C. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Dinas Bapermades Kabupaten Semarang 1. Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa
2. Fungsi
BAPERMASDES mempunyai fungsi dalam hal: a. Pelaksana Kegiatan bidang pemberdayaan pemerintahan desa, kelembagaan
dan usaha ekonomi masyarakat, pengembangan desa dan teknologi tepat guna.
b. Pelaksanaan kegiatan lain yang diberikan oleh bupati.
D. Struktur Organisasi Dinas BAPERMADES Kabupaten Semarang
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang, Susunan Organisasi BAPERMASDES adalah
sebagaimana ditunjukkan bagan berikut ini:
Gambar 2 STRUKTUR ORGANISASI BAPERMASDES
Bagan di atas menunjukkan, BAPERMASDES Kabupaten Semarang dipimpin oleh seorang Kepala, yang membawahi:
1. Sekretariat, terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan.
b. Subbagian Umum dan kepegawaian. 2. Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa, terdiri atas:
a. Subbidang Kelembagaan pemerintahan desa. b. Subbidang Administrasi Kekayaan Desa.
3. Kepala Bidang Kelembagaan dan Usaha Ekonomi Masyarakat, terdiri atas: a. Subbidang Kelembagaan Masyarakat.
b. Subbidang Ekonomi Masyarakat. 4. Kepala Bidang Pengembangan Desa, Sumber daya Alam dan teknologi Tepat
Guna, terdiri atas:
PEJABAT FUNGSIONAL
K E P A L A
SEKRETARIAT
KASUBAG. PERENC. DAN KEUANGAN
KASUBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BID. PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN DESA
BID. KELEMBAGAAN DAN USAHA EKONOMI
MASYARAKAT BID. PENGEMBANGAN DESA,
SDA DAN TTG KASUBID. KELEMBAGAAN
PEMERINTAHAN DESA KASUBID. KELEMBAGAAN
MASYARAKAT KASUBID. PENGEMBANGAN
DESA KASUBID. ADMINISTRASI
KEKAYAAN DESA KASUBID. EKONOMI
MASYARAKAT KASUBID. PENGEMBANGAN
SDA, DAN TTG
a. Subbidang Pengembangan Desa; b. Subbidang Pengembangan Sumberdaya Alam dan teknologi Tepat Guna.
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian A. Pelaksanaan Disiplin Kerja Pegawai Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja
Pada Dinas Bapermades Kabupaten Semarang
1. Ketepatan waktu Tabel 2 : Ringkasan Perhitungan Indikator Ketepatan Waktu
No Indikator
Skor Skor
Ideal Rata1
rata Kriteria
1 Masuk ke kantor tepat waktu sesuai dengan jam masuk kerja yang
sudah ditetapkan oleh perusahaan. 84
125 67,2
Cukup Baik
2 Melaksanakan pekerjaan kantor tepat pada waktu yang sudah
ditentukan. 92
125 73,6
Baik
3 Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
101 125
80,8 Baik
4 Tidak membuang waktu kerja dengan kegitan lain yang tidak
berkaitan dengan pekerjaan kantor. 81
125 64,8
Cukup Baik
5 Pulang dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan yang di
tetapkan perusahaan. 94
125 75,2
Baik
Jumlah 452
625 72,32
Baik Sumber data : Data yang diolah
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pegawai Dinas Bapermades Kabupaten Semarang menyatakan 67,2 pegawai menjawab masuk ke kantor
tepat waktu sesuai dengan jam kerja yang di tetapkan oleh kantor sudah tergolong cukup baik dan 73,6 pegawai menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan
kantor tepat pada waktu yang sudah di tentukan.
Pegawai Dinas Bapermades Kabupaten Semarang dalam menjalankan tugas1tugasnya selalu berusaha untuk bersikap disiplin dalam pekerjaanya, terbukti
dari 80,8 pegawai menjawab mampu menyelesaikan pekerjaan kantor tepat waktu sedangkan 64,8 pegawai menjawab tidak membuang waktu kerja dengan
kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan tugas kantor, ini terbukti dari pegawai cukup baik dalam memanfaatkan waktu kerja kantor meskipun prosentase
yang diperoleh lebih kecil. Dengan pulang dari kantor secra tertib dan teratur dapat mencerminkan sikap disiplin kerja yang baik, dari penelitian terbukti 75,2 Dinas
Bapermades Kabupaten Semarang menjawab pulang dari kantor secara tertib, teratur dan sesuai dengan jam kerja kantor yang telah ditetapkannya. Jadi ketepatan
waktu yang dilaksanakan oleh pegawai Dinas Bapermades Kabupaten Semarang sudah terlaksana dengan baik, hal ini terbukti dari angka prosentase yang diperoleh
73,32 pegawai menyatakan mampu melaksanakannya. 2. Kesetiaan patuh pada aturan
Tabel 3: Ringkasan Perhitungan Indikator Kesetiaan Patuh pada Peraturan No
Indikator Skor
Skor Ideal
Rata1 rata
Kriteria 1 Menggunakan seragam yang sudah
di tetapkan oleh perusahaan. 98
125 78,4
Baik 2 Berpenampilan rapi di tempat kerja
kantor. 95
125 76,0
Baik 3 Bersikap dan bertingkah laku secara
santun terhadap atasan dan rekan kerja.
98 125
78,4 Baik
4 Menunjukan sikap kerja yang baik dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaanya. 92
125 73,6
Baik
5 Menghormati dan patuh terhadap pimpinan.
104 125
83,2 Baik
Jumlah 487
625 77,92
Baik Sumber data : Data yang diolah
Berdaasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pegawai Dinas Bapermades Kabupaten Semarang dalam melaksanakan tugas1tugasnya pegawai di
wajibkan untuk menggunakan seragam di lingkungan kantor sesuai dengan peraturan yang berlaku, Ini terbukti dari 78,4 pegawai menyatakan selalu
menggunakan seragam saat berada dikantor dan 76,0 pegawai menjawab selalu berpenampilan rapi di tempat kerja. Sedangkan 78,4 pegawai mampu bersikap
dan bertingkah laku secara santun terhadap atasan dan rekan kerja. Sehingga menunjukan sikap kerja yang baik dan bertanggung jawab terhadap pekerjaanya,
hal ini terdapat 73,6 pegawai menjawab mampu bertanggung jawab terhadap hasil kerjanya. Agar adanya hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan
maka pegawai di haruskan dapat menghormati dan patuh terhadap pimpinan sehingga akan timbul adanya kerja sama yang baik satu sama lain, ini terbukti
83,2 pegawai menyatakan sependapat atau setuju. Jadi sikap kesetiaan mentaati peraturan yang dilaksanakan oleh pegawai di Dinas Bapermades Kabupaten
Semarang sudah berjalan dengan baik, hal ini terdapat angka prosentase sebesar 77,92 pegawai menyatakan mampu mentaati peraturan yang ada.
3. Penggunaan perlengkapan atau peralatan kantor Tabel 4: Ringkasan Perhitungan Indikator Penggunaan Perlengkapan atau
Peralatan Kantor No
Indikator Skor
Skor Ideal
Rata1 rata
Kriteria 1 Menggunakan peralatan kantor
secara hati1hati. 102
125 81,6
Baik 2 Mampu mngoprasikan perlengkapn
atau peralatan kantor dengan baik. 97
125 77,6
Baik 3 Merapikan peralatan kantor yang
sudah di pakai pada tempatnya. 92
125 73,6
Baik 4 Merawat dan menjaga peralatan
kantor secara hati1hati. 81
125 64,8
Cukup Baik
Jumlah 372
500 74,4
Baik Sumber data : Data yang diolah
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pegawai Dinas Bapermades Kabupaten Semarang menyatakan bahwa 81,6 pegawai mampu menggunakan
peralatan kantor secara hati1hati dan 77,6 pegawai menjawab dapat mengoperasikan perlengkapan atau peralatan kantor dengan baik, sedangkan
73,6 pegawai mampu merapikan kembali peralatan kantor yang sudah dipakai pada tempatnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pegawai menyatakan
64,8 cukup baik dalam merawat dan menjaga peralatan kantor secara hati1hati, sehingga peralatan1peralatan yang ada dapat terjamin keawetannya dan tidak
mudah rusak. Jadi penggunaan perlengkapan atau peralatan kantor yang dilaksanakan pegawai pada Dinas Bapermades Kabupaten Semarang Jateng
menyatakan 74,4 pegawai menjawab mampu menggunakannya dengan baik 4. Kehadiran
Tabel 5: Ringkasan Perhitungan Indikator Kehadiran No
Indikator Skor
Skor Ideal
Rata1 rata
Kriteria 1 Hadir tepat pada waktunya tanpa
alasan apapun. 78
125 62,4
Cukup Baik
2 Mengisi daftar kehadiran absensi sebelum melaksanakan kegitan
kantor. 106
125 84,8
Sangat Baik
3 Dijadwalkan untuk harus hadir sesuai
dengan batas
standar kehadiran yang sudah di tetapkan
yaitu sebesar 80 . 101
125 80,8
Baik
4 Menghadiri segala kegiatan yang berkaitan dengan urusan kantor.
99 125
79,2 Baik
Jumlah 384
500 76,8
Baik Sumber data : Data yang diolah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Dinas Bapermades Kabupaten Semarang menyatakan bahwa 62,4 pegawai diharuskan hadir tepat
waktu tanpa alasan apapun. Hal ini menunjukan pegawai dalam pelaksanaanya terbilang cukup baik dalam kehadiran masuk kerja meskipun masih terdapat
beberapa pegawai yang melakukan keterlambatan masuk kantor. Dinas Bapermades Kabupaten Semarang menerapkan sistem kehadiran dengan mengisi
daftar hadir atau absensi sebelum melaksanakan kegiatan kantor, dari hasil penelitian terbukti 84,8 pegawai menyatakan terlebih dahulu mengisi daftar
absensi sebelum melaksanakan pekerjaannya dan 80,8 pegawai menjawab mampu melaksanakan kehadiran dengan batas standar kehadiran yang sudah di
tetapkan yaitu 80. Demi menjaga kerja sama yang baik maka semua pegawai wajib diikut
sertakan partisipasinya setiap kali ada kegiatan1kegiatan di kantor dan sudah terbukti dari penelitian ini 79,2 pegawai menyatakan mampu menghadiri segala
kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan kantor. Jadi kehadiran yang terjadi pada pegawai di Dinas Bapermades Kabupaten Semarang sudah berjalan dengan baik,
terbukti dari angka prosentase yang di peroleh sebesar 76,8 pegawai mampu melaksanakannya secara baik.
B. Kenadala9Kendala yang Dihadapi pada Pada Dinas Bapermades Kabupaten Semarang Dalam Menerapkan Disiplin Kerja
Kedisiplinan merupakan fungsi operasional daya manusia yang penting bagi organisasi, karena semakin baik kedisiplinan pegawai semakin tinggi prestasi
kerja yang dicapainya. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik dari pegawai maka sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai
tujuan. Begitu juga di Kedisiplinan merupakan fungsi operasional daya manusia yang penting bagi organisasi, karena semakin baik kedisiplinan pegawai semakin
tinggi prestasi kerja yang dicapainya. Tanpa adanya disiplin kerja yang baik dari pegawai maka sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang maksimal
dalam mencapai tujuan. Begitu juga di Dinas Bapermades Kabupaten Semarang mengalami kendala dalam melaksakan kedisiplinan walaupun tingkat hambatanya
itu kecil. Dengan adanya hambatan bisa mengakibatkan pekerjaan tidak terselesaikan dengan baik dan tidak menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi
sesuai dengan harapan perusahan, tetapi bila kendala yang terjadi dapat dicegah maka pelaksanaan disiplin kerja dapat berjalan dengan baik.
Kendala1kendala yang ada pada Dinas Bapermades Kabupaten Semarang hanya masalah kedinasan perusahaan, adapun kendala1kendala tersebut
diantaranya adalah : 1. Meningalkan pekerjaan atau tugas kantor
Pegawai meninggalkan kantor tanpa alasan atau izin kepada atasan, sehingga pekerjaan kantor
2. Pengaruh ekonomi dari pegawai Pegawai melaksanakan pekerjaan di luar kedinasan atau kantor dimana tempat
pegawai bekerja. Hal ini terjadi dikarenakan gaji yang di peroleh dirasa kurang mencukupi kebutuhan keseharianya sehingga mencari pekerjaan di luar kantor
untuk menambah penghasilan tambahan dan mengabaikan tugas utamanya sebagai pegawai yang sudah di gaji oleh negara untuk melayani masyarakat.
3. Penyalahgunaan hak dan wewenang atau tanggung jawab mengalami kendala dalam melaksakan kedisiplinan walaupun tingkat
hambatanya itu kecil. Dengan adanya hambatan bisa mengakibatkan pekerjaan tidak terselesaikan dengan baik dan tidak menghasilkan produktivitas kerja yang
tinggi sesuai dengan harapan perusahan, tetapi bila kendala yang terjadi dapat dicegah maka pelaksanaan disiplin kerja dapat berjalan dengan baik.
Kendala1kendala yang ada pada Dinas Bapermades Kabupaten Semarang hanya masalah kedinasan perusahaan, adapun kendala1kendala tersebut
diantaranya adalah : a. Meningalkan pekerjaan atau tugas kantor
Pegawai meninggalkan kantor tanpa alasan atau izin kepada atasan, sehingga pekerjaan kantor
b. Pengaruh ekonomi dari pegawai Pegawai melaksanakan pekerjaan di luar kedinasan atau kantor dimana tempat
pegawai bekerja. Hal ini terjadi dikarenakan gaji yang di peroleh dirasa kurang mencukupi kebutuhan keseharianya sehingga mencari pekerjaan di luar kantor
untuk menambah penghasilan tambahan dan mengabaikan tugas utamanya sebagai pegawai yang sudah di gaji oleh negara untuk melayani masyarakat.
c. Penyalahgunaan hak dan wewenang atau tanggung jawab
4.2. Pembahasan