± 0.17 c ± 0.21 bc ± 0.16 bc Minyak ikan lemuru imunomodulator dan penambahan vitamin E untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam broiler

35 Konversi Ransum Konversi ransum mengggambarkan berapa ransum yang dikonsumsi untuk setiap kg pertambahan bobot badan. Konversi ransum pengaruh ransum penelitian dapat dilihat pada Tabel 8. Perlakuan pemberian ransum memberikan pengaruh yang nyata terhadap konversi ransum p0.05 Tabel 8. Pengaruh perlakuan terhadap konversi ransum Vitamin E ppm Minyak ikan lemuru Konversi Ransum 2.00 ± 0.04 ab 0 3 2.14 ± 0.26 a 6

1.84 ± 0.17 c

2.22 ± 0.14 a 100 3 2.16 ± 0.08 ab 6 2.10 ± 0.16 ab

1.88 ± 0.21 bc

200 3 2.07 ± 0.19 ab 6

1.92 ± 0.16 bc

Keterangan : Huruf yang berbeda dalam kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata p0.05 Tingkat energi ransum penelitian berkisar 3052- 3061 kkalkg dengan protein ransum 21.46 menghasilkan konversi ransum antara 1.84 -2.22. NRC 1994, melaporkan ayam broiler yang diberi ransum dengan tingkat energi 3200 kkalkg dengan protein 23 pada umur 0 – 3 minggu dilanjutkan dengan protein 20 pada umur 3 – 6 minggu konversi ransum yang dicapai adalah 1,81. Tingginya konversi ransum dari penelitian yang dicapai dibanding yang dicapai oleh NRC, karena energi yang digunakan dalam ransum penelitian lebih rendah. Energi yang direkomendasikan oleh NRC adalah 3200 kkalkg, sedangkan energi yang digunakan dalam ransum penelitian adalah berkisar 3051- 3060 kkalkg. Konsumsi ransum pada ayam tergantung pada tingkat energi ransum. Kandungan energi ransum yang rendah menyebabkan meningkatnya konsumsi ransum. Ayam akan berhenti mengkonsumsi apabila energi yang dikonsumsi sudah mencapai kebutuhan NRC 1994; Wahju 1997. Sementara energi ransum penelitian yang digunakan lebih rendah dari yang direkomendasikan NRC, sedangkan kandungan asam amino yang digunakan sesuai dengan rekomendasi NRC. Asam amino adalah nutrien yang penting bagi pertumbuhan. Meningkatnya konsumsi ransum menyebabkan konsumsi asam amino juga meningkat. Meningkatnya asam amino yang dikonsumsi tidak 36 menyebabkan pertambahan bobot badan, jika masukan protein dalam hal ini asam amino melebihi jumlah yang dimanfaatkan oleh tubuh, maka akan dibuang berupa nitrogen melalui urine Piliang Djojosoebagjo 2006. Meningkatnya konsumsi ransum yang tidak diimbangi pertambahan bobot badan akan menyebabkan meningkatnya konversi ransum Konversi ransum yang terendah mendekati yang direkomendasikan NRC dicapai oleh ransum dengan tingkat penggunaan minyak ikan lemuru 6 yang disuplementasi vitamin E 0 ppm, tingkat penggunaan minyak ikan lemuru 0 yang disuplementasi vitamin E 200 ppm, dan tingkat penggunaan minyak ikan lemuru 6 yang disuplementasi vitamin E 200 ppm. Nilai konversi ransum masing-masing ransum perlakuan tersebut adalah 1.84, 1.88, dan 1.92. Penyebab rendahnya nilai konversi ransum dari ransum penelitian tersebut adalah lebih rendahnya konsumsi ransum dibanding ransum perlakuan lainnya, sementara pertambahan bobot badan tidak berbeda nyata. Konsumsi ransum yang dicapai oleh ransum perlakuan tersebut menghasilkan konsumsi asam amino, diantaranya asam amino lisin dan metionin yang menjadi asam amino pembatas, sudah mencukupi untuk pertumbuhan yang optimal. Pemeliharaan selama 6 minggu rataan konsumsi metionin dan lisin dari ketiga ransum perlakuan tersebut adalah 22.32 g dan 41.81 g menyebabkan rataan pertambahan bobot badan 1864 g. NRC 1994, melaporkan pemeliharaan selama 6 minggu konsumsi metionin dan lisin adalah 17.37 g dan 38.20 g menghasilkan pertambahan bobot badan 1864 g. Pengaruh Perlakuan Terhadap Titer Antibodi setelah Vaksin ND Respon titer antibodi terhadap ND antar pemberian ransum perlakuan diamati setelah empat belas hari vaksin. Titer antibodi terhadap vaksin ND pertama berkisar antara 2 5.50 – 2 6.00 , peningkatan titer antibodi terjadi setelah vaksin ND yang kedua, dengan nilai titer antibodi pada log 2 diatas 6 yaitu berkisar antara 2 6.08 – 2 9.08 . Ini menunjukkan bahwa sistem imun akan lebih peka setelah vaksin ke dua. Reaksi hewan terhadap dosis antigen kedua sangat berbeda dari yang pertama yakni reaksi terjadi lebih cepat dan antibodi mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi, reaksi ini terjadi hanya apabila antigen yang identik dengan yang pertama Tizard 1982. Respon titer antibodi terhadap ND tidak terdapat perbedaan yang nyata antar pemberian ransum setelah vaksin ND yang pertama ND primer. 37 Perbedaan respon titer antibodi terhadap ND antar perlakuan terlihat nyata P0.05 setelah vaksin ND kedua ND sekunder, bahkan terlihat adanya interaksi antara penambahan minyak ikan lemuru dan vitamin E P0.05. Tabel 9. Pengaruh perlakuan terhadap titer antibodi ND primer dan ND sekunder Vitamin E ppm Minyak ikan lemuru ND Titer Primer log 2 ND Titer Sekunder log 2 0 5.50 ± 1.38 a 6.08 ± 1.00 e 3 6.00 ± 0.60 a 6.42 ± 1.24 de 6 5.58 ± 1.16 a 7.17 ± 0.83 cd 5.67 ± 0.65 a 8.42 ± 1.31 ab 100 3 5.75 ± 0.75 a 7.58 ± 1.00 bc 6 5.33 ± 1.07 a 7.92 ± 1.38 bc 5.92 ± 1.24 a 7.00 ± 0.95 cde 200 3 5.58 ± 0.79 a 7.67 ± 0.49 bc 6 6.00 ± 1.35 a

9.08 ± 1.44 a

Dokumen yang terkait

Morfopatologi Usus Broiler Setelah Pemberian Minyak Ikan dan Vitamin E sebagai Imunomodulator dan Paparan Virus Infectious Bursal Disease

0 12 58

Morfopatologi Usus Broiler Setelah Pemberian Minyak Ikan dan Vitamin E Yang Ditantang Virus Newcastle Disease

0 8 54

Gambaran Histopatologi Hati Ayam Broiler yang Ditantang Virus Infectious Bursal Disease Setelah Pemberian Minyak Ikan dan Vitamin E

0 20 49

Gambaran Histopatologi Hati Broiler yang Ditantang Virus Newcastle Disease setelah Pemberian Minyak Ikan dan Vitamin E.

1 27 66

Pengaruh Penambahan Vitamin E dan Selenium (Se) Terhadap Kualitas Karkas Ayam Broiler Di Lingkungan Tropis

0 6 33

Pengaruh Subtitusi Minyak Sawit Oleh Minyak Ikan Lemuru Dan Suplementasi Vitamin E Dalam Ransum Ayam Broiler Terhadap Performans - The Effect Of Subtitution Palm Oil By Lemuru Fish Oil And Vitamin E Supplementation In Broiler Ration On Performance.

0 0 8

Pengaruh Ransum Mengandung Minyak Ikan Lemuru Dan Suplementasi Vitamin E Terhadap Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas Dan Lemak Abdominal Ayam Broiler - The Effect Of Diets That Containing Lemuru Fish Oil And Vitamin E To Final Body Weight, Carcas Percen

0 1 6

Pengaruh Pemberian Ransum Mengandung Minyak Ikan Lemuru Dan Vitamin E Terhadap Kadar Lemak Dan Kolesterol Daging Ayam Broiler - The Effect Of Giving Ration Containing Sardinella Oil And Vitamin E On Fat And Cholesterol Of Meat In Broiler Chicken.

0 0 9

PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK IKAN TUNA DALAM RANSUM BASAL TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM BROILER.

0 0 9

pengaruh penambahan minyak ikan tuna dalam ransum basal terhadap performan ayam broiler.

0 0 3