3.4 Metode Analisis Data
3.4.1 Klasifikasi penggunaan tumbuhan
Hasil identifikasi spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Angkola untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dikelompokkan
berdasarkan suku, marga, spesies untuk dianalisis sesuai dengan kegunaan dan manfaatnya.
Pengelompokkan kegunaan tumbuhan seperti penggunaan tumbuhan untuk bahan pangan, obat-obatan, penghasil energi, pakan ternak, kegiatan adat,
tumbuhan hias, zat pewarna, pestisida nabati, aromatik, tali, anyaman, dan kerajinan, serta bahan bangunan. Identifikasi penggunaan tumbuhan berdasarkan
Heyne 1987 dan Hartini Puspitaningtyas 2005.
3.4.2 Persentase habitus
Habitus dari tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi pohon, semak, perdu liana dan herba. Habitus berbagai spesies tumbuhan menurut Tjitrosoepomo
1988 adalah sebagai berikut : a.
Pohon adalah tumbuhan berkayu yang tinggi besar, memiliki satu batang yang jelas dan bercabang jauh dari permukaan.
b. Perdu adalah tumbuhan berkayu yang tidak seberapa besar dan bercabang
dekat dengan permukaan. c.
Herba adalah tumbuhan tidak berkayu dengan batang lunak dan berair. d.
Liana adalah tumbuhan berkayu dengan batang menjalarmemanjat pada tumbuhan lain.
e. Tumbuhan memanjat adalah herba yang memanjat pada tumbuhan lain atau
benda lain. Persentase habitus merupakan telaah tentang besarnya suatu habitus
tertentu yang digunakan terhadap seluruh habitus yang ada. Untuk menghitungnya digunakan rumus sebagai berikut :
Persentase habitus tertentu =
∑ � ∑
�
× 100
3.4.3 Persentase bagian yang digunakan
Pemanfaatan bagian tumbuhan baik itu daun, batang, kulit, buah, bunga, dan akar juga dihitung persentasenya. Persentase bagian yang dimanfaatkan dihitung
untuk mengetahui berapa besarnya suatu bagian tumbuhan dimanfaatkan terhadap seluruh bagian tumbuhan yang dimanfaatkan. Untuk menghitungnya digunakan
rumus :
Persentase bagian yang dimanfaatkan =
∑ �
∑ �
× 100
3.4.4 Jumlah komulatif kegunaan spesies
Dari hasil wawancara kepada masyarakat, diperoleh 10 spesies tumbuhan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Dari 10 spesies tumbuhan
tersebut dapat diketahui spesies tumbuhan mana yang paling banyak kegunaannya bagi masyarakat, serta tingkat penggunaan dari setiap kegunaannya berdasarkan
hasil wawancara terhadap 30 responden. Jumlah komulatif kegunaan spesies tumbuhan yang dimanfaatkan tersebut
diperoleh berdasarkan jumlah kegunaan dari spesies tumbuhan oleh responden. Sehingga, berdasarkan pada jumlah kegunaan yang diberikan oleh setiap
responden, dapat ditentukan spesies tumbuhan mana yang paling tinggi jumlah penggunaannya. Dari banyaknya jumlah tumbuhan kegunaan dapat ditentukan
satu spesies unggulan dari tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Angkola.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN