akanmemberikan pengalaman dalam suatu organisasi atau kelompok, dalam hal ini adalah lingkup pemerintahan.
Berdasarkan pendekatan belajar behavioristik tersebut, maka perilaku individu dalam suatu organisasi pemerintahan ditentukan oleh apa yang sudah ia
dapatkan dalam proses belajar, dalam hal ini individu tersebut memperoleh pengalaman dalam lingkup pemerintahan berdasarkan indicator lama kerja di
pemerintahan.
2.1.7 Pengalaman di DPRD
Menurut Sastroatmodjo 1995, Negara adalah suatu budaya politik atau political background yang berupa sebuah distribusi dari pola orientasi spesifik
menjadi tujuan politik dalam lembaga politik yang ada di sebuah negara. Hal tersebut merupakan pola dari perilaku individu yang berhubungan dengan
kehidupan politik dalam beberapa sistem politik.
Political background merupakan latar belakang individu dalam tentang semua hal yang berhubungan dengan dunia politik.Dalam setiap lembaga atau
instansi DPRDLegislatif memiliki political background yang dimiliki oleh individu yang berada didalam lembaga tersebut.Karakteristik utama dari political
background adalah terkait dengan nilai.Nilai merupakan prinsip dasar yang
dijadikan sebagai pedoman hidup individu.
Setiap anggota dewan harus bertindak dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas dan wewenang
masing-masing.Dari sinilah latar political background menyebabkan perbedaan
sudut pandang bahkan dapat menyebabkan terjadinya konflik atau perselisihan antar anggota. Setiap anggotan dewan harus mempunyai political background
yang baik dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan.
Pengalaman di DPRD merupakan pengalaman anggota dewan menjadi anggota DPRD. Dalam suatu tata pemerintahan seperti DPRD terdiri dari anggota
DPRD yang bervariasi, ada orang-orang yang baru saja pertama kali terpilih menjadi anggota dewan, ada anggota dewan yang sudah pernah menjabat pada
periode sebelumnya, bahkan ada pula yang merupakan orang-orang baru dalam
suatu dunia perpolitikan.
2.1.8 Jabatan di Partai Politik
Status atau kedudukan merupakan posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Menurut Dhohiri, dkk 2006, umumnya terdapat tiga macam cara
memperoleh statuskedudukan dalam masyarakat, yaitu: ascribed status, achieved status dan assigned status. Ascribed status merupakan kedudukan yang diperoleh
seseorang melalui kelahiran. Misalnya, kedudukan anak seorang bangsawan diperoleh karena ia dilahirkan dari orang tua yang berdarah bangsawan. Achieved
status merupakan statuskedudukan seseorang yang diperoleh melalui usaha-usaha yang disengaja. Misalnya, kedudukan seseorang menjadi anggota DPRD
diperoleh dengan usaha dan memenuhi syarat sehingga ia dapat dipilih oleh masyarakat. Sedangkan assigned status merupakan status atau kedudukan yang
diberikan. Misalnya, gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang dianggap berjasa.
Jabatan di partai politik merupakan keaktifan anggota dewan dalam partai politik.Hal ini dapat dilihat dari keaktifan dan keikutsertaan anggota dewan
sebagai pengurus di dalam suatu partai politik. Jabatan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi peran anggota dewan dalam melaksanakan salah satu
fungsinya, yaitu melakukan pengawasan keuangan daerah APBD. DPRD dapat melaksanakan perannya dengan baik apabila setiap anggota
dewan mengetahui dan memahami tugas, hak dan wewenangnya masing-masing dan mampu mengaplikasikannya untuk mewujudkan good governance tata
pemerintaha yang baik.
2.1.9 Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran