untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, siswa dituntut untuk tidak hanya mengandalkan diri dari yang terjadi di dalam kelas , tetapi harus
mampu dan mau menelusuri aneka sumber belajar yang diperlukan. Selain itu guru juga perlu memperkaya diri dengan pengetahuan, model dan
strategi pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal ini diperkuat Saptono 2003 yang menjelaskan bahwa
pembelajaran Biologi lebih dari sekedar kumpulan fakta-fakta ataupun konsep, karena dalam Biologi terdapat kumpulan proses dan nilai yang
dapat diaplikasikan serta dikembangkan dalam kehidupan nyata.
3. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran
Tanggapan siswa merupakan balikan yang diberikan oleh siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan, yang diperoleh berdasarkan angket
yang dibagikan kepada siswa pada akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis angket, sebagian besar siswa kelas perlakuan menyatakan tertarik
mengikuti pelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar pada materi pencemaran lingkungan dengan
metode investigasi kelompok dengan persentase 93 , sedangkan sebanyak 7 tidak menyukai suasana kelas pada saat pembelajaran. Hal
ini dikarenakan karena siswa belum terbiasa dengan sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa telah terbiasa dengan pembelajaran
dengan metode ceramah, siswa hanya mendengarkan penjelasan materi dari guru. Sedangkan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai sumber belajar pada materi pencemaran lingkungan menuntut siswa untuk aktif melakukan pengamatan dan
memecahkan permasalahan. Alternatife yang dapat dilakukan adalah guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pengetahuan
yang dimiliki dan hendaknya guru menempatkan posisinya sebagai fasilitator dan motivator yang baik ketika siswa melakukan pengamatan di
luar kelas maupun ketika siswa melakukan diskusi di dalam kelas . Sebanyak 84 siswa memahami materi pencemaran lingkungan
dengan penerapan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dengan metode investigasi kelompok ini.
Sedangkan 16 lainya kurang bisa memahami. Hal ini dikarenakan oleh siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dan memperhatikan
penjelasan guru. Alternative pemecahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan perhatian kepada siswa yang kurang dapat
menerima pelajaran. Sesuai dengan pendapat Dimyati 1994 bahwa perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas
yang dilakukan. Sebanyak 88 siswa dapat meningkatkan keaktivan mereka, hal ini dikarenakan pembelajaran dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar pada materi pencemaran lingkungan dengan metode investigasi kelompok, siswa
dituntut untuk aktif bertanya, mengemukakan pendapat, melakukan pengamatan baik didalam maupun diluar kelas, melakukan penyelidikan,
memecahkan masalah, serta berfikir kritis. Melalui pembelajaran ini juga dapat menambah kepedulian siswa
terhadap lingkungan, sebanyak 92 dari jumlah siswa menyatakan peduli terhadap lingkungan, hal ini dikarenakan kebanyakan dari siswa hidup di
lingkungan yang tidak jauh dari gedung sekolah mereka, yang berarti di sekitar mereka juga banyak terdapa sungai-sungai yang tercemar, terutama
di karenakan limbah yang mengalir dari pabrik gula.
4. Observasi kinerja guru