Tinjauan Umum tentang Corporate Social Responsibility CSR

bisnis sendiri, semakin disadari bahwa bisnis yang berhasil adalah bisnis yang memperhatikan norma-norma moral. Para pengusaha menyadari bahwa bisnisnya akan mengalami krisis apabila konsumen, mitra bisnis atau masyarakat secara keseluruhan tidak lagi percaya kepadanya, akibat tindakan pengusaha yang tidak etis. Semakin terbukanya informasi menyebabkan konsumen cepat sekali mengetahui nama produk, perusahaan atau bisnis yang baik dan mana yang tidak baik. 64

B. Tinjauan Umum tentang Corporate Social Responsibility CSR

Corporate social responsibility CSR menjadi tuntutan yang tak terelakkan seiring dengan bermunculannya tuntutan komunitas terhadap perusahaan. Perusahaan sadar bahwa keberhasilannya dalam mencapai tujuannya bukan hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja melainkan juga faktor komunitas yang berada disekelilingnya. Ini artinya, telah terjadi pergeseran antara perusahaan dengan komunitas. Perusahaan yang semula memposisikan diri sebagi pemberi donasi melalui kegiatan charity dan philanthropy, kini memposisikan komunitas sebagai mitra yang turut andil dalam kelangsungan sebuah perusahaan. Komunitas menurut Wilbur J. Peak bukan sekedar sekumpulan orang yang tinggal di lokasi yang sama tetapi juga menunjukkan terjadinya interaksi diantaranya. Jadi, selain ,faktor kesamaan lokasi tempat tinggal, komunitas juga merupakan unit pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara sosial yang terbentuk lantaran adanya interkasi diantara mereka. 65 Secara pasti, Warren Cottrell menyebutkan komunitas adalah sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu dimana anggotanya saling berinteraksi, memiliki pembagian peran dan status yang jelas, mempunyai kemampuan untuk memberikan pengaturan terhadap anggota-anggotanya. 66 Sedangkan, Rhenald Kasali menunjukkan perbandingan konsep publik dan komunitas sebagai berikut: 67 1. Publik internal daan eksternal Publik internal adalah publik yang berada dalam organisasi, seperti karyawan,manajer, pemegang saham. Publik ekternal adalah publik yang berada di luar organisasi, seperti bank, supplier. 2. Publik primer, sekunder dan marginal Dalam menjalankan kegiatan humas tentunya tidak semua pesan dapat tersampaikan pada seluruh stakeholders, sehingga perlu disusun skala prioritas berdasarkan masalah yang dihadapi. Prioritas ini akan mebagi pblik menjadi primer yang merupakan terpenting, publik yang kurang penting sekunder, dan publik yang bisa diabaikan marginal. 3.Publik tradisional dan publik masa depan 65 Yosal Irianta, Community Relations: Konsep dan Aplikasinya, Bandung: Simbiosa Rekatama, 2004, hal. 22 66 A. B Sutanto, Reputation-driven Corporate Social Responsibilty,Op.cit , hal. 32 67 Ibid pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Publik tradisional adalah publik yang secara otomatis berhubungan dengan organisasi, misalnya karyawan dan pelanggan. Sedangkan publik masa depan adalah publik yang diperkirakan akan mempengaruhi organisasi seperti mahasiswa, peneliti, dan konsumen potensial. 4. Proponents, opponents, uncommitted Diantara publik yang ada, pastinya ada yang menentang opponents, berpihak pada organisasi proponents, dan publik yang tak peduli uncommitted. 5. Silent majority vocal majority Dari kalangan yang menentang ataupun memihak organisasi, tentu ada yang menyatakan penentangan atau dukungannya secara vokal, namun adapula yang menyatakan secar pasif silent Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan komunitas adalah melalui program Community Relations CR. CR menurut Jelord sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya untuk kemashlan bersama organisasi dan komunitas. 68 Selain CR, juga dikenal adanya program Community development CD. Budimanta mendefenisikan CD sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang diselenggarakan secara sistematis, terencana, dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas kehidupan 68 A. Sonny Keraf, Op.cit, hal. 33 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara yang lebih baik. 69 Secara hakikat, CD merupakan suatu proses adaptasi sosial budaya yang dilakukan oleh industri, pemerintah pusat dan daerah terhadap kehidupan komunitas lokal. Artinya, industri adalah sebuah elemen dari serangkaian elemen yang ada dalam masyarakat. 70 Ada 3 tiga alasan penting mengapa perusahaan melakukan program CD: 71 1. Izin lokal Izin lokal dalam konteks ini adalah adanya usaha perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal untuk bekerjasama di dalam peusahaan. Sehingga perusahaan dan komunitas lokal dapat memperoleh keuntungan secara bersama-sama. Adanya hubungan yang saling menguntungkan antara komunitas lokal dengan perusahaan. 2. Mengatur dan menciptakan strategi ke depan Kemampuan perusahan untuk beradaptasi pada komunitas lokal dapat memberikan implikasi positif terhadap perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Ini karena secara fungsional, komunitas lokal dapat mendukung kinerja perusahaan melalui aktivitas yang terencana yang terdapat dalam program CD. 69 Bambang Rudito, Arif Budimanta Adi Prasetijo, Corporate Social Responsibility, Jakarta: ICSD, 2004, hal. 25 dikutip dari Reza Rahman, Corporate Social Responsibility antara Teori dan Kenyataan,Yogyakarta: Media Pressindo,2009, hal. 7 70 A. Sonny Keraf, Op.cit., hal 34 71 Ibid pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 3. Sebagai cara untuk mencapai tujuan bersama Sejumlah program CD yang diselenggarakan merupakan tujuan dari pembangunan nasional yakni mensejahterakan kehidupan masyarakat. Hal ini lah yang menjadi tujuan bersama antara perusahaan dengan komunitas lokal. Budimanta mengkategorikan ruang lingkup program CD sebagai berikut: 72 1. Community services Merupakan pelayanan dari perusahaan untuk melayani kebutuhan dari masyarakat maupun memenuhi kepentingan umum. 2. Community empowering Adalah program yang berkaitan dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandirian masyarakat tersebut. 3. Community relation Yaitu kegiatan yang terkait dengan pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait. CR maupu CD merupakan implikasi dari program CSR. Defenisi CSR sendiri begitu beragam, tergantung visi dan misi perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan, keinginan dan kepentingan dari komunitas. Defenisi CSR telah dikemukan oleh beberapa pakar diantaranya adalah defenisi yang dikemukakan oleh Maignan Ferrel yang mendefenisikan CSR sebagai “A bussiness acts in socially responsible manner when its desicion and action account for and balance diverse 72 Ibid, hal. 33 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara stakeholder interest”. 73 Defenisi ini menekankan perlunya memberikan perhatian secara seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholder yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui perilaku secara sosial bertanggung jawab. Sedangkan Komisi Eropa memberikan defenisi secara praktis, adalah bagaimana perusahaan secara sukarela memberikan kontribusi bagi terbentuknya masyarakat yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih. 74

C. Manfaat dan Tata Cara Corporate social responsibility CSR

Dokumen yang terkait

Kajian Hukum Tentang Kepemilikan Silang Saham Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007

2 46 148

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

Akibat Hukum Pemisahan Perseroan Terhadap Kreditur Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

2 85 118

TINJAUAN YURIDIS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG Tinjauan Yuridis Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Di PT Coca-Cola A

0 4 18

IMPLEMENTASI CSR (Corporate Social Responsibility) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Oleh PT. Telko

0 1 14

PENDAHULUAN Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Oleh PT. Telkom Tbk. Solo.

0 1 19

DAFTAR PUSTAKA Implementasi CSR (Corporate Social Responsibility) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Oleh PT. Telkom Tbk. Solo.

0 2 5

Akibat Hukum Pemisahan Perseroan Terhadap Kreditur Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 9

Akibat Hukum Pemisahan Perseroan Terhadap Kreditur Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 1

STUDI TENTANG CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI PT MADUBARU YOGYAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 14