Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan bagian yang dimanfaatkan Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan tipologi habitat

Pohon dan perdu merupakan habitus yang sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegunaan. Pemanfaatan tumbuhan dari habitus pohon sangatlah membahayakan keberadaan hutan Sibual-buali jika tidak dikelola dengan baik. Masyarakat desa Padang Bujur melakukan budidaya untuk beberapa jenis habitus pohon, terutama untuk pangan karena keterbatasan akses ke hutan dan jumlah pohon yang semakin menurun. Untuk menjaga agar sumber tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat tetap terjaga baik dari segi kuantitas maupun kualiatasnya, maka upaya konservasi yang perlu dilakukan adalah pemanfaatan hutan secara lestari, karena dengan menjaga keberadaan pohon di hutan akan menjamin stabilitas pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat.

5.4 Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan bagian yang dimanfaatkan

Pemanfaatan tumbuhan berguna sebagian besar digunakan pada bagian daun yaitu 31 Tabel 13. Pemanfaatan tumbuhan pada bagian daun paling banyak dilakukan karena daun lebih mudah diperoleh dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan bagian yang lainnya. Penggunaan daun untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu upaya konservasi terhadap hutan, karena pemanfaatan yang dilakukan tidak menggangu keadaan tumbuhan tersebut seperti pemanfaatan pada bagian akar, batang, getah, dan kulit batang. Tabel 13 Persentase bagian tumbuhan yang digunakan No. Bagian yang digunakan Jumlah spesies Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Daun Buah Batang Bunga Rimpang Umbi Seluruh bagian Biji Akar Ranting Kulit batang Getah Tunas lainnya 80 58 27 12 12 12 11 10 9 7 4 2 2 12 31 22 10 5 5 5 4 4 3 3 1 1 1 5

5.5 Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan tipologi habitat

Spesies tumbuhan berguna yang dimanfaatkan oleh masyarakat berasal dari berbagai tipologi habitat yaitu hutan, kebun, dan pekarangan rumah masyarakat Gambar 10. Spesies tumbuhan berguna yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagian besar berasal dari hutan yang berada di sekitar Cagar Alam Dolok Sibual-buali, yaitu sebanyak 61 spesies atau 58 dari seluruh jumlah spesies. Tipologi habitat tumbuhan lainnya adalah kebun dan pekarangan. Gambar 10 Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan tipologi habitat. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat berasal dari hutan adalah tumbuhan liar, sedangkan tumbuhan yang berasal dari kebun dan pekarangan ada yang berupa tumbuhan liar maupun tumbuhan budidaya. Tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang merupakan tumbuhan liar adalah sebanyak 51 spesies atau 55 dari jumlah seluruh spesies tumbuhan, tumbuhan dari hasil budidaya yaitu sebanyak 33 spesies 35, sedangkan tumbuhan liar dan budidaya adalah 9 spesies 10. Budidaya tumbuhan berguna itu dilakukan di kebun dan di pekarangan rumah yang letaknya tidak jauh dari pemukiman penduduk sehingga masyarakat mudah untuk memperolehnya. Budidaya tumbuhan berguna di kebun umumnya merupakan jenis tumbuhan penghasil pangan, tumbuhan obat, penghasil energi, dan pewarna. Sedangkan di pekarangan rumah adalah tumbuhan penghasil pangan sayur-sayuran dan buah-buahan, tumbuhan untuk kegiatan adat, tumbuhan obat dan tumbuhan hias. 61 35 10 10 20 30 40 50 60 70 Hutan Kebun Pekarangan J um la h spes ies Tipologi Habitat

5.6 Jumlah kumulatif kegunaan spesies