3 PERKERASAN BETON SEMEN

SEKSI 5.3 PERKERASAN BETON SEMEN

UMUM 1)

Uraian Pekerjaan ini meliputi pembuatan Perkerasan Beton Semen (Perkerasan Kaku) dan Lapis

Pondasi Bawah yang dilaksanakan sesuai dengan dengan ketebalan dan bentuk penampang melintang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini a)

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8 b)

Rekayasa Lapangan : Seksi 1.9 c)

Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11 d)

Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17 e)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19 f)

Manajemen Mutu : Seksi 1.21 g)

Lapis Pondasi Agregat : Seksi 5.1 h)

Lapis Pondasi Semen Tanah : Seksi 5.4 i)

Lapis Beton Semen Pondasi Bawah (CTSB) : Seksi 5.5 j)

Lapis Pondasi Agregat dengan Cement Treated Base (CTB) : Seksi 5.6 k)

Beton : Seksi 7.1 l)

Baja Tulangan : Seksi 7.3 3)

Toleransi Dimensi a)

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.5.12 harus digunakan.

b) Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.9 harus digunakan. 4)

Standar Rujukan Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.6 dari Spesifikasi ini harus digunakan. Standar Nasional Indonesia (SNI) :

SNI 03-1974-1990 : Metode Pengujian Kuat Tekan Beton SNI 03-2460-1991

: Spesifikasi Abu Terbang Sebagai Bahan Tambahan

Untuk Campuran Beton

SNI 03-4431-1997 : Metode Pengujian Kuat Lentur Beton Normal Dengan

Dua Titik Pembebanan

SNI 03-4432-1997 : Spesifikasi Karet Spon Sebagai Bahan Pengisi Siar Muai Pada Perkerasan Beton dan Konstruksi Bangunan SNI 03-4433-1997

: Spesifikasi Beton Siap Pakai

SNI 03-4804-1998 : Metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam

agregat.

SNI 03-4810-1998 : Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di

Lapangan.

SNI 03-4814-1998 : Spesifikasi Bahan Penutup Sambungan Beton Tipe

Elastis Tuang Panas.

SNI 03-4815-1998 : Spesifikasi Pengisi Siar Muai Siap Pakai Untuk

Perkerasan Bangunan Beton

SNI 03-6820-2002 : Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan Dasar Semen SNI 03-6969-2003

: Metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti

hasil pengeboran.

SNI 1966 : 2008 : Cara Uji Penentuan Batas Plastis dan Indeks Plastisitas

Tanah.

SNI 1969 : 2008 : Cara uji berat jenis penyerapan air agregat kasar. SNI 1970 : 2008

: Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus. SNI 1972 : 2008

: Cara Uji Slump Beton

SNI 2417 : 2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los

Angeles.

AASHTO : AASHTO M33

: Standard Spesification for Preformed Expansion Joint

Filler for Concrete.

AASHTO M80 : Standard Spesification for Coarse Aggregate for

Portland Cement Concrete.

AASHTO M148 : Standard Spesification for Liquid Membrane Forming

Compounds for Curing Concrete.

AASHTO M194 – 06 : Standard Spesification for Chemical Admixtures for

Concrete.

AASHTO M220 : Standard Spesification for Preformed Polychloroprene Elastomeric Joint Seals for Concrete Pavements.

ASTM : ASTM D 4791

: Standard Test Method for Flat Particles, Elongated Particles, or Flat and Elongated Particles in Coarse Aggregate.

ASTM D 5821 : Standard Test Method for Determining The Percentage of Fractured Particles in Coarse Aggregate.

5) Pengajuan Kesiapan Kerja Penyedia Jasa harus mengajukan rincian proposal Rencana Pengendalian Mutu untuk aspek

pekerjaan ini sesuai dengan Seksi 1.21 dari Spesifikasi dan juga semua ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.7.(a), (b), (c), dan (e) dari Spesifikasi ini.

6) Cuaca Yang Diijinkan Untuk Bekerja Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.9 dari Spesifikasi ini harus digunakan.

7) Perbaikan Terhadap Perkerasan Beton Semen dan Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus Yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.1.10 dari Spesifikasi ini harus digunakan.

8) Jadwal Kerja dan Pengendalian Lalu Lintas a)

Ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 5.5.8 harus digunakan.

b) Pengendalian Lalu Lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas.

9) Pemasokan Beton Campuran Siap Pakai (Ready Mix) Beton yang dipasok sebagai Campuran Siap Pakai (Ready Mix) oleh pemasok yang berada di luar proyek harus memenuhi ketentuan SNI 03-4433-1997. Kecuali disebutkan lain dalam Kontrak maka “pembeli” dalam SNI 03-4433-1997 haruslah Penyedia Jasa. Syarat-syarat Umum dari Kontrak dan ketentuan-ketentuan dari Spesifikasi Seksi 5.3 akan didahulukan dari pada SNI 03-4433-1997. Penerapan SNI 03-4433-1997 tidak membebaskan Penyedia Jasa dari setiap kewajibannya dalam Kontrak ini.