Polimer Plastik TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Polimer

Polimer tinggi kadang-kadang disebut makromolekul adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan yang berulang itu setara atau hampir setara dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer Cowd, 1991. Reaksi penggabungan dari monomer menjadi polimer disebut reaksi polimerisasi. Contoh paling sederhana dari reaksi polimerisasi ini adalah pembuatan polietilena, yaitu suatu polimer yang banyak dipakai untuk membuat barang- barang rumah tangga seperti ember, tatakan gelas, bungkus plastik dan sebagainya. Kimia polimer diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu : 1. Polimer alamiah yang mencakup protein seperti sutera, serat otot dan enzima, polisakarida pati dan selulosa, karet dan asam-asam nukleat. 2. Polimer buatan yang mencakup karet sintetis, plastik, nilon dan sebagainya. Polimer buatan manusia hampir sama banyaknya atau aneka ragamnya dengan polimer alam. Di samping yang telah disebutkan di atas berikut adalah contoh polimer buatan yang cukup dikenal saat ini seperti, piring-piring melamin, lapisan teflon pada penggoreng, sisir rambut, perekat epoksi, wadah plastik, dan sebagainya. Polimer secara umum dapat dibagi kedalam 3 kelompok yaitu : 1. Elastomer yaitu polimer dengan sifat-sifat elastis seperti karet. 2. Serat yaitu polimer dengan sifat-sifat mirip benang seperti kapas, sutera atau nilon. Universitas Sumatera Utara 3. Plastik yaitu polimer yang dapat berupa lembaran tipis. Polimer plastik ini terbagi kedalam dua bagian lagi yaitu termoplastik bersifat lunak dan termoseting bersifat keras seperti pipa, mainan anak-anak dan sebagainya. Perkembangan ilmu kimia polimer pada hakikatnya seiring dengan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi. Dalam waktu empat puluh tahun terakhir ini para ahli telah berhasil mensistesis berbagai jenis bahan polimer yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Polimer sintesis merupakan bahan yang serbaguna. Dalam penggunaannya polimer sintetis ini dapat menggantikan logam, kayu, kulit dan bahan alami lainnya dengan harga yang jauh lebih murah. Pemanfaatan polimer dalam kehidupan tergantung sifat polimer yang antara lain ditentukan oleh massa molekul relatif, temperatur transisi gelas dan titik leleh. Pada umumnya menurut bentuk penggunaannya polimer dikelompokkan sebagai serat, elastomer, plastik, pelapis permukaan cat, bahan perekat Sidik, 2003.

2.2 Plastik

Plastik dapat digolongkan berdasarkan sifat fisikanya : - Termoplastik merupakan jenis plastik yang bisa didaur ulang atau dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang.Contoh : polietilena, polistirena, polikarbonat. - Termoset merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur ulang atau dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh : resin epoksi, urea formaldehida Sidik, 2003. Plastik dibagi menjadi dua klasifikasi utama berdasarkan pertimbangan ekonomis dan kegunaannya yaitu plastik komoditi dan plastik teknik. Plastik komoditi dicirikan dengan volumenya yang tinggi dan harga yang murah, mereka sering digunakan dalam bentuk barang yang bersifat pakai buang disposable seperti lapisan pengemas. Plastik teknik lebih mahal harganya dan volumenya lebih rendah, tetapi memiliki sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang lebih baik. Plastik komoditi yang utama adalah polietilena, polipropilena, polivinil klorida, dan polistirena. Plastik teknik yang utama Universitas Sumatera Utara adalah poliamida, polikarbonat, poliester dan sebagainya. Hampir semua plastik yang disebutkan merupakan termoplastik Stevens, 2007.

2.2.1 Polietilena

Polietilena adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak sampai yang kaku. Ada dua jenis polietilena yaitu polietilena ringan low density dan polietilena berat high density. Polietilena ringan relatif lemas dan kuat. Bahan ini digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, industri bangunan, dan lain sebagainya. Polietilena berat sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 100 o C. Campuran polietilena ringan LDPE dan polietilena berat HDPE dapat digunakan sebagai bahan pengganti karat, mainan anak-anak, dan lain sebagainya. Di bawah ini reaksi polimerisasi polietilena : CH 2 CH 2 CH 2 n CH 2 Etilena Polietilena Gambar 2.1 Reaksi polimerisasi polietilena Sidik, 2003 Polietilena kerapatan tinggi, produk ini lebih rapat, lebih kuat, dan bertitik lebur lebih tinggi daripada polietilena kerapatan rendah yang bercabang dipreparasi dan pada tekanan tinggi dengan inisitor radikal bebas, karena struktur yang lebih teratur memungkinkan penyusunan rantai yang lebih rapat dan tingkat kekristalan yang tinggi Stevens, 2007.

2.2.2 Sifat Polietilena

Sifat mekanik polietilena densitas rendah LDPE adalah material kaku seperti polistirena dan polimer plastik lemah seperti vinil. Polietilena mempunyai kekerasan yang baik dan kelenturan yang berbeda pada jarak suhu tertentu. Polietilena densitas rendah secara parsial 50-60 padatan Kristal melebur pada suhu 115 o C, dengan densitas antara 0,91-0,94 grcm 3 . Dapat larut dalam beberapa pelarut pada suhu di atas 100 o C, tapi tidak larutan yang ada pada suhu kamar Billmeyer, 1971. Adapun nilai transisi gelas Tg dan Universitas Sumatera Utara kristalinitas dari LDPE adalah -120 o C dan 50, sedangkan HDPE adalah -120 o C dan 75 Allen, 1983. Polietilena bersifat inert secara kimia. Polietilena tidak larut dalam beberapa pelarut pada suhu kamar, tapi sedikit mengembang swell dengan cairan seperti benzena dan karbon tetraklorida yang larut pada suhu tinggi. Ketahanannya baik terhadap asam dan basa. Pada suhu 100 o C tidak terpengaruh selama 24 jam dengan sulfat atau asam klorida tapi mengarang dengan asam nitrat pekat. Polietilena sering digunakan untuk botol untuk asam-asam yang mengandung asam klorida. Banyak perbedaan antara sifat-sifat polietilena bercabang dan linier yang dapat ditunjukkan dengan kristalinitas yang lebih tinggi dari polimer sebelumnya. Polietilena linier dengan jelas lebih kaku daripada material yang bercabang, dan mempunyai titik lebur kristal yang lebih tinggi dan lebih besar kekuatan tarik dan kekerasannya. Ketahanan kimia yang baik dari polietilena bercabang ditahan atau ditingkatkan, beberapa sifat yaitu rapuh pada suhu rendah dan permeabilitas yang rendah untuk gas dan uap, ini meningkat pada material linier Billmeyer, 1971.

2.3 Karet Alam

Dokumen yang terkait

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

0 73 66

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 60 67

Studi Pembuatan Termoplastik Elastomer Dari Polipropilena-Karet Sir 10 Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzena Sebagai Zat Pengikat Silang

4 46 76

Pengaruh Penambahan Divinilbenzen Terhadap Kompatibilitas Perbandingan Campuran Polietilena Dan Karet Alam SIR 3L Menggunakan Inisiator Dikumil Peroksida.

2 78 64

Perincian Sifat-Sifat Komposit Polipropilena (Pp)/Etilena Propilena Diena Monomer (Epdm) Terisi Sludge Kertas

0 16 258

PENGARUH PENCAMPURAN KARET SIR 20 DENGAN SIR 3CV TERHADAP SIFAT-SIFAT KARET MENTAH.

0 1 17

View of PENGARUH PENAMBAHAN INISIATOR DIKUMIL PEROKSIDA DAN DIVINILBENZENA SEBAGAI CROSLINK PADA KOMPATIBILITAS RASIO CAMPURAN POLIETILENA DAN KARET ALAM SIR 3L

0 1 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plastik - Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 0 12

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 1 13

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

1 1 13