Lokasi dan Waktu Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat Suku Angkola di sekitar Cagar Alam Dolok Sibual-buali CADS yaitu di desa Padang Bujur, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara Gambar 1. Pengambilan data dilakukan pada bulan September-November 2010 dan Februari 2011. Keterangan : = Desa Padang Bujur = Hutan Dolok Sibual-buali Gambar 1 Lokasi penelitian

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat tulis, kamera untuk dokumentasi, kalkulator, golokparang, daftar pertanyaan kuisioner dan komputer beserta perlengkapannya dalam pengolahan data. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alkohol 70, kertas koran, kertas label nama, tali plastik, sampel tumbuhan dan plastik.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Jenis data yang diperlukan

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi etnobotani berupa bentuk pemanfaatan tumbuhan berdasarkan kegunaannya dan aksi upaya pelestarian sumberdaya hutan oleh masyarakat suku Angkola. Data penunjang berupa kondisi fisik dan kondisi biologi kawasan, serta karakteristik masyarakat suku Angkola. Secara rinci data yang diperlukan sebagaimana yang tersaji dalam Tabel 1. Tabel 1. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian No. Jenis Data Komponen Data 1. Responden Jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan 2. Etnobotani Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai keperluan dan bentuk-bentuk aksi pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat 3. Kondisi fisik kawasan Letak, luas wilayah, kondisi iklim, curah hujan, suhu, topografi, tipe ekosistem, dan tanah 4. Kondisi biologi Flora dan fauna 5. Kondisi Masyarakat sekitar kawasan Demografi, pendidikan, pekerjaan dan sosial budaya

3.3.2 Metode pungumpulan data

Secara rinci cara memperoleh data dilakukan sebagai berikut: a Studi pustaka, data dikumpulkan melalui publikasi buku, artikel, jurnal, situs-situs internet, dan skripsi yang berkaitan dengan etnobotani, kondisi kawasan, sosial budaya dan sejarah masyarakat suku Angkola. b Survei lapangan dan wawancara dengan masyarakat. Wawancara dilakukan terhadap responden terpilih sebanyak 30 orang dengan kriteria: 1 Pengetahuan responden tentang pemanfaatan dan pelestarian hasil hutan; 2 Responden yang pernah memanfaatkan hasil hutan; 3 Responden dapat memberikan informasi yang tepat terhadap pemanfaatan dan pelestarian hasil hutan kepada pewawancara. Pengamatan langsung meliputi cara pemakaian serta bagian yang digunakan. c Pembuatan herbarium yang dilakukan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan yang belum teridentifikasi di lapangan dan menjadi salah satu hasil dokumentasi.

3.4 Metode Analisis Data