ANALISA QUALITY OF SERVICE (QOS) KINERJA POINT TO POINT PROTOCOL OVER ETHERNET (PPPOE) DAN POINT TO POINT TUNNELING PROTOCOL (PPTP)

Jurnal JARKOM Vol. 4 No. 1 Desember 2016

ISSN:2338-6313

ANALISA QUALITY OF SERVICE (QOS)
KINERJA POINT TO POINT PROTOCOL OVER ETHERNET (PPPOE) DAN POINT
TO POINT TUNNELING PROTOCOL (PPTP)
1

2

3

Eri Prasetyo , Amir Hamzah , Edhy Sutanta
123

Teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND Yogyakarta
2
3
Email : prasetyoeri76@gmail.com, miramzah@yahoo.co.id, edhy_sst@akprind.ac.id
1


ABSTRACT
The development of information technology led to increasing of requirement for
communication networks.At the first, data exchange only using form of handwriting, documents,
monthly reports, etc. But nowadays data exchange has grown into a network communication
using the Internet for more quickly and efficiently. However, not all applications can pass the
Internet, for security reasons or simply due to the limitations of the application itself. For
applications that still require a local model or private network, the internet still can be used to
make the process of tunneling protocol based on IP using EoIP feature, PPPoE, and PPTP in
Mikrotik. This technique allows a local network or private network to communicate with the other
local networks, through the public network (Internet). The issue of QoS becomes so important
because the VPN is increasingly needed to connect a local network (private) with other local
network through a public network (internet). QoS guarantees related with the quality of a certain
service that can be enjoyed by the user.
This paper focuses on the QoS Analysis of Point to Point Protocol over Ethernet (PPPoE)
and Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) Performances. Experiment conducted by sending
ICMP ((Internet Control Message Protocol)) packets using ping with various capacity, with ICMP
packets delivery can generate numbers that can be used for analysis of jitter, delay, and packet
loss. Throughput analysis done by copying data with various capacity. This study was
conducted using two PC client that connected with three routers. The result show that PPPoE

as good as PPTP, but PPTP better to manage network with VOIP service that related to jitter.
PPTP also better to manage network with full bandwidhth which is related with throughput.
Keywords: mikrotik, PPPoE, PPTP, QoS, tunneling, VPN.
INTISARI
Semakin berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan kebutuhan jaringan
komunikasi semakin meningkat. Pada awalnya pertukaran data hanya menggunakan hardcopy
berupa tulisan tangan, dokumen, laporan bulanan dan sebagainya. Tetapi saat ini pertukaran
data telah berkembang menjadi komunikasi menggunakan jaringan internet karena tuntutan
waktu dan efisiensi.Namun tidak semua aplikasi bisa dilewatkan jalur internet, untuk alasan
keamanan atau memang akibat keterbatasan aplikasi itu sendiri. Untuk aplikasi-aplikasi yang
masih memerlukan model local/private network maka internet masih bisa dimanfaatkan dengan
melakukan proses tunneling berbasis protokol IP misal menggunakan fitur EoIP, PPPoE, dan
PPTP di Mikrotik. Teknik ini memungkinkan sebuah jaringan lokal (private) berhubungan
dengan jaringan lokal lainnya, melalui jaringan publik (internet). Isu kualitas layanan atau
QoSmenjadi penting karena VPN semakin dibutuhkanuntuk menghubungkan sebuah jaringan
lokal (private) dengan jaringan lokal lainnya melalui jaringan publik (internet). Jaminan QOS
berhubungan dengan seberapa baik kualitas suatu layanan tertentu dapat dinikmati oleh
pemakai.
Penelitian ini membahas tentang analisa QoS kinerja PPPoE dan PPTP. Pengujian
dilakukan dengan cara mengirimkan paket ICMP menggunakan ping dengan beban paket yang

bervariasi.Proses pengiriman paket tersebut selanjutnya dianalisa untuk memperoleh nilai
delay, jitter, dan packet loss. Analisa throughput dilakukan dengan copy data dengan kapasitas
data yang bervariasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua buah PC client yang
terhubung dengan 3 buah router. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPPoE dan PPTP
memiliki kualitas yang hampir sama baiknya,tetapi PPTP lebih baik dalam menangani jaringan
yang menggunakan layanan VOIP yang erat hubungannya dengan jitter. PPTP juga lebih baik
dalam menangani penggunaan bandwidth secara maksimal yang berhubungan dengan
throughput.

29

Jurnal JARKOM Vol. 4 No. 1 Desember 2016

ISSN:2338-6313

Kata kunci: mikrotik, PPPoE, PPTP, QoS, tunneling, VPN.
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya teknologi informasi, mengakibatkan kebutuhan jaringan
komunikasi semakin meningkat. Pada awalnya pertukaran data hanya menggunakan hardcopy
berupa tulisan tangan, dokumen, laporan bulanan dan sebagainya,tetapi saat ini telah

berkembang menjadi komunikasi menggunakan jaringan internet karena tuntutan waktu dan
efisiensi.Organisasi dengan beberapa kantor cabang dapat menggunakan internet untuk proses
koordinasi,sehingga bisa memangkas biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas atau
untuk keperluan rapat antar cabang. Dengan maraknya penggunaan aplikasi berbasis web,
akan memudahkan organisasi dengan banyak kantor cabang untuk berkolaborasi, namun tidak
semua aplikasi bisa dilewatkan jalur internet, untuk alasan keamanan atau memang akibat
keterbatasan aplikasi itu sendiri. Ada beberapa aplikasi yang masih menggunakan model local
client-server atau local area network.
Untuk aplikasi-aplikasi yang masih memerlukan model local/private network maka
internet masih bisa dimanfaatkan dengan melakukan proses tunneling berbasis protokol IP
misalkan menggunakan fitur EoIP, PPPoE, dan PPTP di Mikrotik. Teknik ini memungkinkan
sebuah jaringan lokal (private) berhubungan dengan jaringan lokal lainnya, melalui jaringan
publik (internet). Data yang akan dikirimkan dari satu jaringan lokal ke jaringan lokal lain ini
akan dibungkus (encapsulation) oleh protocol lain. Hasil pembungkusan tersebut akan
menghasilkan paket baru, dan paket baru inilah yag akan dikirimkan melalui jaringan public
yang disebut tunneling(terowongan). Untuk melakukan pembungkusan (encapsulation) suatu
paket data, dapat digunakan berbagai protokol yang dirancang untuk melakukan tunneling.
Semakin meningkatnya kebutuhanVPNuntuk menghubungkan sebuah jaringan lokal
(private) dengan jaringan lokal lainnya melalui jaringan publik (internet), maka isu kualitas
layanan atau QOSmenjadi penting. Jaminan QOS berhubungan dengan seberapa baik kualitas

suatu layanan tertentu dapat dinikmati oleh pemakai. Layanan dimaksud adalah semua layanan
informasi dan komunikasi di jaringan internet, baik layanan data, telepon, maupun multimedia.
Saat ini VPN dengan metode tunneling sudah banyak diterapkan, baik yang
menggunakan PPPoE maupun PPTP, namun umumnya belum dilakukan analisa QOS yang
merupakan standar untuk mengukur kualitassebuah jaringan.Penelitian ini dimaksudkan untuk
menganalisa QOSdari kinerja PPPoE maupun PPTP. Hasilanalisis diharapkan dapat menjadi
bahan pembanding bagi administrator jaringan yang ingin menghubungkan sebuah jaringan
lokal (private) dengan jaringan lokal lainnya melalui jaringan publik (internet) menggunakan
protokol PPPoE maupun PPTP.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Komputer IST AKPRIND Yogyakarta.Bahan
penelitian yang diperlukanadalah bahan pustaka (terdiri atas teori, konsep, dan hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang relevan) dan data untuk proses pengujian QOSdengan kapasitas
data antara 49,8Mb sampai dengan 945Mb. Penggunaan variasi kapasitas data pengujian
tersebut diharapkan dapat memperoleh perbedaan nilai-nilai untuk analisas delay, jitter, dan
packet loss, serta throughput. Setelah melakukan pengamatan terhadap protokol yang
digunakan sebagai tunneling, dilanjutkan dengan implementasi PPPoEdan PPTP untuk
menghubungkan dua jaringan lokal yang berbeda melalui jaringan publik (internet). Setelah
kedua jaringan tersebut terhubung, kemudian dilakukan pengujian QoS untuk mengukur kinerja
masing-masing protokol. Pengujian kinerja PPPoEdan PPTP dilakukan dalam dua cara.Cara
pertama,mengirimkan protokol ICMP dari jaringan di router 2 ke jaringan di router 3

menggunakan beban paket berukuran 1000 byte, 10000 byte, 40000 byte, dan 65500 byte.
Cara kedua, yaitu dengan melakukan copy data dari jaringan di router 2 ke jaringan di router 3
menggunakan data berukuran 49,8 MB, 107 MB, 502 MB, dan 945 MB. Pengujian dilakukan
dalam dua kondisi, yaitu kondisi sepi dan kondisi padat.
Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya,
antara lain penelitian Habibi dan Satya (2014) yang telah melakukan analisis dan implementasi
PPPoE client dan server dengan menggunakan mikrotik dengan studi kasus ISP PT. Cobralink
Yogyakarta, penelitian oleh Jaya, dkk. (2012) yang melakukan penelitian tentang pemanfaatan
PPTP pada Virtual Private Network dalam akses file server, dan penelitian Rizal, dkk. (2012)

30

Jurnal JARKOM Vol. 4 No. 1 Desember 2016

ISSN:2338-6313

tentang analisis perbandingan penerapan protokol tunneling SSL, L2TP, dan PPTP pada
layanan VOIP terhadap QOS.
Dalam lingkup jaringan, QoS merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik
jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu

layanan. QoS digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah
dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu layanan (Ferguson & Huston, 1998). QoS
mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada
trafficjaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS menawarkan kemampuan
untuk mendefinisikan atribut-atribut layanan jaringan yang disediakan, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. Tabel 1 menampilkan peringkat dan kriteria QoS.
Tabel 1. Peringkat dan kriteria QoS(TIPHON, 1999)
Nilai
Persentase (%)
Indeks
3,8 – 4 95
100
Sangat Memuaskan
3 – 3,79 75
94,75
Memuaskan
2 – 2,99 50
74,75
Kurang Memuaskan
1 – 1,99 25

49,75
Jelek
1.

Parameter-parameter QoS terdiri atas (TIPHON, 1999):
Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps (bit per
second). Kategori throughput ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Peringkat dan kriteria throughput (TIPHON, 1999)
Nilai
Persentase (%)
Indeks
4
100
Sangat Bagus
3
75
Bagus
2
50
Kurang Bagus

1