g.
Mencegah pemanasan global.
h.
Mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik.
Program ini mendapatkan sambutan baik antara pemerintah kota setempat
dengan pedagang pasar tradisional yang saat ini sulit untuk menanggulangi masalah sampah. Kerjasama yang saling menguntungkan antara pemerintah setempat,
masyarakat khususnya pedang pasar tradisional dan perusahaan yakni Pt. Bank Danamon, Tbk ini memberikan kontribusi positif bagi perlindungan dan pelestarian
lingkungan setempat.
E. Kendala dan Hambatan dalam penerapan Corporate Social Responsibility CSR
Untuk dapat melaksanakan CSR bukanlah hal yang mudah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa cara pandang perusahaan terhadap CSR yaitu:
150
1. Sekedar basa-basi dan keterpaksaan
Bahwa CSR dilaksanakan hanya sebagai sebuah keterpaksaan dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, bukan dari hati pihak perusahaan untuk
menjalankan CSR. Hal ini dapat dilihat dari kasus Lapindo Brantas bahwa pihak perusahaan seakan setengah hati dalam memberikan ganti rugi kepada masyarakat
sekitar yang diakibatkan oleh semburan Lumpur panas Lapindo Brantas tersebut. Pemenuhan tanggung jawab lebih karena keterpaksaan akibat tuntutan daripada
kesukarelaan. Program CSR yang dilakukan hanya sekedar basa-basi hanya untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang telah ada.
150
Yusuf Wibisono, Op.cit., hal. 73-74
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban compliance
CSR diimplementasikan karena adanya regulasi, hukum dan aturan yang bersifat memaksa. Kesadaran akan pelaksanaan CSR baru saja menjadi trend image bagi
perusahaan seiring dengan maraknya berbagai elemen menyuarakan tentang kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan hidup sekitar. CSR bukan dilakukan
dengan hati sebagai mana mestinya tetapi hanya untuk memenuhi kewajiban serta trend image yang ada di masyarakat. Kesadaran dari sebagian perusahaan belum
kelihatan hanya sekedar untuk melakukankewajiban bukan dari hati nurani untuk dapat mensejahterakan masyarakat dan melakukan perlindungan terhadap lingkungan
sekitar. 3.
Bahwa perusahaan tidak lagi sekedar compliance tetapi beyond compliance CSR diimplementasikan karena memang ada dorongan yang tulus dari dalam
internal driven. Perusahaan telah menyadari bahwa tanggung jawabnya tidak sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan profit demi kelangsungan bisnisnya,
melainkan juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan meyakini bahwa program CSR merupakan investasi demi pertumbuhan dan keberlanjutan
sustainability usaha. CSR tidak lagi dilihat sebagai sentra biaya cost center melainkan sebagai sentra laba profit centre di masa mendatang. Logikanya
sederhana, apabila CSR diabaikan, kemudian terjadi insiden maka biaya untuk mengcover resikonya jauh lebih besar daripada nilai yang hendak dihemat dari
alokasi anggaran CSR itu sendiri. Selain itu terjadi resiko non-finansial yang
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh buruk pada citra korporasi dan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan.
Dengan demikian menciptakan suasana beyond compliance inilah yang sebenarnya menjadi tantangan sekaligus kesempatan agar corporate sustainability
dapat diraih dengan baik. Selanjutnya ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mewujudkan kinerja
bisnis yang etis seperti CSR ini yaitu:
151
1. Mentalitas para pelaku bisnis
Mentalitas ini sangat diperlukan dalam keberlangsungan CSR di dalam suatu perusahaan. Ini tergantung pada manajer perusahaan apakah memiliki moral yang
rendah atau tidak,sehingga berdampak pada kinerja bisnis perusahaan 2.
Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandang pekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh tipu-muslihat dan keserakahan serta bekerja hanya untung
mencari untung saja. 3.
Faktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang diterapkan oleh penguasa sehingga menciptakan sistem ekonomi yang jauh dari nilai-nilai moral.
Namun perlu diketahui perusahaan mengimplementasikan CSR juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu: pertama, terkait dengan komitmen pimpinan perusahaan. Kedua, ukuran dan kematangan perusahaan. Ketiga, regulasi dan sistem perpajakan
yang diatur pemerintah. Semakin kondusif regulasi dan semakin besar intensif pajak
151
Erni R Ernawan, Op.cit., hal. 106
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
yang diberikan, akan lebih berpotensi memberi semangat dan ketertarikan kepada perusahaan untuk berkontribusi kepada masyarakat.
152
Dengan demikian pada dasarnya hambatan atau rintangan yang timbul dalam pelaksanaan CSR sebagai perilaku etika dapat berasal dari dalm diri pelaku
bisnisperusahaan hambatan internal dan berasal dari luar diri perusahaan hambatan eksternal. Hambatan yang berasal dari dalam diri perusahaan hambatan internal
yaitu antara lain:
153
a. Kepemimpinan dalam perusahaan
Pimpinan perusahaan yang tidak peka terhadap masalah sosial dan ligkungan hidup sekitar, jangan diharapkan akan mempedulikan aktivitas sosial
b. Sistem manajemen perusahaan dalam arti luas
Perusahaan yang lebih besar dan mapan lebih mempunyai potensi memberikan kontribusinya daripada perusahaan yang lebih kecil dan belum mapan.
Kematangan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan menjadi tolak ukurcara pandang terhadap implementasi CSR.
c. Budaya perusahaan
Budaya dalam hal ini mencakup pelbagai tingkat dan aspek dari perilaku, yaitu cara produksi, skill, sikap terhadap disiplin dan hukuman, kebiasaan nilai yang
diletakkan atas pelbagai kegiatan, keyakinan yang dianut, proses pengambilan keputusan.
152
Ibid., hal. 93
153
Robby I. Chandra, Etika Dunia Bisnis, Yogyakarta: Kanisius, 1995, hal. 69-70
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Disamping hal-hal tersebut di atas, terdapat juga faktor hambatan yang berasal dari luar perusahaan hambatan eksternal bagi pihak yang berusaha bersikap etis
untuk mewujudkan CSR, yakni berupa: 1.
Lingkungan budaya setempatkomunitas lokal Filsuf Frans Magnis Suseno mengkonstatir bahwa prinsip kekeluargaan dalam
budaya Indonesia merupakan kendala serius untuk lahirnya perilaku etis dalam berbisnis. Selain itu terdapat juga kecenderungan budaya untuk menghindari konflik
dan mencari keselarasan harmoni. Seseorang tidak hanya memikirkan hal yang abstrak seperti yayasan, lembaga, Negara tetapi lebih kepada pencegahan konflik
harus didahulukan. Apabila kepatuhan yang berlebihan dituntut, seseorang akan segan menentangnya secara terbuka.
154
2. Lingkungan politis ekonomi makro
Bahwa seringkali tatanan yang ada menghasilkan efek samping dalam skala yang begitu besar, sehingga orang cenderung menerima keadaan tersebut dan
bersikap apatis. Salah satu masalah yang dihadapi Negara berkembang dalam hal ini adalah fleksibilitas keputusan hukum serta masalah korupsi yang notabene berkaitan
dengan birokrasi yang dibentuk. Dengan demikian penerapan CSR secara konsisten merupakan tantangan
sekaligus kesempatan bagi pelaku usaha, terutama untuk membangun corporate value di mata stakeholdersnya.
154
Bambang Rudito dan Melia Famiola, Op.cit., hal. 232
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KEWAJIBAN PEMEGANG SAHAM SUATU PERUSAHAAN DALAM