5
I.4.2. Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Holt
Pemulusan eksponensial adalah suatu metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan pembobotan menurun secara eksponensial
terhadap nilai-nilai yang lebih tua Makridakis, 1993: 79. Pemulusan eksponensial ganda Holt adalah metode pemulusan eksponensial dengan
dua kali pemulusan yang dikemukakan oleh Holt. Metode pemulusan eksponensial ganda Holt tidak menggunakan rumus pemulusan secara
langsung. Sebagai gantinya Holt memuluskan nilai trend dengan parameter yang berbeda dari parameter yang digunakan pada deret asli.
1.4.3. Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Brown
Dasar pemikiran dari eksponensial linear dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linear, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan
ganda dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend, perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai
pemulusan dan disesuaikan untuk trend.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
1.5.1 Bagian Awal
Dalam penulisan skripsi ini, bagian awal berisi halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, dan daftar isi.
1.5.2 Bagian Pokok
Bagian pokok dari penulisan skripsi ini adalah isi skripsi yang terdiri dari lima bab.
6
1 BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penulisan.
2 BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan konsep-konsep yang dijadikan landasan teori, yaitu peramalan forecast, data berkala time
series, peramalan dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Holt, Peramalan dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Brown, serta
menghitung kesalahan peramalan. 3
BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian ini meliputi menemukan masalah, perumusan masalah, penarikan simpulan
4 BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang pemaparan pemecahan permasalahan yang dilakukan.
5 BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari penulisan skripsi ini dan saran.
1.5.3 Bagian Akhir
Berisi daftar pustaka sebagai acuan penulisan yang mendukung kelengkapan skripsi ini.
7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Peramalan Forecasting
2.1.1. Hubungan Peramalan dengan Rencana
Forecast adalah peramalan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang, sedang rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada
waktu yang akan datang Subagyo, 1986: 3. Beberapa alasan yang mendorong perusahaan menyusun rencana untuk menghadapi waktu yang akan datang adalah
sebagai berikut: 1.
Waktu yang akan datang penuh dengan ketidakpastian sehingga perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal tentang apa yang akan dilakukan nanti.
2. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan sehingga
perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal, alternatif manakah yang akan dipilihnya nanti.
3. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja diwaktu yang
akan datang. Dengan adanya rencana berarti ada suatu pegangan mengenai apa yang dilakukannya nanti, sehingga jalannya perusahaan lebih terarah
menuju sasaran tujuan yang ditetapkan. 4.
Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengkoordinasian kegiatan- kegiatan dari seluruh bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Dengan
adanya rencana, maka kegiatan-kegiatan seluruh bagian perusahaan akan saling menunjang menuju ke sasaran yang telah ditetapkan.
8
5. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengawasan terhadap
pelaksanaan dari rencana tersebut diwaktu yang akan datang. Dengan adanya suatu rencana, maka perusahaan mempunyai tolak ukur untuk menilai
evaluasi realisasi kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut Munandar,1986:2. Forecasting adalah peramalan apa yang akan terjadi dimasa mendatang, tetapi
belum tentu bisa dilaksanakan oleh perusahaan.
2.1.2. Definisi dan Tujuan Peramalan