. Frekuensi band yang sering digunakan untuk komunikasi VSAT adalah C-
band, Ku-Band, dan Ka-Band. Pada masing-masing frekuensi ini, dibagi lagi alokasi frekuensi masing-masing untuk uplink dan downlink yang dapat dilihat
pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Alokasi Link Frekuensi Komunikasi Satelit
Band Frekuensi uplink GHz Fekuensi downlink GHz
C Ku
Ka 5,925 – 7,075
14,0 – 14,5 27,5 – 31,0
3,7 – 4,2 11,7 – 12,2
17,7 – 21,2
2.2.3 Prinsip Kerja Sistem Komunikasi Satelit
Pada pemancaran gelombang radio, gelombang elektromagnetik dipancarkan dapat diterima oleh perangkat penerima jika komunikasi Line Of
Sight LOS ada. Pada sistem komunikasi terestrial, untuk mendapatkan LOS, ditempatkan beberapa repeater pada permukaan bumi yang akan meneruskan
sinyal yang dikirimkan. Tetapi jika jarak yang ditempuh jauh, dan terdapat banyak halangan baik berupa gedung maupun gunung, maka akan diperlukan jumlah
repeater yang banyak, sehingga kurang efisien. Untuk mengatasi hal ini, digunakanlah satelit yang diluncurkan di atas permukaan bumi sebagai repeater
yang akan meneruskan sinyal yang dikirimkan. Satu satelit saja, pancarannya sudah bisa mencakup hampir sepertiga bumi [2].
Universitas Sumatera Utara
.
Gambar 2.1 Komunikasi Dua Stasion Bumi Melalui Satelit
Pada Gambar 2.1 terlihat bahwa ada dua station bumi yang saling berhubungan melalui satelit yang ada di angkasa. Komunikasi LOS terjadi karena
adanya bantuan dari satelit. Pada komunikasi satelit, sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu space segment dan earth segment. Space segment adalah bagian pada
saat sinyal di transmisikan ke dalam bentuk gelombang radio sampai ke satelit. Earth segment adalah bagian dimana terdapat station penerima pemancar pada
bumi. Pada saat sebuah station bumi mengirimkan sinyal ke satelit, maka sinyal
tersebut akan diterima oleh transponder yang ada pada satelit. Transponder ini akan mengalokasikan frekuensi yang dikirimkan oleh station pengirim. Sinyal
yang dikirimkan oleh station pengirim masih dalam frekuensi yang tinggi. Pada
Universitas Sumatera Utara
. transponder, sinyal ini akan diturunkan dan akan dikirimkan lagi ke station
penerima bumi.
2.2.4 Contoh Satelit
Satelit komersil pertama yang diluncurkan adalah INTELSAT pada tahun 1965 oleh Amerika. Sejak peluncuran satelit ini, banyak satelit lain yang
diluncurkan sebagai dampak perkembangan teknologi. Jadi, sekarang di atas bumi terdapat lebih dari 200 satelit yang mengorbit di atas permukaan bumi [1].
Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang mengoperasikan sistem satelit domestik, yaitu pada tahun 1976 meluncurkan satelit PALAPA A. Contoh
satelit di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Contoh Satelit di Indonesia
Universitas Sumatera Utara
.
2.3 Arsitektur Sistem Komunikasi VSAT