Berat kering tajuk shoot, yaitu berat bagian tanaman berumur 35 hari Berat kering akar root, yaitu berat bagian tanaman berumur 35 hari Kolonisasi FMA pada akar, yaitu persentase propagul hifa, vesikel, Mycorrhizal inoculation effect MIE, yaitu besarnya p

27 Yij = μ + τi + ε ij Dimana: Yij = nilai pengamatan perlakuan jenis inokulan ke-i dan pada ulangan ke –j μ = nilai rata-rata τi = pengaruh perlakuan jenis inokulan ke-i εij = pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan pada ulangan ke-j i = 1, 2, 3, 4, j = 1, 2, 3, 4, 5 Mattjik Sumertajaya, 2006. Peubah yang diukur meliputi:

1. Berat kering tajuk shoot, yaitu berat bagian tanaman berumur 35 hari

setelah tanam yang berada di atas permukaan tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 65 o C selama 48 jam.

2. Berat kering akar root, yaitu berat bagian tanaman berumur 35 hari

setelah tanam yang berada di bawah permukaan tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 65 o C selama 48 jam.

3. Kolonisasi FMA pada akar, yaitu persentase propagul hifa, vesikel,

arbuskula, atau spora yang terdapat dalam jaringan akar tanaman setelah berumur 35 hari setelah tanam. Sebelumnya, akar melalui tahap pewarnaan yang dikembangkan oleh Phillips Hayman 1970 yang dimodifikasi oleh Setiadi dkk. 1992 Lampiran 1 dan 2. Untuk memperoleh persen kolonisasi FMA pada akar digunakan persamaan: Jumlah bidang pandang akar bermikoriza Kolonisasi = x 100 Jumlah bidang pandang akar yang diamati

4. Mycorrhizal inoculation effect MIE, yaitu besarnya pengaruh inokulasi

FMA terhadap produksi berat kering tanaman yang dinilai dalam persen Bagyaraj et al. 1992. Persamaan MIE adalah: Berat kering tanaman yang diinokulasi – berat kering tanaman yang tidak diinokulasi MIE = x 100 Berat kering tanaman yang diinokulasi 28 Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam, dan untuk menjelaskan perbedaan yang terjadi diantara perlakuan, digunakan uji DMRT Duncan multiple range test. Pelaksanaan kegiatan 1. Analisis tanah. Tanah dari areal penumpukan tanah pucuk stock pile Murung Dump dianalisis sifat-sifat kimianya. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hasil analisis tanah menunjukkan bahwa tanah yang digunakan dalam percobaan ini bersifat masam pH H 2 O = 5.20, pH KCl = 4.40, C-org 1.98 , N-total 0.25 , P Bray I 33.70 ppm, P HCl 25 267.60 ppm, Ca 2.05 me100 g, Mg 1.64 me100 g, K 0.21 me100 g, KTK 12,01 me100 g, kejenuhan basa 34.64 , Al 1.88 me100 g, H 0.26 me100 g, Fe 28.24 me100 g, Cu 2.00 me100 g, Zn 1.92 me100 g, dan Mn 26.36 me100 g. Tekstur tanah tersusun atas pasir 24.32 , debu 28.11 dan liat 47.57 .

2. Membuat semaian tanaman bermikoriza. Tanah pucuk dicampur dengan