Rasio Likuiditas Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio = Lancar g Hu Lancar Aktiva tan x 100 Tahun 2006 = 745,00 9.159.253. Rp. .146,68 11.076.869 Rp. x 100 = 121 Tahun 2007 = .711,00 11.969.531 Rp. .408,46 26.405.070 Rp. x 100 = 220 b. Cash Ratio = gLancar Hu Bank Kas tan + x 100 Tahun 2006 = 745,00 9.159.253. Rp. 74.252,34 Rp.5.387.2 x 100 = 59 Tahun 2007 = .711,00 11.969.531 Rp. 567,15 5.814.565. Rp. x 100 = 48 c. Quick ratio = Lancar g Hu Persediaan Lancar Aktiva tan − x 100 Tahun 2006 = 745,00 9.159.253. Rp. 4,34 503.154.69 Rp. - .146,68 11.076.869 Rp. x100 = 745,00 9.159.253. Rp. 714.452,34 Rp.10.573. x 100 = 115 Tahun 2007= .711,00 11.969.531 Rp. 438,31 2.720.945. Rp. - .408,46 26.405.070 Rp. x 100 = .711,00 11.969.531 Rp. 124.970,15 Rp.23.684. x 100 = 198 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan di atas, maka dapat disusun rasio likuiditas seperti yang terlihat pada tabel: Tabel 1 Rasio Likuditas Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan Tahun 2006-2007 No. Nama Rasio Tahun 2006 Tahun 2007 1. Current Ratio 121 220 2. Cash Ratio 59 48 3. Quick Ratio 115 198 Sumber: RSU Dr.Pirngadi Medan, data diolah 1 Current Ratio Current Ratio Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2006 adalah sebesar 121 , artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya dengan aktiva lancar sebesar Rp. 1,21. Pada tahun 2007, current ratio sebesar 220 , artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya dengan aktiva lancar sebesar Rp. 2,20. Dari posisi ini terlihat adanya peningkatan current ratio sebesar 99 yang disebabkan oleh naiknya aktiva lancar yang sangat signifikan pada tahun 2007 sebesar Rp. 15.328.201.261,78 dimana perbandingan kenaikannya tidak diikuti oleh hutang lancar yang hanya naik sebesar Rp. 2.810.277.966 pada tahun 2007. Universitas Sumatera Utara Peningkatan rasio ini menunjukkan bahwa kemampuan rumah sakit untuk melunasi hutang lancarnya bertambah baik sehingga dapat dikatakan bahwa likuiditas rumah sakit semakin baik. 2 Cash Ratio Cash Ratio Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2006 sebesar 59 artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin dengan kas dan bank sebesar Rp. 0,59 dan pada tahun 2007 sebesar 48 artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin dengan kas dan bank sebesar Rp. 0,48. Posisi rasio ini menunjukkan adanya sedikit penurunan sebesar 11 , disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah hutang lancar sebesar Rp. 2.810.277.966. Jumlah kas juga mengalami kenaikan tetapi perbandingannya tidak sebesar hutang lancar, yaitu hanya sebesar Rp. 427.291.314,81. Penurunan cash ratio ini menunjukkan kemampuan rumah sakit untuk melunasi hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang paling likuid yaitu kas dan bank, kurang begitu baik. Dengan kata lain, ada kemungkinan rumah sakit akan mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman. 3 Quick Ratio Quick ratio pada tahun 2006 adalah 115 , artinya setiap Rp.1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya dengan quick assets sebesar Rp.1,15. Pada tahun 2007 sebesar 198 artinya setiap Rp.1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya dengan quick assets sebesar Rp.1,98. Posisi rasio ini sangat baik karena adanya peningkatan yang Universitas Sumatera Utara signifikan sebesar 83 pada tahun 2007, yang disebabkan oleh jumlah quick assets pada tahun 2007 mengalami peningkatan yang cukup tajam sebesar Rp.13.110.410.517,81 akibat jumlah aktiva lancar pada tahun tersebut sangat besar. Peningkatan pada rasio ini menunjukkan bahwa likuiditas rumah sakit semakin meningkat karena kemampuan rumah sakit melunasi hutang lancarnya bertambah baik.

2. Rasio Solvabilitas