6. Biodiesel dapat mengurangi tingkat CO
2
di atmosfer, dimana kadar CO
2
yang tinggi akan menaikkan temperature bumi. 7.
Biodiesel aman digunakan dan disimpan karena memiliki titik nyala yang tinggi 100 C
8. Industri
biodiesel juga
berdampak baik
terhadap faktor
ekonomi.Keuntungan ekonomi dari industri biodiesel adalah jumlah lapangan pekerjaan yang bertambah serta pemamfaatan lahan kosong
sebagai bahan dasar biodiesel yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada prinsipnya, proses pembuatan biodiesel sangat sederhana. Biodiesel
dihasilkan melalui proses yang disebut reaksi esterifikasi asam lemak bebas atau reaksi transesterifikasi trigliserida dengan alkohol dengan bantuan katalis dan
dari reaksi ini akan dihasilkan metil esteretil ester asam lemak dan gliserol : katalis
Minyak lemak + alkoholmetanol biodiesel + gliseril
2.2 Jarak Pagar jatropha curcas
Salah satu jenis tumbuhan yang minyaknya bisa digunakan sebagai bahan pembuatan biodiesel adalah jarak pagar Jatropha curcas. Tanaman ini mulai
banyak di tanam di Indonesia semenjak masa penjajahan Jepang. Pada waktu itu,rakyat diperintah oleh pemerintah Jepang untuk membudidayakan tanaman
jarak. Hasilnya yang berupa biji digunakan untuk membuat bahan bakar bagi pesawat-pesawat tempur.
Jarak pagar jatropha curcas berupa pohon kecil atau perdu. Tanaman ini dapat mencapai umur 50 tahun. Tinggi tanaman pada kondisi normal adalah 1,5 –
5 meter. Percabangannya tidak teratur , dengan ranting bulat dan tebal. Kuilit batang berwarna keabu-abuan atau kemerah-merahan. Apabila ditoreh, batang
engeluarkan getah
seperti lateks,
berwarna putih
atau kekuning-
kuninganNurcholis, 2007. Jarak pagar tumbuh cepat apabila kondisi lingkungannya sesuai,curah
hujan yang sesuai adalah 300 – 700 mmtahun Brasmato,2003. Meskipun demikian,tanaman ini tahan hidup di daerah yang sangat kering dengan curah
hujan hanya 48 – 200 mmtahun, tetapi kondisi kelembapan harus tinggi
Universitas Sumatera Utara
Henning,2005. Sebaliknya,jarak pagar juga tetap dapat hidup di daerah yang bercurah hujan tinggi sampai lebih dari 1500 mmtahun, namun harus berdrainase
baik.
Tabel 2.1.Komposisi Asam Lemak Minyak Jarak Pagar Karakteristik
Kadar
Asam Lemak Palmitat 14,5
Asam Lemak Stearat 5,5
Asam Lemak Oleat 50
Asam Lemak Linoleat 29,6
Asam Lemak Miristat 0,26
Asam Lemak Arakhidrat 0,15
Soerawidjaja, 2003 Asam lemak jenuh yang banyak dijumpai pada minyak atau lemak adalah
asam palmitat dan asam stearat. Sedangkan asam oleat adalah asam lemak tak jenuh yang banyak di jumpai pada minyak atau lemak Holum, 1990. Lemak
adalah trigliserida berbentuk padat pada suhu ruang akibat tingginya kandungan asam lemak jenuh sehingga bertitik leleh tinggi. Sedangkan minyak adalah
trigliserida dengan asam lemak tak jenuh tinggi sehingga titik lelehnya lebih rendah dan berbentuk cair pada suhu kamarSolomon, 1992
2.3.Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat laju reaksi dengan menurunkan
energy aktivasi,
namun tidak
menggeser letak
kesimbangan.Penambahan katalis bertujuan untuk mempercepat reaksi dan menurunkan kondisi operasi.Katalis bisa berupa basa, asam, atau enzim. Katalis
asam lebih banyak digunakan sebagai katalis dalam esterifikasi asam-asam lemak bebas. Kelemahan katalis jenis ini adalah waktu reaksi yang cukup lama dan
suhu yang tinggi. Katalis asam yang digunakan adalah H
2
SO
4
dan HCL.Katalis basa yang umum digunakan dalam reaksi transesterifikasi adalah KOH dan
NaOH. Katalis basa bersifat higroskopis dan berikatan dengan air saat dicampurkan ke dalam reaktan alkohol.Katalis enzim yang cukup menarik
Universitas Sumatera Utara
perhatian adalah enzim lipase. Pengembangan untuk skala komersial sangat terbatas untuk beberapa negara seperti jepang karena memerlukan biaya energi
yang tinggi atau hanya digunakan untuk pembuatan bahan kimia khusus dari tipe asam lemak yang spesifik.
Katalis dapat digunakan berupa katalis homogen atau heterogen. a.
Katalis homogen merupakan katalis yang mempunyai fasa sama dengan reaktan dan produk.
Katalis homogen yang banyak digunakan pada reaksi transesterifika adalah katalis basaalkali seperti kalium hidroksida KOH dan natrium hidroksida
NaOH Darnoko, 2000. Penggunaan katalis homogen ini mempunyai kelemahan yaitu: bersifat korosif, berbahaya karena dapat merusak kulit, mata,
paru-paru bila tertelan, sulit dipisahkan dari produk sehingga terbuang pada saat pencucian,mencemari lingkungan, tidak dapat digunakan kembali
Widyastuti, 2007. Keuntungan dari katalis homogen adalah tidak dibutuhkannya suhu dan tekanan yang tinggi dalam reaksi.
b. Katalis heterogen merupakan katalis yang mempunyai fasa yang tidak sama
dengan reaktan dan produksi. Jenis katalis heterogen yang dapat digunakan pada reaksi transeseterifikasi
adalah CaO, MgO. Keuntungan menggunakan katalis ini adalah: mempunyai aktivitas yang tinggi, kondisi reaksi yang ringan, masa hidup katalis yang
panjang biaya katalis yang rendah, tidak korosif, ramah lingkungan dan menghasilkan sedikit masalah pembuangan, dapat dipisahakan dari larutan
produksi sehingga dapat digunakan kembali. Bangun, 2008.
2.4 Asam Polistirena Sulfonat PSS