Loyalitas Konsumen Tinjauan Pustaka 1.

hitung dan dibandingkan dengan r tabel. Pertanyaan-pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung r tabel. Mencari r hitung dapat menggunakan rumus sebagai berikut. r hitung = n ΣX 1 Y 1 – ΣX 1 X ΣY 1 …………….... 1 √ {n ΣX 1 ² - ΣX 1 ²} x {n ΣY 1 ² - ΣY 1 ²} Keterangan: r = koefisien korelasi validitas X = skor pada atribut item n Y = skor total atribut XY = skor pada atribut item n dikalikan skor total N = banyaknya atribut Nilai validitas dapat dikatakan baik jika nilai corrected item dari total correlation bernilai di atas 0,2. Apabila nilai korelasi butir corrected item dari butir total correlation sudah di atas 0,2 maka butir-butir tersebut dikatakan valid Sufren dan Natanael, 2013. Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 Ghozali, 2002.

11. Model Multiatribut Fishbein

Pengukuran sikap yang paling populer digunakan oleh para peneliti konsumen adalah model multiatribut sikap dari Fishbein, yang terdiri atas tiga model: the attitude-toward-object model, the attitude-toward-behavior model, dan the theory-of-reasoned-action model. Model sikap multiatribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu obyek sikap produk atau merk sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model tersebut disebut dengan multiatribut karena evaluasi konsumen terhadap obyek berdasarkan kepada evaluasinya terhadap banyak atribut yang dimiliki oleh obyek tersebut Sumarwan, 2011. Model ”the attitude-toward-object model” digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap sebuah produk pelayananjasa atau berbagai merk produk. Model ini secara singkat menjelaskan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu obyek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh obyek tersebut. Model multiatribut menekankan adanya salience of attributes, artinya tingkat kepentingan yang diberikan konsumen kepada sebuah atribut. Model tersebut menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau merk sebuah produk ditentukan oleh dua hal yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk atau merk komponen bi, dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut komponen ei Sumarwan, 2011. Simamora 2002 menyatakan bahwa model Fishbein didasarkan pada pemikiran bahwa sikap dibentuk oleh komponen kepercayaan beliefs dan perasaan feelings. Model ini dapat menjelaskan dua jenis sikap berdasarkan obyek sikap,