3.2.2 Hubungan Variabel
Penelitian ini hanya menggunakan satu variabelvariabel tunggal, sehingga
tidak ada hubungan antar variabel yang terjadi. 3.2.3 Definisi Operasional Variabel
Menurut Suryabrata 2006:29 menyatakan bahwa “definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang dapat
didevinisikan dan dapat diamati”. Merujuk pengertian tersebut cara siswa dalam memandang, mengerti, mengamati dan menyimpulkan berbagai pesan dan
informasi yang telah didapat dari hasil panca indrawi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif yang terjadi pada siswa SMK. Faktor penyebab
perilaku agresif terdiri dari faktor internal yaitu biologis dan deindividualis sedangkan faktor eksternal, yaitu, lingkungan, media, profokasi, peristiwa tidak
menyenangkan, alkohol dan sosiokultural.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2010:117 menyatakan bahwa “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah Siswa SMK Se-kabupaten Kendal. Yang terdiri dari 7 SMK Negeri dan 22 Swasta. Jumlah
siswa kelas XI sejumlah 9853 siswa .
Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian
SMK NEGERI SMK SWASTA
SMKN 1 Kendal SMKN 2 Kendal
SMKN 3 Kendal SMKN 4 Kendal
SMKN 5 Kendal SMKN 6 Kendal
SMKN 7 Kendal SMK Pelita Harapan
SMK PGRI 2 Sukorejo SMK Tehnologi Nusantara
SMK YPPM Boja SMK Adhi Yudya
SMK Bhakti Nusantara SMK Bhakti Persada
SMK Bhinieka SMK Bina Utama
SMK Darul Amanah SMK Lentera
SMK kleas jaul AL Musyafa SMK Miftahul Huda
SMK Muhammadiyah 1 SMK Muhammadiyah 2
SMK Muhammadiyah 3 SMK Muhammadiyah 4
SMK NU01 SMK NU02
SMK NU03 SMK NU04
SMK NU 05
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2010:118 menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”. Dalam penelitian kuantitatif terdapat dua jenis pengambilan data yaitu probality sampling
dan nonprobaliti sampling. Pada penelitian ini jenis yang digunakan dalam penentuan sampel pada
penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik cluster sampling area sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara dengan menentukan daerah
terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan menentukan orang-orang yang ada pada daerah tersebut secara acak. Sampel ang digunakan sebanyak 7 sekolah yang
terdiri dari 3 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta.
Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian
SMK NEGERI SMK SWASTA
SMKN 02 Kendal SMKN 04 Kendal
SMK 05 Kendal SMK Muhammdiyah 03
SMK NU 03 SMK Bhinieka
SMK Muhammadiyah 02
Sugiyono 2006:62 menyatakan “terdapat cara menemukan ukuran sampel yang sangat praktis yaitu dengan tabel dan nomogram”. Tabel yang digunakan
adalah tabel Krejcie dan nomogram Harry King. Dengan adanya tabel dan
nomogram tersebut tidak perlu dilakukan perhitungan yang rumit dalam menentukan jumlah sampel pada penelitian.
Harry King menghitung sampel tidak hanya didasarkan pada kesalahan 5 saja, tetapi bervariasi mulai dari 0,3 sampai dengan 15. Selain itu jumlah
populasi yang paling tinggi yakni 2000. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan nomogram Harry King dengan tarap kesalahn 5 untuk
menentukan ukuran sampel. Untuk menentukan ukuran sampel dengan jumlah populasi 9853 yang dibulatkan menjadi 10.000 dan taraf kesalahan 5 diperoleh
ukuran sampel 342 responden.
3.4 Prosedur Penelitian