Kerangka Berfikir Hipotesis Penelitian

siswa tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif, sehingga ketika guru BK berkaitan dengan perilaku agresif siswa dapat ditinjau terlebih dau dari faktor- faktor yang mempengaruhinya. Perilaku agresif dapat terjadi karena danya faktor yang mempengaruhinya, dengan adanya hal tersebut, maka siswa disekolah akan memberikan persepsi faktor yang mempengaruhi perilaku agresif berdasarkan informasi yang telah didapatkannya. Dengan adanya hal tersebut, dibutuhkannya persepsi siswa tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif agar dapat membantu kerja konselor di sekolah.

2.7 Kerangka Berfikir

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa remaja tersebut individu sedang mencari jati dirinya, banyak mengalami perubahan baik secara fisik maupun secara psikis. Pada masa remaja ini individu sedang berada pada emosional yang tinggi. Pada pencarian jati dirinya, terkadang invidu salah untuk menunjukan jati dirinya pada hal yang negatif. Perilaku agresif adalah “suatu cara untuk melawan dengan kuat, berkelahi, menyerang, melukai, membunuh, menghukum orang lain, atau agresif merupakan tindakan yang dimaksud untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain” Supriyo, 2006:67. Pada akhir-akhir ini banyak fenomenayang menunjukan perilaku agresif pada remaja baik perilaku agresif secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat terjadi karena adanya faktor-faktor yang memepengaruhinya. Faktor tersebut dapat timbul dari diri individu tersebut maupun dari luar individu tersebut. Dengan adanya hal tersebut, maka diadakan penelitian tentang “persesi siswa tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif”.

2.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara arikunto, 2006:71. Berdasarkan landasan teori diatas, maka dapat ditentukan hipotesis alternatif Ha dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan persepsi tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif antara siswa SMK Negeri dengan siswa SMK Swasta. 45

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah dan pada dasarnya adalah rangkaian dalam kegiatan dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Penelitian selalu berpedoman pada tata cara atau metode yang benar dan relevan. Metode penelitian sendiri merupakan cara yang harus ditempuh dalam penelitian ilmiah guna menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Hal yang perlu diperhatiakn adalah metode yang digunakan harus sesuai dengan objekpenelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga penelitian dapat mengarah dan sistematis. Berdasarkan hal tersebut, dalam bab 3 ini akan dibahas secara sistematis mengenai jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, prosedur penelitian, instrumen, metode pengumpulan data, metode dan alat pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, hasil uji coba dan metode analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti perbedaan persepsi anara siswa SMK Negeri dengan siswa SMK Swasta tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif adalah dengan menggunakan penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tantang sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor peneyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.