Jenis Penelitian Prosedur Penelitian Instrumen Penelitian

45

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah dan pada dasarnya adalah rangkaian dalam kegiatan dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Penelitian selalu berpedoman pada tata cara atau metode yang benar dan relevan. Metode penelitian sendiri merupakan cara yang harus ditempuh dalam penelitian ilmiah guna menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Hal yang perlu diperhatiakn adalah metode yang digunakan harus sesuai dengan objekpenelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga penelitian dapat mengarah dan sistematis. Berdasarkan hal tersebut, dalam bab 3 ini akan dibahas secara sistematis mengenai jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, prosedur penelitian, instrumen, metode pengumpulan data, metode dan alat pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, hasil uji coba dan metode analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti perbedaan persepsi anara siswa SMK Negeri dengan siswa SMK Swasta tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif adalah dengan menggunakan penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tantang sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor peneyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Dalam studi komparatif ini, memang sulit untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian komparatif tidak mempunyai kontrol Nazir, 2003:58. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto 2006:267 bahwa penelitian komparatif akan menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan- perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide, atrau prosedur kerja. Dengan memperhatikan pengertian penelitan komparatif diatas, dalam penelitian ini akan mencari data mengenai perbedaan persepsi antara siswa SMK Negeri dengan siswa SMK Swasta tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2007:4 ”variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan ditarik kesimpulan”. Variabel dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel tunggal. Selain itu penelitian ini sebagai penelitian deskriptif yang mencoba menggambarkan secara jelas suatu objek. 3.2.1 Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalan persepsi siswa tentang faktor yang mempengaruhi perilaku agresif.

3.2.2 Hubungan Variabel

Penelitian ini hanya menggunakan satu variabelvariabel tunggal, sehingga tidak ada hubungan antar variabel yang terjadi. 3.2.3 Definisi Operasional Variabel Menurut Suryabrata 2006:29 menyatakan bahwa “definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang dapat didevinisikan dan dapat diamati”. Merujuk pengertian tersebut cara siswa dalam memandang, mengerti, mengamati dan menyimpulkan berbagai pesan dan informasi yang telah didapat dari hasil panca indrawi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif yang terjadi pada siswa SMK. Faktor penyebab perilaku agresif terdiri dari faktor internal yaitu biologis dan deindividualis sedangkan faktor eksternal, yaitu, lingkungan, media, profokasi, peristiwa tidak menyenangkan, alkohol dan sosiokultural.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2010:117 menyatakan bahwa “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah Siswa SMK Se-kabupaten Kendal. Yang terdiri dari 7 SMK Negeri dan 22 Swasta. Jumlah siswa kelas XI sejumlah 9853 siswa . Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian SMK NEGERI SMK SWASTA SMKN 1 Kendal SMKN 2 Kendal SMKN 3 Kendal SMKN 4 Kendal SMKN 5 Kendal SMKN 6 Kendal SMKN 7 Kendal SMK Pelita Harapan SMK PGRI 2 Sukorejo SMK Tehnologi Nusantara SMK YPPM Boja SMK Adhi Yudya SMK Bhakti Nusantara SMK Bhakti Persada SMK Bhinieka SMK Bina Utama SMK Darul Amanah SMK Lentera SMK kleas jaul AL Musyafa SMK Miftahul Huda SMK Muhammadiyah 1 SMK Muhammadiyah 2 SMK Muhammadiyah 3 SMK Muhammadiyah 4 SMK NU01 SMK NU02 SMK NU03 SMK NU04 SMK NU 05

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2010:118 menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian kuantitatif terdapat dua jenis pengambilan data yaitu probality sampling dan nonprobaliti sampling. Pada penelitian ini jenis yang digunakan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik cluster sampling area sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara dengan menentukan daerah terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan menentukan orang-orang yang ada pada daerah tersebut secara acak. Sampel ang digunakan sebanyak 7 sekolah yang terdiri dari 3 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta. Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian SMK NEGERI SMK SWASTA SMKN 02 Kendal SMKN 04 Kendal SMK 05 Kendal SMK Muhammdiyah 03 SMK NU 03 SMK Bhinieka SMK Muhammadiyah 02 Sugiyono 2006:62 menyatakan “terdapat cara menemukan ukuran sampel yang sangat praktis yaitu dengan tabel dan nomogram”. Tabel yang digunakan adalah tabel Krejcie dan nomogram Harry King. Dengan adanya tabel dan nomogram tersebut tidak perlu dilakukan perhitungan yang rumit dalam menentukan jumlah sampel pada penelitian. Harry King menghitung sampel tidak hanya didasarkan pada kesalahan 5 saja, tetapi bervariasi mulai dari 0,3 sampai dengan 15. Selain itu jumlah populasi yang paling tinggi yakni 2000. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan nomogram Harry King dengan tarap kesalahn 5 untuk menentukan ukuran sampel. Untuk menentukan ukuran sampel dengan jumlah populasi 9853 yang dibulatkan menjadi 10.000 dan taraf kesalahan 5 diperoleh ukuran sampel 342 responden.

3.4 Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang harus ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Menentukan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling 2 Menyusun kisi-kisi instrumen 3 Menyusun instrumen berupa angket 4 Mengujicobakan instrumen pada sekolah diluar sampel 5 Menganalisi data hasil uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reabilitas 6 Menentukan persyaratan angket yang memenuhi syarat berdasarkan nomer lima 7 Menyusun ulang instrumen dan hasil langkah nomer 6 8 Melaksanakn penelitian dengan menyebar angket di sekolah yang ditentukan menjadi sampel 9 Menganalisi data hasil skala psikologis 10 Menyusul hasil penelitian

3.5 Instrumen Penelitian

Langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1 Prosedur Penyusunan Instrumen Setelah mengetahui langkah-langkah dalam penyusuna instrumen peneltian, selanjutnya adalah membahsa mengenai kisi-kisi instrumen. Setelah menyusun kisi-kisi instrumen, maka dilanjutkan dengan penyusunan instrumen skala psikologis secara utuh beserta lembar jawabnya.

3.6 Metode dan Alat Pengumpul Data