Pemilihan Sampel Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian

4.1 Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar Nasional Riskesdas 2010 yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balitbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes, sehingga metode yang dilakukan secara keseluruhan mengacu pada desain penelitian yang dilakukan oleh Riskesdas. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan merupakan penelitian non-intervensi. Pengumpulan data di beberapa daerah telah mulai dilakukan sejak bulan Mei 2010 berakhir pada pertengahan Agustus 2010 di KabupatenKota di Indonesia. Pengolahan, analisis dan interpretasi data penelitian oleh peneliti dilakukan pada bulan Maret– September 2012. 4.2 Cara Pemilihan dan Penentuan Sampel

4.2.1 Pemilihan Sampel

Populasi dalam Riskesdas 2010 adalah seluruh rumah tangga yang mewakili 33 provinsi. Sampel rumah tangga dalam Riskesdas 2010 dipilih berdasarkan listing Sensus Penduduk tahun 2010. Proses pemilihan rumah tangga dilakukan oleh Badan Pusat Statistik BPS dengan two stage sampling, yaitu pemilihan sampel dengan dua tahap. Riskesdas mengambil sejumlah blok sensus dari setiap KabupatenKota yang termasuk ke dalam kerangka sampel KabupatenKota. Pemilihan blok sensus tersebut dilakuklan sepenuhnya oleh BPS dengan memperhatikan status ekonomi, dan rasio perkotaanperdesaan. Blok sensus tersebut proporsional terhadap jumlah rumah tangga di KabupatenKota tersebut. Tahap pertama dalam pemilihan sampel yaitu dilakukan pemilihan Blok Sensus BS dan tahap kedua pemilihan rumah tangga, yaitu sejumlah 25 rumah tangga setiap BS. Besar sampel yang direncanakan sebanyak 2 800 BS. Sampel BS tersebut tersebar di 33 Provinsi dan 441 KabupatenKota. Jumlah KabupatenKota yang menjadi sampel Riskesdas merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan KabupatenKota di Indonesia 497 kabupatenkota. Sebanyak 56 kabupaten tidak termasuk ke dalam sampel Riskesdas, karena daerah tersebut tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan, yaitu jumlah rumah tangga yang kurang dari 25 rumah tangga dan terdapat satu kabupaten di Provinsi Papua Kabupaten Nduga yang tidak dapat dikunjungi dalam periode waktu pengumpulan data Riskesdas. Data berhasil dikumpulkan dari sejumlah 2 798 BS sampel 99.9 dari 2 800 BS sampel yang direncanakan. Jumlah rumah tangga dari 2 789 BS yaitu sebanyak 69 300 rumah tangga dengan jumlah anggota rumah tangga sebanyak 251 388 orang. Berdasarkan jumlah anggota rumah tangga tersebut diperoleh 8.495 anak berusia 0-23 bulan dengan jumlah anak laki-laki sebanyak 4 295 orang dan anak perempuan sebanyak 4 200 orang. 4.2.2 Penentuan Sampel Sub-set data Riskesdas 2010 diperoleh dalam bentuk e-files. Dari 6 634 data anak 0-23 bulan dalam e-files tersebut, sejumlah 3 539 data anak dikeluarkan screened out karena: 1 data berat badan dan panjang badan anak tidak lengkap 644 orang, 2 nilai z-skor BBU, PBU dan IMTU termasuk pencilan berdasarkan Blössner et al. 2009 yaitu -6BBU5; -6PBU6; -5BMIU5 447 orang, 3 pengumpulan data konsumsi pangan saat kondisi tidak biasa yaitu perhelatanhari besarsakit 46 orang, dan 4 nilai asupan energi termasuk pencilan berdasarkan Amilia 2011 yaitu asupan energi 0.3 BMR atau 3.0 BMR 2 402 orang. Alur cleaning data yang dilakukan untuk memperoleh jumlah sampel penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. 4.3 Jenis dan Cara Pengumpulan Data