III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada bulan Januari sampai dengan Maret 2014.
B. Bahan dan Alat
Bahan – bahan yang digunakan antara lain : benih jagung hibrida, glifosat, dolomit, pupuk Urea, SP36, dan KCl sebagai pupuk dasar.
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian antara lain : cangkul, gembor, meteran, tangki semprot besar, tali, parang, penggaruk tanah, dan alat tulis menulis.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan rancangan petak terbagi, dengan petak utama adalah pengolahan tanah, sedangkan anak petak adalah pengapuran.
• Petak utama adalah pengolahan tanah yang terdiri dari : TOT : Tanpa Olah Tanah
OTM : Olah Tanah Minimum OTM : Olah Tanah Maksimum
• Anak petak yang terdiri dari : PO
: 0 tonha P1
: 1 tonha P2
: 2 tonha Maka kombinasi perlakuan ada 9, dengan 3 ulangan maka jumlah bloknya ada
27 blok. Adapun kombinasinya dapat dilihat pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Susunan Kombinasi Perlakuan Antara Sistem Olah Tanah dan Kapur Dolomit
Pengapuran Pengolahan Tanah
TOT T0 OTM T1
OTM T2 0 tonha P0
T0P0 T1P0
T2P0 1 tonha P1
T0P1 T1P1
T2P1 2 tonha P2
T0P2 T1P2
T2P2
Universitas Sumatera Utara
BLOK I 3 Meter
3 Meter 1 Meter
0.5 Meter
BLOK II
BLOK III
Gambar 1. Bagan Percobaan Penelitian Pupuk dasar digunakan SP36 dan KCl masing – masing 100 kgha, sedangkan
pupuk nitrogen 13 bagian diberikan pada saat tanam dan 23 bagian yang lain diberikan setelah tanaman berumur 1 bulan.
T1P2 T2P0
T0P1
T0P0 T0P2
T2P1 T1P0
T1P1 T2P2
T2P0 T1P1
T0P2 T2P1
T1P2 T0P0
T2P2 T1P0
T0P1
T0P1 T2P1
T1P0 T0P2
T2P2 T1P1
T0P0
T2P0 T1P2
Universitas Sumatera Utara
Model matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah model linier dan analisis ragam sebagai berikut Taufan, 2012 :
Yijk = µ + αi + βj + γik + αβij + εijk Keterangan :
Yijk = hasil pengamatan sistem olah tanah J pada taraf ke-j dan dosis kapur dolomit K pada taraf ke-k pada ulangan ke-i
µ = nilai tengah umum αi
= pengaruh blok ke-i i = 1,2,3 βj
= pengaruh sistem olah tanah J taraf ke-j j = 1,2,3 γik = pengaruh acak dari petak utama, yang muncul pada taraf ke-I dari faktor
dosis kapur dolomit K taraf ke-k k = 1,2,3 αβjk = pengaruh interaksi antara faktor J taraf ke-j dan faktor K taraf ke-k
εijk = pengaruh acak penelitian
Apabila hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh yang nyata pada perlakuan yang diujikan, maka analisis diteruskan dengan uji lanjut pada taraf 5 BNJ
0.05
BNJ
0.05
p;db
acak
�
��� �
Keterangan : BNJ
0.05
= Beda Nyata Jujur pada level 5 Q0.05p;db
acak
= Nilai Baku q pada level 5 jumlah perlakuan dan derajat bebas acak
KTA = Kuadrat Tengah Acak
r = Jumlah Ulangan
D. Pelaksanaan Penelitian