28 Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan sidik ragam, dan
untuk menjelaskan perbedaan yang terjadi diantara perlakuan, digunakan uji DMRT Duncan multiple range test.
Pelaksanaan kegiatan 1. Analisis tanah. Tanah dari areal penumpukan tanah pucuk stock pile
Murung Dump dianalisis sifat-sifat kimianya. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hasil analisis tanah menunjukkan bahwa tanah yang digunakan dalam percobaan ini bersifat masam pH H
2
O = 5.20, pH KCl = 4.40, C-org 1.98 , N-total 0.25 , P Bray I 33.70 ppm, P HCl
25 267.60 ppm, Ca 2.05 me100 g, Mg 1.64 me100 g, K 0.21 me100 g, KTK 12,01 me100 g, kejenuhan basa 34.64 , Al 1.88 me100 g, H 0.26
me100 g, Fe 28.24 me100 g, Cu 2.00 me100 g, Zn 1.92 me100 g, dan Mn 26.36 me100 g. Tekstur tanah tersusun atas pasir 24.32 , debu 28.11 dan
liat 47.57 .
2. Membuat semaian tanaman bermikoriza. Tanah pucuk dicampur dengan
pasir pada imbangan 3 : 1 WW, kemudian dimasukkan ke dalam 3 tiga kotak kayu ukuran 70 cm x 45 cm x 10 cm. Mycofer seberat 1 kg per kotak
kayu dihamparkan dipermukaan tanah pucuk dan disiram dengan air hingga merata. Selanjutnya 200 g benih Sorghum sp. per kotak kayu disebar
dipermukaan mycofer dan ditutup tipis dengan tanah pucuk. Penyiraman dilakukan setiap 3 hari. Setelah tanaman berumur 4 minggu, dilakukan
pemeriksaan terhadap persentase kolonisasi akar oleh FMA. Hasil kolonisasi akar diperoleh 93.18, sehingga dapat digunakan sebagai sumber inokulan
dalam bentuk suspensi.
3. Membuat suspensi akar bermikoriza. Akar tanaman yang telah diuji
persentase kolonisasi FMA, dipotong bagian tajuknya hingga leher akar, kemudian akar tanaman dikumpulkan dan dibersihkan dengan cara
membasahinya dengan air mengalir di atas saringan hingga benar-benar bersih dari kotoran. Akar tanaman dirajang dengan ukuran sekitar 2 cm.
Sebagian rajangan akar digunakan untuk pembuatan suspensi akar, dan
29 sebagian lagi digunakan untuk perlakuan potongan akar. Potongan akar yang
akan dibuat suspensi ditimbang dan dimasukkan ke dalam tabung blender. Selanjutnya ditambahkan air sebanyak 5 kali berat potongan akar dan
diblender selama 30 detik. Setelah selesai suspensi dipindahkan ke dalam beaker glass dan tambahkan soil fix sebanyak 1 dari berat suspensi
kemudian aduk hingga merata. Suspensi dibagi menjadi dua bagian, sebagian untuk benih rumput signal, dan sebagian sisanya untuk benih legum puero.
4. Membuat benih bermikoriza coating. Benih rumput dan legum yang akan
digunakan dalam percobaan ini direndam dalam larutan desinfektan bayclin 3 VV selama 3 menit. Cuci dengan air mengalir hingga benar-benar
bersih, dan bau bayclin tidak tercium lagi. Benih dimasukkan ke dalam suspensi bermikoriza dan diaduk selama beberapa saat hingga suspensi benar-
benar menempel pada benih. Benih dikeringkan pada suhu ruang selama 2 hari. Setelah kering, dimana benih telah terselimuti coating oleh suspensi
FMA, benih siap untuk diuji coba.
5. Menyiapkan media tanam. Polycone ukuran 7.5 cm x 17 cm sebanyak 40