Tabel 2 menunjukkan data efek samping setelah pemberian obat. Efek samping tinnitus menunjukkan perbedaan yang signifikan sedangkan efek samping yang
lain tidak. Tabel 2
. Data efek samping pemberian obat
Efek samping Kelompok I Kelompok II p
N N
Sakit kepala Sakit kepala 17 14,9
19 17,1 0,532
Tidak sakit kepala 97 85,1 91 82,9
Tinnitus Tinnitus
1 0,9 41 36,9 0,000
Tidak tinnitus 113 99,1
70 63,1 Muntah
Muntah 8 7,0
16 14,4 0,072
Tidak muntah 106 93,0
95 85,6
4.2. Pembahasan
Efikasi dalam pengobatan malaria dan resistensi obat, masih merupakan masalah dalam pengobatan malaria. Kombinasi 2 obat anti malaria dengan
masa kerja yang berbeda, meningkatkan efikasi dan mencegah terjadinya resistensi. Berkembangnya artemisin dan turunannya, yaitu obat malaria yang
mempunyai masa kerja yang paling cepat, telah di uji cobakan memberikan kesembuhan yang lebih baik.
Kombinasi artemisin dengan obat lain sangat baik
Fitri Arianty Lubis: Efikasi kinin - Doksisiklin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2008. USU e-Repository © 2008
dalam pengobatan malaria falsiparum di Asia Timur Selatan, tetapi harga yang mahal masih menjadi masalah dalam pemberian obat ini.
29
Kinin oral ditambah doksisiklin yang diberikan pada penderita malaria usia 8 tahun atau lebih adalah pilihan alternatif kombinasi obat yang tepat, pada
penderita yang resisten terhadap klorokuin. Newton NP, dkk 2005 mengatakan bahwa kombinasi kinin-doksisiklin dapat menurunkan angka
plasmodium falsiparum setelah 7 hari pengobatan.
11
Buck ML 2003 mengatakan bahwa mengkombinasi doksisiklin oral dengan obat lain kinin atau
golongan artemisin sangat diperlukan dalam menurunkan parasitemia untuk pengobatan malaria falsiparum.
11, 28
Dari hasil penelitian kami didapatkan pemberian artesunat-amodiakuin menghilangkan parasitemia hingga 100 pada hari ke-2, 7 dan 28. Pada
kelompok yang mendapat kinin-doksisiklin pada hari ke 7 dan 28 terjadi perubahan parasitemia menjadi positif, artinya dijumpai rekrudesen pada
kelompok ini, tetapi hasil penelitian pada hari ke 7 dan 28 antara kedua kelompok tersebut menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan.
Artesunat - amodiakuin mempunyai efek samping antara lain sakit kepala ringan, gangguan pencernaan, gangguan penglihatan dan gatal-gatal,
tetapi jarang sekali jika terjadi gangguan yang memerlukan penghentian pengobatan.
Pemberian Kinin juga jarang menimbulkan penghentian obat. Efek samping antara lain tinnitus, sakit kepala, gangguan pendengaran, penglihatan
kabur, diare, dan mual. Gejala awal, biasanya gangguan pendengaran dan penglihatan.
30,31
Dari hasil penelitian ini, kelompok yang mendapat kinin- doksisiklin mempunyai efek samping sakit kepala ringan, mual, muntah
sebanyak 1 sampai 2x dan tinnitus pada beberapa penderita setelah 2 hari pengobatan, tetapi efek samping ini tidak memerlukan penghentian pengobatan
Fitri Arianty Lubis: Efikasi kinin - Doksisiklin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2008. USU e-Repository © 2008
karena gejala tersebut hanya 3-4 hari dan menghilang tanpa pengobatan supportif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok tersebut pada efek samping tinnitus.
Fitri Arianty Lubis: Efikasi kinin - Doksisiklin Pada Pengobatan Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Pada Anak, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN