BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif pada hakekatnya mengamati orang dalam
lingkup hidupnya, berinteraksi dengan mereka, dan memahami bahasa serta tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
Bodgan dan Taylor dalam Moeloeng 2000: 43, menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut
Sugiyono 2009: 15, dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam
penelitian kualitatif dinamakan transferability.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Tepatnya di Jl. P. Diponegoro
No 36 A, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
43
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah: 1. pelaksanaan pembinaan anak didik pemasyarakatan, dan
2. pelaksanaan pendidikan kesetaraan Kejar Paket A, Paket B, paket C pada anak didik pemasyarakatan.
D. Sumber Data Penelitian 1. Data Primer
Menurut Lofland dalam Moeloeng 2000: 113, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan selebihnya
adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah informan.
Informan adalah seseorang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila
pemberian keterangannya dipancing oleh pihak peneliti Arikunto 2002: 122
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah petugas- petugas yang terkait dengan pembinaan anak didik pemasyarakatan di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo, yaitu petugas LAPAS, tenaga pengajar pendidikan kesetaraan Kejar Paket A, Paket B, Paket C di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo, dan anak didik pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder berupa sumber tertulis. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat
dibagi atas sumber buku, majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dokumen resmi Moeloeng 2000: 113.
Peneliti menggunakan sumber data tertulis berupa buku-buku yang terkait dalam penelitian ini, sumber arsip, dan dokumen resmi di Lembaga
Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Selain sumber data primer dan sumber data sekunder, penelitian ini
menggunakan sumber data statistik. Moeloeng 2000: 116, menyatakan bahwa statistik
dapat membantu
memberi gambaran
tentang kecenderungan subjek pada latar penelitian.
Sumber data statistik dalam penelitian ini adalah: a. Data statistik anak didik pemasyarakatan tentang usia, jenis kelamin,
agama, pendidikan, tempat tinggal, jenis kejahatan yang dilakukan, lama pidana, mata pencaharian orang tua, dan data statistik lain yang
berhubungan dengan penelitian ini. b. Data statistik petugas Lembaga Pemasyarakatan khususnya tim
pembina anak didik pemasyarakatan tentang nama, jabatan, agama, dan data statistik lain yang terkait dengan penelitian ini.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sugiyono 2009: 308 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan. Metode dan alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi Nasution 1998 menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataaan yang diperoleh melalui obeservasi.
Teknik yang digunakan dalam obeservasi ini adalah teknik observasi langsung. Observasi langsung
adalah pengamatan dan pencatatan
yang dilakukan terhadap objek ditempat
terjadi atau
berlangsungnya peristiwa, sehingga observer berada bersama objek yang diselidiki Rachman 1999: 77.
Teknik observasi dalam penelitian ini yaitu dengan mengamati secara langsung pembinaan anak didik pemasyarakatan melalui pendidikan
kesetaraan kejar Paket
A, Paket B, dan paket C di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Dalam penelitian ini objek yang
diobservasi yaitu pembinaan anak didik pemasyarakatan secara umum, kegiatan belajar mengajar pada kejar Paket A, Paket B, dan Paket C,
metode pembelajaran yang digunakan, aktivitas anak didik dan pengajar
selama pembelajaran, dan sarana dan prasarana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo.
Dengan hal tersebut dapat diketahui tentang gambaran tentang pola pembinaan anak didik pemasyarakatan pelaku tindak kejahatan di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. 2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, Moeloeng 2000: 135. Percakapan ini dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu
pewawancara atau interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai atau interviewer yang memberikan jawaban atas pertanyaan.
Menurut Rachman 1993: 77, wawancara merupakan metode pengumpulan data atau informasi dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan secara lisan untuk dijawab dengan lisan pula. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik wawancara yang dikemukakan oleh Patton dalam Moeloeng 2000: 135-136 yaitu dengan pendekatan dengan menggunakan petunjuk umum
wawancara. Untuk
memperoleh data mengenai
pembinaan anak
didik pemasyarakatan
melalui pendidikan kesetaraan di
Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo, maka pewawancara akan melakukan
wawancara dengan petugas-petugas dan para anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo tentang pembinaan anak didik
pemasyarakatan melalui pendidikan kesetaraan sebagai informannya.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan petugas LAPAS, pengajar program kejar Paket A, Paket B, dan Paket C,
dan anak didik pemasyarakatan perwakilan dari kelas Paket A, Paket B, dan Paket C. Peneliti melakukan wawancara dengan informan-informan
tersebut terkait dengan pelaksanaan pembinaan anak didik pemasyarakatan melalui pendidikan kesetaraan kejar Paket A, Paket B, dan Paket C,
kendala-kendala yang dihadapi oleh para informan serta upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut.
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga pendapat, teori dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian
Rachman 1999: 96. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan
mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel berupa arsip-arsip, dokumen-dokumen maupun rekaman kegiatanaktivitas pembinaan anak
didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Alasan-alasan
penggunaan metode dokumentasi
di dalam
penelitian ini adalah: 1. Sesuai dengan penelitian kualitatif
2. Dapat digunakan sebagai bukti pengajuan 3. Merupakan sumber stabil
F. Pemeriksaan Keabsahaan Data