Penggantian Aktiva Tetap Pengawasan Intern Terhadap Aktiva Tetap

Suatu aktiva tetap yang digunakan secara terus-menerus pasti mengalami penurunan kinerja. Di samping itu, perubahan cuaca yang berpengaruh pada usia aktiva tersebut, sehingga perlu dilakukan penyusutan. 2. Perubahan teknologi Semakin hari setiap orang tidak henti-hentinya untuk berkreasi dan berinovasi untuk menjadi yang lebih baik lagi, terutama pada bidang teknologi yang sangat jelas perubahannya. Untuk menghasilkan data yang dapat dijangkau oleh masyarakat melalui teknologi dan data yang lebih akurat karena kemajuan sistem pengolah data, maka penyusutan aktiva tetap diperlukan pada Rumah Sakit Tentara Tk IV 01.07.02 Binjai. 3. Pelaporan Aktiva Negara Setiap instansi pemerintahan wajib melaporkan keuangan termasuk aktiva tetap negara yang ada pada intansi ini. Fungsinya adalah agar pemerintah pusat mengetahui estimasi manfaat aktiva yang dimiliki negara untuk digunakan dalam kegiatan kenegaraan.

E. Penggantian Aktiva Tetap

Perusahaan mengambil suatu kebijakan terkait dengan penggunaan aktiva dikarenakan aktiva tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Aktiva tetap yang sudah tidak dipakai lagi dapat ditarik dari pemakaian. Cara penggantian aktiva tetap yang dilakukan oleh Rumah Sakit Tentara Tingkat IV 01.07.02 Binjai yaitu : 1. Dengan cara dibuang Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan dinonaktifkan. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar. 2. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar lebih besar daripada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nilai tukar lebih kecil daripada nilai buku, maka pertukaran tersebut mendatangkan kerugian. Menurut Suharli 2006 ; 270-272 penggantian aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Pembuangan aktiva tetap Apabila aktiva tetap sudah tidak bermanfaat lagi dan tidak mempunyai nilai sisa atau nilai pasar, maka dapat dihapuskan discarded. 2. Penjualan aktiva tetap Perusahaan dapat menjual aktiva yang telah dipakai, walaupun belum habis umur ekonomisnya. Perusahaan dapat menjual aktiva tersebut dengan harga sama, lebih rendah atau lebih tinggi daripada nilai buku. 3. Pertukaran aktiva tetap Biasanya perusahaan akan menukarkan yang sudah tua, walaupun masih dapat dipakai oleh perusahaan tersebut dengan aktiva yang baru. Pihak perusahaan yang menukarkan setelah harga aktiva lama ditentukan akan membayar sejumlah tambahan yang diperlukan.

F. Pengawasan Intern Terhadap Aktiva Tetap

Pengawasan yang baik atas aktiva tetap merupakan salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Aktiva tetap memerlukan perencanaan dan pengawasan yang tetap agar tidak terjadi penggelapan, kecurangan, ataupun penyelewengan tersebut. Penetapan sistem pengawasan intern yang baik dapat menunjang peningkatan efisiensi dan kualitas kegiatan operasional perusahaan. Perencanaan dan pengendalian pengeluaran untuk barang modal merupakan hal yang kritis bagi kesehatan keuangan jangka panjang perusahaan. Beberapa tujuan dari pengawasan intern aktiva tetap adalah : 1. Membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui kebutuhan perusahaan. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas perusahaan. 3. Menetapkan prosedur-prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aktiva tetap. 4. Menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. 5. Mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai aktiva tetap. 6. Menetapkan bahwa seluruh pengeluaran untuk barang modal yang direncanakan berada dalam batas-batas keuangan perusahaan. 7. Menetapkan tanggung jawab yang wajar untuk aktiva tetap. 8. Merencanakan waktu yang tepat untuk melakukan pengeluaran modal. Adapun kebijakan pengawasan intern aktiva tetap yang terdapat di Rumah Sakit Tentara Tk IV 01.07.02 Binjai adalah : 1. Mengupayakan dukungan materiil alat kesehatan baik dengan mengajukan ke Komando Atas atau dengan pengadaan dari hasil kapasitas lebih dana yanmasum dan BPJS. 2. Memelihara setiap materiil Alkes, Alsatri, Alsintor dan Alkap lainnya yang ada di rumah sakit sehingga tetap dalam kondisi baik. 3. Melaksanakan pendataan materiil yang ada dirumah sakit serta melaporkan bila ada perubahan setiap bulan dengan pendataan setiap ruangan. 4. Memasukkan data materiil kesehatan yang ada dirumah sakit pada Simak BMN. 5. Membentuk tim komisi pemeriksaan penerimaan barang pada setiap penerimaan barang dari Komando Atas atau pengadaan rumah sakit serta membuat berit acara. 6. Meningkatkan sistem pengamanan materiil terhadap aktiva rumah sakit serta barang-barang pasien yang berobatdirawat guna mencegah terjadinya kerugian, kehilangan, kerusakan dan penyalahgunaan material satuan yang dilakukan oleh pihak luar maupun oknum rumah sakit melalui pengawasan melekat Karumkit, Provost dan piket. 7. Membuat daftar inventaris bentuk KS-X ditiap-tiap ruangan untuk mempermudah pengendalian materil.

G. Jenis-jenis Pengawasan Intern Aktiva Tetap