Biaya perizinan Proses dan Prosedur
salah satu dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan pengawasan melekat diseluruh unit kerja pemerintah secara konsepsional sebenarnya
kebijakan pengawasan melekat dilingkungan pemerintah sudah telah lama diterapkan.
Istilah pengawasan melekat setidaknya telah digunakan secara formal untuk pertama kalinya dalam instruksi Presiden No. 15 Tahun 1983 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengawasan.Kemudian, dalam instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan Melekat.
Pengertian pengawasan melekat seperti yang termuat dalam instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan melekat merupakan
serangkai kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus-menerus, dilakukan atasan langsung terhadap bawahannya, secara preventif dan represif
agar pelaksanan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku. Namun, suatu kebijakan tidak begitu saja dapat di implementasikan dengan baik
disisi lain kenyataan menunjukan bahwa tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan perizinan terus meningkat seiring dengan meningkatnya dinamika
masyarakat itu sendiri apabila tidak di imbangi dengan konsistensi pelaksanaan kebijakan atau betapa banyak kebijkan yang telah diambil oleh pemerintah,
namun hasilnya tetap saja dirasakan kurang memuaskan. Keberadaan
Ombudsman selain untuk menghadapi penyalahgunaan oleh aparatur pemerintah, juga membantu aparatur pemerintah, juga membantu aparatur
negara dalam melaksanakan aparatur pemerintah secara efisien dan adil serta pemaksa para pemegang kekuasaan untuk melaksanakan pertanggung jawaban
yang baik Pengawasan internal melalui atasan langsung dari pengawasan fungsional, sedang pengawasan eksternal dilakukan melalui pengawasan
masyarakat, Korupsi Pemberantasan Korupsi untuk gratifikasi Ombudsman, DPRD provinsikabupatenkota.