9 a. Untuk mengetahui bagaimana analisis narasi menurut alur awal cerita
film „My Name Is Khan’ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan budaya.
b. Untuk mengetahui bagaimana analisis narasi berdasarkan alur tengah cerita film „My Name Is Khan’ dikaitkan dengan komunikasi antaragama
dan budaya. c. Untuk mengetahui bagaimana analisis narasi mengikuti alur akhir cerita
film „My Name Is Khan’ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan budaya.
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menangkap makna-makna yang dinarasikan dalam suatu film.
Selain itu, makna film yang diceritakan dalam film ini dapat menjadi suatu cerminan akan suatu hal yang baik dan buruk, sehingga dapat diikuti dan tidak
diikuti. Diharapkan juga semoga penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian yang bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi UIN Jakarta, khususnya
program studi Komunikasi Penyiaran Islam.
2. Pernyataan Penelitian
Film „My Name Is Khan’ adalah sebuah film yang mengisahkan tentang kisah percintaan seorang pemuda Muslim yang mengidap sindrom asperger,
bagian dari spektrum autis yang berasal dari India dengan seorang janda beragama Hindu beranak satu. Film ini menceritakan bagaimana konflik yang muncul dari
hubungan cinta mereka dan perjuangan membina rumah tangga yang berbeda keyakinan sehingga mendapatkan jalan keluar yang terbaik dalam permasalahan
10 yang mereka alami. Dalam film ini, banyak sistem komunikasi antaragama dan
budaya yang akan digambarkan oleh sutradara melalui penarasian dalam bentuk dialog antar tokoh serta paparan dari kejadian yang dialami.
Film „My Name Is Khan’ berdasarkan analisis narasi Tvzetan Todorov
memiliki alur awal, tengah, dan akhir. Alur awal adalah ketika tokoh utama dalam film ini saling berkenalan. Alur tengahnya ketika konflik faktor beda agama yang
terjadi, karena mereka menjalin cinta hingga menikah. Dan alur cerita akhir ketika mereka bisa melewati konflik yang terjadi dari perjalanan cinta mereka hingga
dapat bersatu kembali. Dan film ini mencoba meluruskan stigma negatif Muslim di AS, di mana Islam dianggap sebagai agama teroris. Film ini juga menjelaskan
tentang pengaruh komunikasi antaragama dan budaya yang muncul di Barat.
3. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dibagi dalam dua aspek yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis.
Manfaat akademis: a. Penulis berharap penelitian ini dapat memperkaya bidang studi ilmu
komunikasi berkaitan dengan pembelajaran mengenai narasi dan sistem-sistem dalam sebuah film, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Dakwah Komunikasi
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. b. Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan terhadap narasi
pesan yang terkandung dalam sebuah film kepada pembaca mengenai kehidupan
11 antar budaya AS dan India, antara Barat dan Timur Islam dan juga dapat
memberikan wawasan kepada pembaca mengenai perbedaan antara teologi Hindu dan Islam. Manfaat ini lebih khusus lagi bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi. Program studi Komunikasi Penyiaran Islam, utamanya tentang analisis narasi film.
Manfaat Praktis: a. Penulis berharap dapat menambah wawasan mengenai narasi pesan dalam
sebuah film bagi para mahasiswa di bidang penyiaran dan sejenisnya. b. Penulis berharap dapat menambah ilmu tentang cara penarasian film bagi para
mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, khususnya, serta mahasiswa lain yang mempunyai minat di bidang penyiaran dan film pada
umumnya.
D. Tinjauan Pustaka