Pengetahuan Faktor-faktor dukungan suami dalam pemberian ASI eksklusif

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang ovent behavior. Dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang cukup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu Notoatmodjo, 2012: a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat menyebutkan, menguraikan, mendefisikan, menyatakan, dan sebagainya b. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham tehadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. c. Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagai dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip- prinsip siklus pemecahan masalah di dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan. d. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. e. Sintesis synthesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan- rumusan yang telah ada. f. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Menurut Paramita 2008 dalam Suryani Mularsih 2011, tidak semua suami dapat memberikan dukungan yang diharapkan kepada ibu menyusui. Suami akan mendukung praktik pemberian ASI bila memiliki pengetahuan yang baik tentang hal yang berhubungan dengan pemberian ASI, memiliki hubungan yang baik dengan ibu, dan juga terlibat dalam keharmonisan hubungan pola menyusui tripartit yaitu antara suami, ibu dan bayi.

2. Informasi

Masukan sumber informasi mempengaruhi pengetahuan baik dari orang maupun media. Media dibagi 2 yaitu media cetak, dan elektronik. Media cetak yaitu sarana komunikasi dengan tulisan terdiri dari booklet, leflet, rubrik di majalah atau surat kabar. Media elektronik yaitu sarana komunikasi dengan elektronik terdiri dari televisi, radio, video dan slide Media Notoatmodjo, 2005 dalam Meilani, 2001. Penyuluhan atau penyebaran informasi melalui siaran radio, televisi, video, artikel dimajalah, tabloit, surat kabar dapat meningkatkan pengetahuan, tetapi tidak selalu dapat mengubah apa yang dilakukan. Informasi tentang ASI perlu diberikan kepada siapa saja dan sedini mungkin agar terjadi lingkungan yang mendukung pemberian ASI Perinasia, 2003 dalam Meilani, 2011. Motif ingin tahu segala sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, mendorong orang tersebut mencapainya dengan cara mencari dan mendapatkan sesuatu tersebut. Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupannya, penunjang kegiatannya, dan pemenuhan kebutuhannya Yusup, 1995. Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat mempercepat seseorang memperoleh pengetahuan yang baru, informasi baru yang di dapat merupakan pengganti pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya atau merupakan penyempurnaan informasi sebelumnya Mubarak, 2012. Menurut Erfandi 2009, mengatakan bahwa informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek immediate impact sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam- macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan informasi-informasi yang akurat. Sehingga masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang informasi yang diberikan.

3. Budaya

Menurut Helman, 1990 dalam bobak et all, 2005 budaya adalah sebagai seperangkat pedoman yang diwarisi individu sebagai anggota masyarakat tertentu dan memberitahu individu cara memandang dunia dan cara berhubungan dengan orang lain, dengan kekuatan supranatural dan dengan lingkungan alam. Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang. Kebudayaan lingkungan tempat kita hidup dan dibesarkan