Populasi Penelitian Sampel Penelitian Kriteria Sampel

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek satuan-satuanindividu- individu yang karakteristiknya hendak diduga Subagyo dan Djarwanto, 2005 :93. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah populasi dari semua pasien rawat inap pada Puskesmas Halmahera Kota Semarang. jumlah kunjungan pasien rawat inap tahun 2013 sebanyak 809 orang.

3.6.2 Sampel Penelitian

Sampel Penelitian adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni, 2013 : 167. Dengan demikian sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian. Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan formula menurut Stanley Lemezhow, yaitu : Keterangan : n = jumlah sampel N = Total Populasi = galat baku untuk derajat kepercayaan 95 = 1.96 P = Proporsi 50 D = presisi 10 Dari rumus tersebut perhitungan besar sampel dalam penelitian ini adalah n = 85,94 Jadi sampel minimal dalam penelitian ini adalah 86 orang Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010 : 124. Responden dibatasi dengan kriteria berikut :

3.6.3 Kriteria Sampel

Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi Soekidjo Notoatmodjo, 2010 : 130.

3.6.3.1 Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel Soekidjo Notoatmodjo, 2010 : 130. Adapun kriteria inklusi sampel sebagai berikut : 1. Pasien dirawat minimal 3 tiga hari di Instalasi Rawat Inap Puskesmas Halmahera. 2. Pasien dalam keadaan sadar ketika menjadi responden. 3. Sehat jasmani dan rohani. 4. Memahami bahasa Indonesia. 5. Laki-laki dan perempuan Pasien berumur 15-45 tahun. 6. Pendidikan dari SD Sekolah Dasar hingga Sarjana dan atau Magister. 7. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

3.6.3.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi adalah sebagian subjek yang memenuhi kriteria inklusi, yang harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab yang dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga terjadi bias Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni, 2013 : 167. Adapun kriteria eksklusi sampel sebagai berikut : 1. Pasien dirawat di Instalasi Rawat Inap Puskesmas Halmahera selama kurang dari 3 tiga hari. 2. Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan. 3. Subyek menolak berpartisipasi.

3.7 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta JKN di Puskesmas Rawat Inap Batang Kuis Kabupaten Deli SerdangTahun 2015

6 126 112

Hubungan Pelayanan Profesional Dokter Spesialis dengan Kepuasan Pasien Umum di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

12 253 156

Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2013

0 38 63

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas I dan II serta Ruang VIP di Rumah Sakit H. Sahuddin Aceh Tenggara tahun 2006

2 40 88

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

Pengaruh Pelayanan Makanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

11 102 140

Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Hubungannya Dengan Kepuasan Pasien Beserta Akses Plus Dirumah

0 24 1

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN TENAGA PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP Hubungan Antara Mutu Pelayanan Tenaga Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Diruang Rawat Inap Puskesmas Wonosegoro I Boyolali.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN TENAGA PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP Hubungan Antara Mutu Pelayanan Tenaga Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Diruang Rawat Inap Puskesmas Wonosegoro I Boyolali.

0 0 16

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS TEMON 1 KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta - DIGILIB UN

0 0 20