Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Tamwil BMT Koperasi Pesantren KOPONTREN sangat vital menjangkau transakasi syariah di daerah yang tidak bisa dilayani oleh bank umum maupun bank yang membuka unit syariah. 2 Selain bank syariah yang akhir-akhir ini banyak bermunculan di Indonesia, banyak pula bermunculan lembaga keuangan swasta sejenis yang berprinsip syariah. Diantaranya adalah Baitul Maal Wat Tamwil BMT. Keberadaan BMT ini merupakan usaha untuk memenuhi keinginan khususnya sebagian umat Islam yang menginginkan jasa layanan bank syariah untuk mengelolah perekonomiannya. Bila menengok perjalanan baitul maal di Indonesia, sebenarnya sudah sedemikian tua usia kelahirannya, bermula dari pengorganisasian zakat di kalangan kaum muslimin pada masa pendudukan Jepang yang pada saat itu dimotori oleh Majelis Islam Ala Indonesia MIAI dengan membentuk sebuah Baitul Maal Pusat. 3 Ketua Umum Asosiasi BMT Seluruh Indonesia Absindo, Aries Muftie, mengatakan saat ini setidaknya terdapat sekitar 25 BMT yang telah terinterkoneksi satu sama lain dari sekitar 3.000-4.000 BMT di Tanah Air. 4 Pertumbuhan BMT di tanah air ini terus melesat, lembaga yang mempunyai padanan kata usaha mandiri terpadu ini secara konseptual mempunyai dua fungsi sekaligus yang pertama yaitu sebagai pengembangan harta baitul tamwil dan fungsi 2 M. Lutfi Hamidi, Jejak-jejak Ekonomi Syariah Jakarta: Senayan Abadi Publishing, 2003, h.79. 3 Zaidi Abdad, Lembaga Perekonomian Umat di Dunia Islam Bandung: Angkasa Bandung, 2003, h.84. 4 Yogle Respati, “Interkoneksi BMT 2010,” artikel diakses pada 13 Juli 2010 dari http:bataviase.co.idnode293203 yang kedua yaitu menerima titipan dana zakat, infak, dan sedekah baitul maal serta mengoptimalkan distribusinya sesuai peraturan dan amanahnya. 5 Produk-produk BMT yang bermacam-macam disediakan untuk masyarakat, misalnya kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada sektor pertanian, industri, perdagangan barang dan jasa, koperasi, pedagang kecil dan lainnya. Produk-produk berbasis syariah memiliki karakteristik seperti, tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan. Produk pembiayaan BMT diantaranya murabahah, mudharabah, bai’ bitsamanan ajil, dan musyarakah. Drs Abdullah Yazid MM selaku ketua BMT Bina Umat Sejahtera mengatakan bahwa produk keuangan yang banyak diminati di masyarakat adalah mudharabah, ia optimis target tersebut karena Inkopsyah BMT ini berjalan di jalur perjuangan. 6 Produktivitas perlu ditingkatkan karena merupakan faktor terpenting dalam suatu usaha yang dijalankan agar tetap dapat tumbuh dan berkembang, serta menentukan daya saing diera pasar bebas yang akan datang. Potensi untuk berkembang lebih maju di masa mendatang masih sangat besar. Namun masih ada banyak kendala dan tantangan dalam operasional BMT-BMT. Kualitas pembiayaan sangat berpengaruh terhadap efektivitas pendapatan yang diharapkan. Oleh karena itu kualitas ini harus dijaga, agar jangan sampai menjadi 5 Yeyen Rostiyani, “BMT Harus Menentukan Jati Dirinya,” Republika, 26 Oktober 2010, h.15. 6 Firkah Fansuri, “Aset Inkopsyah BMT Capai Rp 70 M,” Republika, 25 Februari 2011, h.15. pembiayaan bermasalah, yang akibatnya bukan saja menyebabkan kerugian karena tidak terbayarnya kembali dana yang ditanamkan dalam pembiayaan tersebut. 7 Berdasarkan uraian diatas, penulis berpendapat bahwa nampaknya pembiayaan mudharabah merupakan salah satu unsur yang dapat menpengaruhi pendapatan BMT. Maka penulis tertarik membahas masalah tersebut dalam penelitian skripsi dengan judul PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP PENDAPATAN BMT BINA UMAT SEJAHTERA PONDOK GEDE.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas maka sesuai judul skripsi tersebut di atas penulis membatasi masalah yaitu besarnya pembiayaan mudharabah dengan pengaruhnya pada pendapatan BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede. Dari pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa pokok- pokok permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap pendapatan BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede ? 2. Strategi apa yang dilakukan BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede dalam meningkatkan pendapatannya ? 7 Zainul Arifin , Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Jakarta: Pustaka Alvabet, 2005, h.194.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan mudharabah BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede. 2. Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede dalam meningkatkan pendapatannya. Adapun Manfaatnya yaitu : a. Bagi penulis Memberikan wawasan pengetahuan penulis mengenai pembiayaan mudharabah dan pendapatan. b. Bagi Lembaga BMT. Memberikan informasi bagi pihak pengelola Perbankan SyariahLembaga Keuangan Syariah dalam usahanya meningkatkan kualitas kinerjanya dalam usaha mensosialisasikan BMT kepada masyarakat, serta dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. c. Bagi pihak Lain Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia bisnis mikro ekonomi syariah dan masyarakat luas juga dapat mengetahui adanya suatu lembaga keuangan yang bisa melayani masyarakat khususnya para pedagang kecil

Dokumen yang terkait

Kontak bisnis dalam pembiayaan mudharabah pada BMT bina ummat sejahtera ( BUS ) dan BMT husnayain

7 171 142

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH pada KJKS BMT USAHA MANDIRI SEJAHTERA BREBES

1 14 70

STUDI PERBANDINGAN PENGARUH PEMBIAYAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA DAN PENDAPATAN NASABAH DI BMT BINA Studi Perbandingan Pengaruh Pembiayaan Terhadap Perkembangan Usaha Dan Pendapatan Nasabah Di BMT Bina Umat Sejahtera Dan KKSP Mitra Tani Mandiri Kecamat

0 1 14

PENDAHULUAN Studi Perbandingan Pengaruh Pembiayaan Terhadap Perkembangan Usaha Dan Pendapatan Nasabah Di BMT Bina Umat Sejahtera Dan KKSP Mitra Tani Mandiri Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan.

0 1 8

STUDI PERBANDINGAN PENGARUH PEMBIAYAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA DAN PENDAPATAN NASABAH DI BMT BINA Studi Perbandingan Pengaruh Pembiayaan Terhadap Perkembangan Usaha Dan Pendapatan Nasabah Di BMT Bina Umat Sejahtera Dan KKSP Mitra Tani Mandiri Kecamat

0 2 13

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP PENDAPATAN :Suatu Kasus pada BMT “X”.

0 4 44

EFEKTIVITAS SISTEM PENDAMPINGAN USAHA PEMBIAYAAN MUDARABAH PADA PEMBIAYAAN BERMASALAH DI KJKS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG UTAMA TUBAN.

0 0 59

IMPLEMENTASI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH DI KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG MIJEN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 1 7

2. Sejarah Berdirinya KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera - IMPLEMENTASI PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH DI KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG MIJEN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 1 39

ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MODAL KERJA DI BMT BINA UMAT SEJAHTERA LASEM TAHUN 2015

0 0 16