Peran Suami Dalam Membantu Ibu Menyusui

tidak menghargai dukungan yang diberikan suami. Dalam keadaan stress misalnya, istri justru marah saat dipuji. Dukungan suami hendaknya terus diberikan sepanjang ibu masih menyusui. c. Menjadi suami siaga Suami juga hendaknya mengetahui dan mengenal ciri-ciri kapan bayi membutuhkan ASI atau hal lainnya. Suami dapat bergantian bersama istri untuk menjaga bayi, sehingga aktifitas sehari-hari ibu di rumah tidak terganggu. Suami senantiasa sigap dan tanggap membantu istri dalam memenuhi kebutuhan bayinya. Ajari juga suami untuk dapat memberikan ASI kepada bayi sehingga hubungan kedekatan antara ibu bayi dapat dirasakan juga olehnya. Tidak ada salahnya juga apabila suami mau membantu dan belajar membersihkan popok bayi serta memandikannya.

3. Peran Ayah Dalam Proses Pemberian ASI Supaya Optimal

Menurut Yuliarti 2010 Agar peran ayah dalam proses pemberian ASi dapat optimal, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu: a. Ayah harus belajar sebelum kehamilan, bahkan pada saat istri sedang hamil, calon ayah dapat membaca beberapa literatur berkaitan dengan proses kehamilan, perawatan dan pengasuhan bayi, termasuk juga literatur tentang pemberian ASI. Ayah perlu meningkatkan berbagai kemampuan yang dimilikinya berkaitan dengan perawatan bayi. b. Setiap ibu dapat menyusui, tak ada masalah dengan bentuk puting meskipun kecil atau masuk kedalam sekalipun. Apapun bentuk putingnya, sang ibu tetap dapat menyusui. Para tenaga kesehatan memang terkadang kurang dapat membantu. Dalam hal ini, informasi menyusui belum diterima dengan baik sehingga menjadi salah kaprah, termasuk dalam hal bentuk puting. Puting susu pendek, masuk, atau datar bukanlah alasan karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting

4. Jenis-jenis Dukungan

Menurut Bobak, Lowdermilk, jensen 2005 ada empat jenis dukungan yang digambarkan oleh House 1981 yaitu: a. Dukungan emosi Sumber utama dukungan pria ialah pasangannya. Dukungan ini harus dimodifikasi, sehingga memungkinkan untuk mengasuh bayi dan memberi asuhan tambahan terhadap kebutuhan istrinya. Oleh karena itu, para ayah perlu mencari dukungan dari keluarga dan teman- temannya. b. Dukungan instrumental Ayah perlu mengetahui bahwa ia dapat bergantung kepada keluarga atau teman, jika memerlukan bantuan. c. Dukungan informasi Ayah perlu mengetahui siapa saja yang dapat misalnya, professional atau sanak saudara memberi nasihat tentang cara menyelesaikan persoalan yang tiba-tiba muncul. d. Dukungan penilaian Ayah perlu menemukan orang lain yang dapat memberi kriteria yang ia gunakan untuk mengukur keterampilannya.