Dinamika Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

adalah perkembangan diri, ganjaran ekonomi, pekerjaan yang terjamin, gaya hidup dan kreativitas, sedangkan dalam penelitian mengenai pelayanan RSUD Serang hasilnya menunjukkan bahwa semakin baik nilai kerja, semakin tinggi pula tingkat kepuasan masyarakat. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dalam penelitian ini diharapkan dapat diketahui bagaimana nilai kerja karyawan yang bersuku Jawa di pulau Jawa.

2.4 Dinamika Penelitian

Gambar 1. Dinamika Penelitian Nilai Kerja Berdasarkan dinamika penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa budaya adalah semacam pemrograman kolektif dari cara berpikir, bersikap dan berperilaku yang menghasilkan perbedaan aspek-aspek dalam kehidupan seseorang yaitu belief, nilai, sikap dan perilaku. Budaya membentuk Culture Work Value Work Attitude Work Behavior kepercayaan individu, nilai, sikap dan perilaku dengan caranya yang khusus melalui proses belajar yang bersifat kolektif. Dua dimensi budaya yaitu budaya individualistik dan budaya kolektifis sangat berkaitan dengan nilai, sikap kerja dan perilaku kerja. Culture tertentu berpengaruh terhadap nilai, sikap kerja dan perilaku kerja karena negara- negara yang berbeda mempromosikan nilai-nilai budaya yang berbeda pula. Latar belakang budaya seseorang memainkan peran yang sangat penting dalam mempertajam nilai, sikap dan perilaku seseorang. Nilai kerja amat berkaitan dengan sikap, persepsi dan kepercayaan individu terhadap pekerjaannya dan nilai-nilai dari budaya yang berbeda mempunyai pengaruh terhadap kognitif, emosi, motivasi dan sistem perilaku individu. Bedasarkan hal tersebut, maka budaya saling memberikan kontribusi dengan nilai kerja, sikap kerja dan perilaku kerja. Nilai kerja tersebut kemudian diwujudkan melalui sikap kerja, dari sikap kerja akan menghasilkan atau menentukan perilaku kerja seseorang dalam bertindak. 27

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan gabungan mixed methods antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatanmetode gabungan merupakan metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif Sugiyono 2011: 397. Metode kuantitatif digunakan untuk memperoleh data yang berupa angka yang diperoleh melalui cross tabulation, sedang metode kualitatif digunakan untuk memperoleh data dari koding. Penelitian menggunakan metode gabungan mixed methods yang dilakukan secara bersamaan dengan tujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai fenomena yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian. Metode kombinasi ini juga digunakan untuk memperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan objektif. Mixed methods berfokus pada pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data kualitatif, baik dalam single study penelitian tunggal maupun series study penelitian berseri. Sukmadinata 2009: 95 mengemukakan, bahwa penelitian kuantitatif menggunakan instrumen-instrumen formal, standar dan bersifat mengukur. Sementara penelitian kualitatif menggunakan peneliti sebagai instrumen.