Alur Cerita Akhir Teori Narasi

21

2. Alur Cerita Tengah

Bagian perkembangan adalah bagian batang tubuh yang utama dari seluruh tindak-tanduk para tokoh. Bagian ini merupakan rangkaian dari tahap- tahap yang membentuk seluruh proses narasi. Bagian ini mencakup adegan- adegan yang berusaha meningkatkan ketegangan, atau menggawatkan komplikasi yang berkembang dari situasi asli. 9 Bagian tubuh cerita sudah melepaskan dirinya dari situasi umum atau situasi awal, dan sudah mulai memasuki tahap konkritisasi. 10 Konkritisasi diungkapkan dengan menguraikan secara terperinci peranan semua sistem narasi, perbuatan atau tindak-tanduk tokoh-tokoh, interelasi antara tokoh-tokoh dan tindakan mereka yang menimbulkan benturan kepentingan. Konflik yang ada hanya dapat dimengerti dan dipahami dengan baik, jika situasi awal dalam bagian pendahuluan sudah disajikan secara jelas.

3. Alur Cerita Akhir

Akhir suatu cerita bukan hanya menjadi titik yang menjadi pertanda berakhirnya suatu tindakan. Lebih tepat jika dikatakan, bahwa akhir dari perbuatan merupakan titik di mana tenaga-tenaga atau kekuatan-kekuatan yang diemban dalam situasi yang tercipta sejak semula membersit keluar dan menemukan pemecahannya. 11 Bila seorang pembuat film ingin membuat sebuah cerita, ia menganggap bagian akhir cerita sebagai titik di mana perbuatan dan tindak-tanduk dalam 9 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 153. 10 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 56. 11 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 154. 22 seluruh narasi itu memperoleh maknanya yang bulat dan penuh. 12 Bagian ini merupakan titik di mana para penonton terangsang untuk melihat seluruh makna cerita. Bagian ini sekaligus merupakan titik di mana struktur dan makna memperoleh fungsi sepenuhnya. Dengan kata lain, bagian penutup merupakan titik di mana penonton sepenuhnya merasa, bahwa struktur dan makna sebenarnya merupakan sistem dari persoalan yang sama. Nama teknis bagian terakhir dari suatu narasi disebut juga peleraian atau denouement . 13 Dalam bagian ini konflik akhirnya dapat diatasi dan diselesaikan. Namun demikian tidak selalu terjadi, bahwa bagian peleraian benar-benar memecahkan masalah yang dihadapi. Pada bagian ini dalam pengertian alur, dalam peleraian tetap dicapai akhir dari rangkaian tindakan. Bahwa akhir dari tindakan ini menjadi awal dari persoalan berikutnya dan itu merupakan alur dari peristiwa berikutnya. Secara sederhana, skema pembagian tiga waktu alur cerita dalam narasi dapat digambarkan sebagai berikut: Skema 2.1 Skema pembagian tiga waktu dalam narasi Ekuilibrium Kekacauan Ekuilibrium 14 12 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 56. 13 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 155. 14 Tony Thwaites, dkk, Introducing Cultural and Media Studies Yogyakarta: Jalasutra, 2009, h. 184. 23 Sekilas tentang Tvzetan Todorov Tzvetan Todorov, lahir 1 Maret 1939 di Sofia Bulgaria. Ia seorang filsuf dan kritikus budaya. Dia tinggal di Perancis sejak 1963 dan sekarang tinggal di sana bersama istrinya Nancy Huston dan dua anak mereka. Ia menulis buku dan esai tentang teori sastra, berpikir sejarah dan budaya teori. 15 Dua karya utama Todorov pada semiotika adalah Teori Simbol dan Interpretasi. Teorinya mendefinisikan hubungan antara sejarah, wacana dan ucapan, dan mengusulkan definisi simbolisme bahasa didasarkan pada pembedaan ia membuat antara bahasa dan wacana. Todorov juga mendefinisikan perbedaan antara tanda dan simbol, yang didasarkan pada makna langsung teks dan konten langsung, masing-masing. Gambar 2.1 16 Tvzetan Todorov 15 Tzvetan Todorov, Tata Sastra, Jakarta Jakarta: IKAPI, 1985. 16 Tzvetan Todorov, Http:en.wikipedia.orgwikiFile:Tzvetan_Todorov- Strasbourg_2011_28329.jpg, diakses 20 November 2013. 24

B. Tinjauan Umum Tentang Film 1. Film