BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Laporan Keuangan Organisasi Sektor Publik
Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik. Adanya tuntutan yang semakin
besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik menimbulkan implikasi bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada publik, salah
satunya adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan. Informasi keuangan berfungsi memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan
keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Pihak RSU Dr. Pirngadi Medan mendefinisikan laporan keuangan sebagai
rangkuman dan ringkasan tentang gambaran kondisi serta posisi atau keadaan keuangan Rumah Sakit dalam satu periode anggaran. Bastian 2008
mengungkapkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi, yang memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja program dan kegiatan,
kemajuan realisasi pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja, dan realisasi pembiayaan. Berdasarkan uraian tersebut, terdapat hubungan antara
definisi laporan keuangan yang dikemukakan oleh RSU Dr. Pirngadi Medan dengan uraian yang dipaparkan oleh Indra Bastian, yaitu sama-sama memberikan
gambaran tentang kondisi serta pencapaian kinerja di bidang keuangan. RSU Dr. Pirngadi Medan sebagai salah satu bentuk organisasi pelayanan
kesehatan yang berstatus milik Pemerintah Kota Medan membuat laporan
Universitas Sumatera Utara
keuangan eksternal yang antara lain meliputi neraca, laporan realisasi pendapatan dan belanja pelayanan medik, laporan arus kas, serta catatan atas laporan
keuangan. Rumah sakit menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah SAP sebagai acuan dalam penyusunan laporan keuangan. Sementara itu, Mardiasmo
2004 mengatakan bahwa organisasi sektor publik dituntut untuk dapat membuat
laporan keuangan eksternal yang meliputi laporan keuangan formal, seperti laporan surplus defisit, laporan realisasi anggaran, laporan rugilaba, laporan
aliran kas, neraca, serta laporan kinerja yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan non finansial. Jadi, terdapat beberapa kesamaan dalam hal elemen laporan
keuangan eksternal yang dipaparkan oleh Mardiasmo dan pihak RSU Dr. Pirngadi Medan sendiri.
Bentuk laporan keuangan sektor publik pada dasarnya dapat diadaptasikan dari laporan keuangan pada sektor swasta yang disesuaikan dengan sifat dan
karakteristik sektor publik serta mengakomodasi kebutuhan pemakai laporan keuangan sektor publik. Namun demikian, laporan keuangan sektor publik tidak
dapat begitu saja dipersamakan dengan laporan keuangan di sektor swasta baik format maupun elemennya, karena organisasi sektor publik memiliki batasan-
batasan berupa pertimbangan non moneter, seperti pertimbangan sosial dan politik.
Pada dasarnya, laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai kelompok kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara
lebih dalam. Secara umum, Ulum 2004 mengemukakan tujuan dan fungsi
laporan keuangan sektor publik yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. kepatuhan dan pengelolaan compliance and stewardship,
2. akuntabilitas dan pelaporan retrospektif accountability and
retrospective reporting, 3.
perencanaan dan informasi otorisasi planning and authorization information
4. kelangsungan organisasi viability,
5. hubungan masyarakat public relation,
6. sumber fakta dan gambaran source of facts and figures.
Sementara itu menurut Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan sendiri, tujuan umum dari laporan keuangan meliputi:
1. untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi
secara tepat, efisien, dan ekonomis menyangkut kegiatan dan alokasi sumber daya yang dipercayakan ke organisasi. Tujuan ini erat dengan
pengendalian dan pengelolaan stewardship, 2.
untuk memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi melaporkan pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan secara tepat dan
efektif beserta penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas accountability,
3. untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasional. Dari uraian di atas, maka terdapat kesamaan antara tujuan laporan keuangan
menurut RSU Dr. Pirngadi dengan tujuan yang dikemukakan oleh Ihyaul Ulum,
Universitas Sumatera Utara
yaitu sama-sama bertujuan untuk pengelolaan stewardship dan erat hubungannya dengan akuntabilitas accountability.
Pemerintah berkewajiban untuk memberikan informasi keuangan yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik oleh
pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik tersebut meliputi informasi
yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang dianggarkan, menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi, membantu
menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya, serta membantu dalam
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
B. Konsep Analisis Laporan Keuangan