaan dengan penelitian terdahulu dibuatlah penambahan tiga variabel independen lain yaitu variabel laba rugi, rasio likuiditas yang diproksikan dengan rasio lancar current ratio, dan audit report lag. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik good news biasanya akan segera menerbitkan laporan keuangan untuk menarik perhatian investor, kreditor, pelanggan, dan pengguna lain. Perusahaan dengan kondisi laba cenderung segera menerbitkan laporan keuangan untuk menggambarkan kondisi operasional perusahaan selama periode tersebut. Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi cenderung memiliki kondisi keuangan yang baik karena dapat segera mencairkan aktiva harta yang tersedia untuk melunasi hutang kewajiban ketika jatuh tempo, sehingga dapat tepat waktu dalam pelaporan keuangan. Peningkatan akan kebutuhan informasi yang akurat dan tepat waktu mempengaruhi permintaan akan audit laporan keuangan. Proses penyelesaian audit laporan keuangan terjadi pada rentang waktu yang disebut dengan audit report lag, yang diukur sejak tanggal tahun tutup buku yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditan. Lamanya pengauditan dapat mempengaruhi ketepatan waktu Universitas Sumatera Utara pelaporan keuangan, semakin cepat proses pengauditan laporan keuangan, semakin cepat pula pelaporannya, dan sebaliknya proses pengauditan yang lambat dapat mengakibatkan ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2006 sampai dengan 2008. Alasan peneliti dalam pemilihan kedua jenis perusahaan tersebut adalah, pertama berdasarkan kutipan informasi Surat Kabar Kompas 8 Januari 2010, ”dari sepuluh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia terdapat empat sektor yang menguat, yaitu perkebunan, pertambangan, industri dasar, dan konstruksi. Keempat sektor ini semakin diminati para investor, khususnya investor asing di Indonesia. Indeks sektor perkebunan mencatat penguatan tertinggi yaitu 4 ” dan kedua karena Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan memiliki sumber daya alam yang cukup kaya. Penyebaran perusahaan perkebunan dan pertambangan di Indonesia dan luasnya lahan merupakan tuntutan tersendiri bagi perusahaan untuk mengusahakan ketepatan waktu pelaporan keuangan supaya informasi laporan keuangan yang disajikan tetap relevan dan andal, sehingga laporan keuangan tersebut tetap bermanfaat bagi pengguna informasi. Selain itu menurut peneliti kedua jenis perusahaan ini termasuk perusahaan yang masih jarang digunakan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi, ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan Go Publik di BEI.” Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 79 6

Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

1 70 81

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan

4 13 106

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN DI BEI TAHUN 2009 - 2011.

0 7 28

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indones

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Go Publik Di Pasar Modal: Bukti Empiris Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Go Publik Di Pasar Modal: Bukti Empiris Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007.

0 3 8

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan di BEI).

0 0 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

1 1 6