Karakteristik Internal Pengusaha Pemotongan Ayam

b. Rank Spearman Keterangan : r s = Koefisien Korelasi Rank Spearman di = Beda antara dua variabel berpasangan n = Jumlah Responden 1 dan 6 = Bilangan koefisien Definisi Operasional Definisi operasional dan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Karakteristik Internal Pengusaha Pemotongan Ayam

Karakteristik pengusaha pemotong ayam adalah gambaran tentang sifat– sifat atau ciri–ciri pribadi yang dimiliki responden sampel penelitian ini, meliputi ciri–ciri pribadi internal sebagai berikut: • Umur adalah lama hidup responden pada saat penelitian dilakukan, dinyatakan dalam tahun yang diukur berdasarkan skala rasio. • Tingkat Pendidikan adalah lama responden duduk di bangku sekolah formal yang diukur berdasarkan skala ordinal. - Tidak tamat SD–Tamat SD Rendah - Tamat SLTP–Tamat SLTA Sedang - Tamat Perguruan Tinggi Tinggi • Lama Bekerja, yaitu total waktu responden bekerja sebagai pemilik usaha pemotongan ayam tersebut berdiri hingga saat penelitian dilakukan, diukur dalam satuan tahun dengan skala ordinal. - 4–15 tahun - 16–27 tahun - 28–38 tahun 1 6 2 1 2 − = = n n di r n i s • Skala Usaha Pemotongan, yaitu banyaknya jumlah ayam yang dipotong setiap harinya di TPA mereka yang diukur dengan menggunakan skala ordinal. - 40–653 ekor - 654–1307 ekor - 1308–2000 ekor • Motif berusaha, alasan atau sebab pengusaha melakukan usaha pemotongan ayam yang diukur dengan skala nominal. - Sebagai sumber penghasilan utama - Sebagai sumber penghasilan tambahan • Kepedulian terhadap lingkungan sehat, tingkat perhatian para pengusaha ayam terhadap lingkungan yang sehat yang diukur dengan menggunakan skala ordinal. - Rendah - Sedang - Tinggi 2. Karakteristik Eksternal Pengusaha Pemotongan Ayam Faktor komunikasi adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh responden yang mempengaruhi penambahan pengetahuan mengenai rencana relokasi tempat pemotongan ayam bagi responden. Faktor komunikasi tersebut terdiri dari : • Interaksi dengan konsumen, diukur dengan skala ordinal berdasarkan intensitas responden berhubungan dengan konsumen. - Rendah - Sedang - Tinggi • Interaksi dengan aparat, diukur dengan skala ordinal berdasarkan intensitas responden berhubungan dengan pihak kelurahan dan pihak UPTD Rumah Potong Hewan. - Rendah - Sedang - Tinggi • Interaksi dengan sesama pengusaha pemotongan ayam, diukur dengan skala ordinal berdasarkan intensitas komunikasi responden dengan pengusaha pemotongan ayam lainnya untuk mendapatkan informasi relokasi tempat pemotongan ayam. - Rendah - Sedang - Tinggi • Frekuensi mengikuti kegiatan sosialisasi relokasi, diukur dengan skala ordinal berdasarkan jumlah mengikuti kegiatan sosialisasi tentang rencana relokasi yang diadakan pemerintah. - Rendah 1–3 kali - Sedang 4–6 kali - Tinggi 6 kali

3. Sikap Pengusaha terhadap Rencana Relokasi Tempat Pemotongan Ayam