36
Pelaksanaaan penelitian direncanakan melalui beberapa tahapan, yaitu :
3.3.1 Penyiapan Proses Gerusan.
1. Sebelum alat Recirculating sediment flume digunakan harus di cek kemiringan,
simetrisitas, untuk kemudian dikalibrasi guna mendapatkan hasil yang tepat. 2.
Menyiapkan material dasar pasir dan menyiapkan model pilar dengan chashing berbentuk bulat yang terbuat dari pipa pvc dengan diameter 65.9 mm. Untuk
pemasangan cashing dipakai ketinggiam relatif terhadap tinggi air , yaitu: − Ketinggian 0h
− Ketinggian 19h − Ketinggian 29h
− Ketinggian 13h − Ketinggian 49h
3. Material dasar dituang sepanjang flume dan di padatkan dengan ketebalan 100
mm, Di bagian hulu dan hilir saluran dipasang rigid bed sedangkan model pilar diletakkan di tengah flume dengan jarak 3,5 m dari hulu. Selanjutnya pompa
dihidupkan sampai waktu tercapainya keseimbangan. 4.
Elevasi muka air diatur dengan pintu air yang berada di hilir untuk memperoleh kedalaman aliran yang seragam dan ketinggian air yang diinginkan
5. Proses terjadinya gerusan di sekitar pilar diamati dan kedalaman gerusan dicatat
dalam selang waktu tertentu yang telah ditentukan selama tercapai ekuilibrium.
37
6. Pengamatan dihentikan setelah berlangsung running dinyatakan selesai setelah
terjadi kesetimbangan dan debit diperkecil secara perlahan-lahan, kemudian pompa dimatikan, dan saluran dikeringkan.
7. Setelah itu hasil percobaan yang diambil, data kontur dicatat setelah saluran
kering dengan alat point gauge.
3.3.2 Pengamatan Kedalaman Gerusan
Dilakukan pengamatan setiap percobaan dengan mencatat kedalaman gerusan dari awal running setiap selang waktu tertentu, yaitu 1 – 10 menit dicatat setiap
selang waktu 1 menit, 10 – 40 menit dicatat setiap selang waktu 5 menit, 40 – 70 menit dicatat setiap selang waktu 10 menit, 70 – 240 menit dicatat setiap selang
waktu 15 menit. Pengamatan kedalaman gerusan dicatat terus menerus selama waktu kesetimbangan.
3.3.3 Pengambilan Data Kontur
Data kontur hanya boleh diambil apabila kondisi dasar sudah kering agar tidak terjadi kerusakan akibat masih ada air. Data kontur gerusan di sekitar pilar diukur
setelah running selesai, dengan cara memperkecil debit aliran secara perlahan agar gerusan di sekitar pilar tidak terganggu oleh adanya perubahan debit. Hal ini
dilakukan agar diperoleh data kontur yang mewakili gerusan tersebut. Data kontur diukur dengan menggunakan alat point gauge. Daerah gerusan yang diukur
elevasinya dibagi atas beberapa bagian yaitu arah sejajar aliran dan arah melintang
38
aliran. Pembacaan diambil tiap 1cm dengan arah X,Y dan kadalaman. Data ini kemudian dianalisis
3.3.4 Analisis Hasil Percobaan