Definisi Operasional Rencana Pengukuran Variabel

b. Dokumentasi

Arikunto 2010 : 201 mengemukakan bahwa ”Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang – barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda – benda tertulis seperti buku – buku, majalah, dokumen, peraturan – peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.

G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sesuai pendapat Arikunto 2010:211 bahwa ”Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat”. Dari pendapat di atas validitas adalah merupakan tingkat kepercayaan dan kekuatan instrumen penelitian yang dilakukan dengan indikator faktor. Untuk uji validitas menggunakan logical validity dengan cara ”judgement”, yaitu dengan mengonsultasikan kepada beberapa orang ahli penelitian dan tenaga pengajar di lingkungan FKIP Unila. Dalam hal ini peneliti mengonsultasikan dengan dosen pembimbing. Dari hasil konsultasi tersebut kemudian diambil revisi seperlunya.

2. Uji Reliabilitas

Untuk menguji apakah alat ukur bisa dipakai atau tidak, maka dapat diadakan uji coba angket dengan teknik belah dua yaitu dengan langkah – langkah sebagai berikut : a. Uji coba dengan 10 orang di luar responden b. Mengelompokkan item ganjil dan item genap c. Kemudian hasil item ganjil dan item genap dikorelasikan ke dalam rumus Product Moment yaitu :               2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N xy r Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara gejala X dan y X = Variabel bebas Y = Variabel terikat N = Jumlah responden Arikunto, 2010 : 226 d. Untuk Reliabilitas angket dengan menggunakan rumus Sperman Brown : Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrumen r 1211 : r xy yang disebutkan sebagai indeks korelasi 1 2 2 21 1 1 21 1 11 r r r x  