b. Bahan ajar: terdiri dari bahan ajar pokok dan sampingan. Bahan ajar
pokok sebagai materi pokok adalah modul yang disusun berdasarkan atas tingkat keselarasan dari setiap mata pelajaran. Sedangkan bahan
ajar sampingan berupa bahan ajar pelengkap adalah alat peraga untuk setiap mata pelajaran yang telah disediakan.
3. Program Kejar Paket C
Paket C adalah program penyempurnaan dari Program Ujian Persamaan yang sebelumnya diberlakukan. Dalam program Paket C siswa
yang akan mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan UNPK diwajibkan untuk terlebih dahulu mengikuti kegiatan belajar mengajar
yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM atau Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan LPPK. Sedangkan
ujian persamaan sebelumnya tidak ada kewajiban untuk mengikuti pendidikan. http:paketcsma.110mb.comindex.htm
Program Kejar
Paket C
berfungsi untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang setara dengan SMA, dan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan kepada peserta didik yang
karena berbagai hal kebutuhannya tidak dapat dipenuhi oleh sekolah, sehingga dapat akses terhadap pendidikan setara SMA bagi orang dewasa.
Tujuan Kejar Paket C yaitu untuk mengembangkan dasar-dasar pembentukan warga negara yang beriman, dan bertaqwa berkarakter dan
bermartabat. Memberikan pembelajaran bermakna dan produktif dengan standar yang memadai, memberikan kecakapan hidup yang berorientasi
matapencaharian, kewirausahaan,
kejuruan dan
pekerjaan. Serta
memberikan pembekalan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup di masyarakat.
KERANGKA BERFIKIR
Orang Tua Lingkungan Sosial
Kejahatan Anak juvenile delinquency
Anak Pelaku Tindak Kejahatan
Lembaga Pemasyarakatan
Pembinaan Napi Anak SaranaPrasarana
Pendukung Pembinaan
Program Pendidikan Secara Bebas
Layanan Pendidikan Program Penguatan
di Lapas
Kejar Paket A
Kejar Paket B
Kejar Paket C
Anak Kembali ke Masyarakat
Gambar 1: Kerangka Berpikir
Anak yang berasal dari orang tua, tentunya telah mendapatkan pendidikan di dalam keluarganya. Anak tumbuh dan berkembang sehingga anak mampu
mengenal lingkungan sekitar. Anak hidup dalam lingkungan sosial. Di dalam lingkungan sosial anak akan menemukan beberapa macam gejala sosial yang
diantaranya dapat menyebabkan terganggunya perkembangan anak. Anak terpengaruh oleh dunia luar yang menjerumuskan mereka untuk bertindak
menyimpang. Anak yang berkelakuan menyimpang dapat dikatakan sebagai anak nakal. Anak melakukan tindak kriminal yang bisa disebut dengan kejahatan anak
juvenile delinquency Anak nakal atau anak pelaku tindak kejahatan akan terjerat oleh hukum
yang menjadi payung bagi penegak keadilan dan kebenaran. Dasarnya adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Sehingga anak
yang sudah mendapatkan putusan pidana, anak akan ditempatkan di lembaga pemasyarakatan. Di dalam lembaga pemasyarakatan, anak akan menerima nestapa
sebagai akibat dari perbuatannya yang melawan hukum. Selain itu anak juga akan diberikan pembinaan untuk memperbaiki perilaku dan sebagai bekal bagi anak
ketika sudah habis masa tahanannya. Salah satu bentuk pembinaan anak didik pemasyarakatan yaitu pembinaan dibidang pendidikan. Pendidikan tersebut
berupa pendidikan kesetaraan, diantaranya adalah pendidikan kesetaraan kejar Paket A, Paket B, dan Paket C. Sehingga diharapkan ketika anak kembali ke
masyarakat, mereka sudah mendapatkan bekal untuk hidup dalam lingkungan sosial dan dapat diterima kembali ke dalam masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN