Prinsip Operasional GAMBARAN UMUM BMT BINA UMAT SEJAHTERA
c. Pembebasan Sebagai Lembaga Keuangan
Mikro Syari’ah, BMT Bina Ummat Sejahtera yang berazaskan akhlaqul karimah dan
kerahmatan, melalui produk-produknya, insya Allah akan mampu membebaskan ummat dari penjajahan ekonomi, sehingga
menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan siap menjadi tuan di negeri sendiri.
2. Struktur Organisasi Untuk memperlancar tugas BMT, maka diperlukan struktur yang
mendeskripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh personil yang ada di dalam BMT tersebut. Struktur organisasi BMT meliputi, musyawarah,
anggota pemegang simpanan pokok, dewan syariah, pembina manajemen, pemasaran, kasir, dan pembukuan.
3
Tetapi dalam kenyataannya setiap BMT memiliki bentuk struktur organisasi yang berbeda, hal ini dipengeruhi oleh:
a. Ruang lingkungkup atau wilayah operasi BMT b. Efektivitas dalam pengelolaan organisasi BMT
c. Orientasi program kerja yang akan direalisasikan dalam jangka pendek dan jangka panjang
3
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi Yogjakarta: Ekonisia, 2005, h. 106.
d. Jumlah sunber daya manusia yang diperlukan dalam menjalankan operasi BMT.
Untuk BMT Bina Umat Sejahtera wilayah Jakarta struktur organisasinya mengikuti group Lasem, sehingga manjadikan Jakarta menjadi
bagian wilayah I.
4
Dalam groupnya struktur organisasi di pecah menjadi: a. Manajer Koordinator Wilayah I oleh Bapak Fuad Ali Budiman,
S.H., M.M. b. Kasi Operasional atau Pemasaran Wilayah I oleh Bapak Kukuh
Setiawan c. Koordinator Cabang-cabang Wilayah I oleh Bapak Kukuh
Setiawan Wilayah I meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Luar
Jawa. 3. Sasaran Mutu BMT Bina Umat Sejahtera
Dengan memanfaatkan jaringan dan pengalaman, BMT Bina Ummat Sejahtera memfokuskan sasarannya pada :
a. Memberdayakan Pengusaha kecil menjadi potensi masyarakat yang handal.
4
Wawancara pribadi dengan bapak Kukuh Setiawan, Kasi Marketing Wiayah I, Jakarta 31 Januari 2011.
b. Sebagai lembaga intermediary, dengan menghimpun dan menyalurkan dana anggota secara permanen dan kontinyu untuk mengembangkan
ekonomi produktif bagi kemaslahatan masyarakat. c. Proaktif dalam berbagai program pengembangan sarana sosial
kemasyarakatan d. Mengangkat harkat dan martabat fakir miskin ke tingkat yang lebih
baik. e. Mewujudkan kehidupan yang seimbang dalam keselamatan,
kedamaian, kesejahteraan dan pemerataan keadilan ekonomi antara kaum fakir miskin dengan aghniya kaum berpunya .
4. Budaya Kerja BMT Bina Umat Sejahtera BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai lembaga jasa keuangan mikro
syari’ah menetapkan budaya kerja dengan prinsip - prinsip syariah yang mengacu pada sikap akhlaqul karimah dan kerahmatan.
Sikap tersebut terinspirasi dengan empat sifaf Rosulullah yang disingkat SAFT;
a. Shidiq Menjaga integritas pribadi yang bercirikan ketulusan niat,
kebersihan hati, kejernihan berfikir, berkata benar, bersikap terpuji dan mampu jadi teladan.
b. Amanah Menjadi terpercaya, peka, obyektif dan disiplin serta penuh
tanggung jawab. c. Fathonah
Profesionalisme dengan penuh inovasi, cerdas, trampil dengan semangat belajar dan berlatih yang berkesinambungan.
d. Tablig Kemampuan berkomunikasi atas dasar transparansi, pendampingan
dan pemberdayaan yang penuh keadilan.