perlakuan. Guru di kelas perlakuan mendapat penilaian yang kurang baik pada poin pengelolaan kelas dan pengaturan waktu. Hal ini dikarenakan
pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar melalui metode pembelajaran investigasi kelompok lebih
memberikan kebebasan waktu dan ruang belajar kepada siswa, khususnya dalam kegiatan pengamatan di lingkungan sekolah. Jumlah kelompok yang
tidak sedikit, serta lingkungan sekolah yang luas mempersulit guru dalam proses pengawasan, sehingga siswa lebih sulit dikoordinir di bandingkan
dengan kelas pembanding yang melakukan pembelajaran di dalam kelas. Luasnya area sekolah juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk
lebih luas menjelajah, sehingga guru mengalami kesulitan dalam mengatur waktu pembelajaran, akibatnya waktu pembelajaran menjadi
lebih lama. Hal ini dapat diatasi dengan cara guru hendaknya lebih rinci dalam membagi waktu dalam pembelajaran.
Waktu untuk pengamatan diluar kelas harus mendapat porsi yang lebih banyak, sehingga lebih mempermudah guru dalam mengkoordinir
siswa. Meskipun kinerja guru dikelas perlakuan mendapat skor lebih rendah dari kelas pembanding namun tidak demikian dengan hasil belajar
siswa. Hasil belajar siswa dikelas perlakuan lebih tinggi. Hal ini dikarenakan siswa secara langsung mengamati dan mengalami sendiri
materi yang dipelajari, sehingga pembelajaran menjadi lebih nyata, terekam lebih kuat dalam ingatan, dan hasil belajar menjadi lebih tinggi.
5. Hasil wawancara guru
Untuk mendukung hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengadakan wawancara untuk mengetahui tanggapan dari guru tentang
penerapan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar materi pencemaran lingkungan dengan metode
investigasi kelompok. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa guru memiliki kesan yang bagus terhadap pembelajaran tersebut.
Guru berpendapat bahwa pembelajaran dengan model investigasi
kelompok menunjukan hasil yang lebih bagus, hal ini dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal.
Mengenai aktivitas guru berpendapat bahwa rata-rata siswa aktif dan antusias dalam pembelajaran materi ini. Hal ini dikarenakan
pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dengan metode investigasi kelompok jarang digunakan dan
bahkan baru pertama kali dilakukan di SMPN 1 Sragi. Dalam pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah sebagai sumber belajar dengan metode investigasi kelompok diperlukan suatu perencanaan yang lebih matang dan pengelolaan waktu
yang cukup baik sehingga pembelajaran dapat bejalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal inilah yang dirasakan guru sebagai kesulitan dalam
pencapaian pembelajaran. Guru merasakan peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran karena siswa dapat berhadapan secara langsung
dengan permasalahan yang dikaji dalam materi pelajaran sehingga hasil belajar siswa juga meningkat.
Secara umum pendapat guru menyatakan hal yang baik terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai
sumber belajar dengan metode investigasi kelompok ini. Guru bahkan tertarik untuk menerapkan pembelajaran tersebut dalam menyampaikan
materi-materi pelajaran biologi lainnya, hal ini dikarenakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar
menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan. Hal ini ditunjukan dari tingginya persentase siswa yang menyatakan tertarik mengikuti dan
menyukai suasana pembelajaran yaitu masing-masing sebesar 93 dan 89.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar materi pencemaran lingkungan dengan metode investigasi
kelompok berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa SMP Negeri 1 sragi.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah: 1. Adanya kesulitan guru yang berhubungan dengan tingginya aktivitas siswa
dalam pembelajaran, terutama pengkondisian ketika pembelajaran di luar kelas.
2. Guru biologi dalam pembelajaran materi pencemaran lingkungan akan lebih baik jika memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah, serta
menerapkannya pada materi-materi lain yang relevan. 3. Untuk melakukan pembelajaran ini guru perlu merencanakan dan
mengelola waktu dengan sebaik mungkin agar dalam pelaksanaanya tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan waktu.